Breaking News

Mengungkap Asal-usul Nama Rabiul Akhir dan Peristiwa Bersejarah di Dalamnya


Dirgantaraonline
- Rabiul Akhir, juga dikenal dengan nama Rabi‘uts Tsani, adalah bulan keempat dalam kalender Hijriah, sistem penanggalan yang berbasis peredaran bulan. Ia datang setelah Rabiul Awwal dan sebelum Jumadal Ula, menempati posisi penting dalam lintasan sejarah umat Islam, baik dari sisi linguistik, budaya, maupun peristiwa-peristiwa besar yang pernah terjadi di dalamnya.

Asal-usul Nama dan Sejarah Penamaan Rabiul Akhir

Menurut penelusuran sejarah dan literatur klasik yang dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI (23 Juni 2025), penamaan bulan ini tidak terlepas dari pengaruh lingkungan alam di Jazirah Arab.

Pada masa Arab Jahiliyah, Rabiul Akhir dikenal dengan nama Wubshān atau Wabshān, sementara bulan sebelumnya Rabiul Awwal disebut dengan Khawwān atau Khuwwān, dan bulan setelahnya, Jumadal Ula, disebut al-Hanīn. Hal ini tercatat dalam karya klasik Jamhartul Lughah oleh Abu Bakar Muhammad:

“وكانت العرب في الجاهلية تسمي ربيع الأول بخوان، وربيع الآخر بوبشان، وجمادى الأولى بالحنين.”
(Abu Bakar Muhammad, Jamhartul Lughah, [Beirut: Darul ‘Ilmi], 1987, Jilid 3, hal. 1311)

Dalam pandangan sejarawan Arab klasik, penamaan bulan ini diyakini berasal dari Kilab bin Murrah, kakek kelima Nabi Muhammad ﷺ. Nama Rabi‘ sendiri berasal dari kata dasar ar-rabi‘ yang berarti musim semi, suatu musim yang identik dengan hijau dedaunan, subur tanaman, dan pepohonan yang berbuah lebat.

Di Arab, musim semi biasanya berlangsung selama dua bulan, sehingga dua bulan ini pun dinamai Rabi‘ul Awwal (musim semi pertama) dan Rabi‘ul Akhir (musim semi kedua).

Bahkan dalam sistem musim Arab klasik, ar-rabi‘ adalah satu dari enam musim tahunan yang terdiri dari:

  1. Ar-Rabi‘ al-Awwal – Musim semi pertama
  2. Ash-Shaif – Musim panas
  3. Al-Qayzh – Puncak musim panas
  4. Ar-Rabi‘ ats-Tsani – Musim semi kedua
  5. Al-Kharif – Musim gugur
  6. Asy-Syitā’ – Musim dingin
    (Lisanul ‘Arab, Jilid 8, hal. 103)

Dalam penyebutannya, masyarakat Arab klasik sering mengawali nama bulan ini dengan kata "Syahr" yang berarti bulan, sehingga lengkapnya menjadi Syahru Rabi‘in al-Akhir atau Syahru Rabi‘il Akhir, tergantung pada bentuk gramatikalnya.

Peristiwa-peristiwa Penting dalam Bulan Rabiul Akhir

Tak hanya namanya yang menyimpan filosofi dan kisah sejarah, bulan Rabiul Akhir juga mencatat berbagai peristiwa monumental dalam perjalanan dakwah Rasulullah ﷺ. Di antaranya:

1. Turunnya Surat Al-Hasyr: Tentang Pengusiran Bani Nadhir

Salah satu peristiwa penting yang terjadi di bulan ini adalah turunnya Surat Al-Hasyr, yang mengabadikan pengusiran Bani Nadhir kaum Yahudi yang berkhianat dan bersekongkol untuk membunuh Nabi Muhammad ﷺ.

