Liburan Berujung Duka: Bocah Perempuan Tewas Tenggelam di Water Park Aie Malanca
Polisi Olah TKP Bocah Tenggelam di Kolam Renang Air Malanca Kabupaten Padangpariaman
D'On, Padang Pariaman – Suasana liburan yang seharusnya penuh keceriaan mendadak berubah menjadi duka mendalam. Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun, Putri Nanti, warga Korong Kalawi, Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, ditemukan tak bernyawa setelah tenggelam di kolam pemandian Water Park Aie Malanca, Korong Toboh Marunggai, Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, pada Selasa sore (24/6) sekitar pukul 16.00 WIB.
Peristiwa memilukan itu terjadi di tengah liburan keluarga yang semula penuh tawa. Menurut keterangan resmi dari Kapolsek V Koto Kampung Dalam, Iptu Aldyka, Putri datang ke lokasi pemandian bersama keluarganya untuk menikmati waktu santai di tengah suasana liburan. Namun, momen kebahagiaan itu berbalik menjadi tragedi saat orang tua diduga lengah mengawasi anaknya yang sedang mandi di kolam.
“Setibanya di lokasi, korban langsung menuju kolam untuk mandi. Sekitar pukul 16.00 WIB, seorang saksi mata melihat tubuh kecil mengapung tak bergerak di permukaan air,” ungkap Iptu Aldyka dalam keterangannya, Rabu (25/6).
Sontak suasana menjadi panik. Saksi tersebut, bersama anggota keluarga korban, segera bergegas menghampiri dan mengangkat tubuh Putri dari dalam kolam. Upaya pertolongan pertama pun langsung dilakukan di tempat kejadian. Meski dalam keadaan cemas dan penuh harap, keluarga kemudian melarikan Putri ke Puskesmas Kampung Dalam guna mendapatkan penanganan medis.
Namun harapan itu pupus. Sesampainya di puskesmas, tim medis menyatakan Putri sudah meninggal dunia sebelum sempat mendapat perawatan.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan korban meninggal akibat tenggelam. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,” jelas Kapolsek.
Tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi kedua orang tua korban, Manah (47) dan Sawir (55). Meski dihantam kesedihan yang luar biasa, keluarga menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah dan takdir dari Yang Maha Kuasa. Mereka pun menolak dilakukannya autopsi dan memilih untuk segera memakamkan anak mereka dengan tenang.
“Pihak keluarga menyatakan ikhlas dan tidak akan menempuh jalur hukum,” tambah Iptu Aldyka.
Insiden ini menjadi pengingat pahit bahwa lokasi wisata air, meski menyenangkan, juga menyimpan potensi bahaya terutama bagi anak-anak yang tidak diawasi secara ketat. Tragedi yang menimpa Putri Nanti hendaknya menjadi pelajaran bagi orang tua, pengelola tempat wisata, serta seluruh masyarakat untuk lebih memperketat pengawasan dan keselamatan, terutama di area rawan seperti kolam renang.
(*)
#Peristiwa #BocahTenggelam #KabupatenPadangpariaman