Dalam firman Allah SWT disebutkan:

هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِن دِيَارِهِمْ لِأَوَّلِ الْحَشْرِ ۚ مَا ظَنَنتُمْ أَن يَخْرُجُوا ۖ وَظَنُّوا أَنَّهُم مَّانِعَتُهُمْ حُصُونُهُم مِّنَ اللَّهِ فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا
“Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir dari golongan Ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kalian tidak menyangka bahwa mereka akan keluar, dan mereka pun yakin bahwa benteng-benteng mereka akan melindungi mereka dari Allah. Tetapi Allah mendatangi mereka dari arah yang tidak mereka duga.”
(QS Al-Hasyr [59]: 2)

وَلَوْلَا أَن كَتَبَ اللَّهُ عَلَيْهِمُ الْجَلَاءَ لَعَذَّبَهُمْ فِي الدُّنْيَا ۖ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابُ النَّارِ
“Dan kalau bukan karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, sungguh Dia akan mengazab mereka di dunia. Dan di akhirat kelak, mereka akan mendapat azab neraka.”
(QS Al-Hasyr [59]: 3)

Peristiwa ini mencerminkan ketegasan Rasulullah ﷺ dalam menegakkan keadilan dan menjaga stabilitas Madinah sebagai negara kota pertama dalam sejarah Islam.

2. Pengutusan Khalid bin Walid ke Bani al-Harits ibn Ka‘b

Pada tahun ke-10 Hijriah, Rasulullah ﷺ mengutus Khalid bin Al-Walid ke wilayah Najran, tepatnya kepada suku Bani al-Harits ibn Ka‘b. Misi ini berhasil dengan gemilang: seluruh anggota suku itu masuk Islam di hadapan Khalid, yang kemudian mengirim utusan mereka ke Madinah untuk berbaiat langsung kepada Rasulullah ﷺ.

Ini adalah salah satu ekspedisi damai yang memperlihatkan strategi dakwah yang mengedepankan dialog dan kebijaksanaan.

3. Perang Dzat ar-Riqa‘ (4 H)

Menurut Ibnu Ishaq, Perang Dzat ar-Riqa‘ berlangsung pada bulan Rabiul Akhir tahun ke-4 Hijriah, tak lama setelah perang melawan Bani Nadhir. Dalam ekspedisi ini, kaum Muslimin menghadapi sejumlah kabilah dari Najd yang mengancam stabilitas Madinah. Rasulullah ﷺ memimpin langsung pasukan dalam kondisi sulit, hingga para sahabat membalut kaki mereka yang luka karena perjalanan jauh.

4. Perang Al-Ghabah dan Al-Ghamr

Pada tahun ke-6 Hijriah, Rasulullah ﷺ memimpin Perang Al-Ghabah, yang terjadi setelah unta-unta zakat milik umat Islam dirampok. Perang ini menunjukkan kesigapan dan kecepatan reaksi Nabi ﷺ dalam melindungi hak umat Islam.

Sementara itu, Perang Al-Ghamr dipimpin oleh ‘Ukasyah ibn Mihshan, salah seorang sahabat pemberani, dalam sebuah ekspedisi militer yang menyasar kelompok penyamun.

5. Ekspedisi Muhammad ibn Maslamah ke Dzul Qashshah

Salah satu ekspedisi rahasia lainnya di bulan Rabiul Akhir adalah pengiriman Muhammad ibn Maslamah ke daerah Dzul Qashshah, dengan tujuan pengamanan jalur-jalur strategis yang rawan dari gangguan kabilah perampok.

(al-Waqidi, Maghazi al-Waqidi, [Beirut: Darul A’lami], 1989, Jilid 1, hal. 4)

Bulan yang Sarat Makna dan Sejarah

Bulan Rabiul Akhir bukan hanya penanda waktu dalam sistem kalender Hijriah. Ia adalah jejak sejarah, pembawa kenangan perjuangan, serta cermin dari dinamika dakwah Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya dalam menegakkan risalah Islam.

Dari musim semi yang memberi kehidupan, hingga pertempuran dan ekspedisi yang menjaga keberlangsungan misi Islam, bulan ini menyimpan makna spiritual dan historis yang dalam. Maka, mengenang dan mempelajarinya bukan hanya tentang sejarah, tapi juga tentang mengambil ibrah (pelajaran) dari perjalanan Rasulullah ﷺ dan para sahabat.

(***)

#Islami #Religi #RabiulAkhir