Pasar Raya Fase VII Siap Tampung PKL Permindo: Disiapkan Jadi Sentra Kuliner Baru Kota Padang
Pasaraya Fase VII (Dok:Dinas Perdagangan)
D'On, Padang, Sumatera Barat – Upaya penataan ulang wajah Kota Padang terus digulirkan. Kali ini, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Perdagangan bersiap merelokasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berjualan di sepanjang trotoar kawasan Permindo. Mereka akan dipindahkan ke lokasi baru yang lebih representatif: lantai 2 Gedung Pasar Raya Fase VII.
Relokasi ini bukan sekadar pemindahan tempat, melainkan bagian dari strategi besar menjadikan kawasan Pasar Raya Fase VII sebagai pusat kuliner dan perdagangan modern di jantung kota. Pemerintah menyiapkan ruang yang lebih tertib, aman, dan layak guna mendukung aktivitas ekonomi rakyat kecil, tanpa mengorbankan ketertiban dan kenyamanan kota.
Dari Trotoar ke Gedung Pasar Modern
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Syahendri Barkah, menegaskan kesiapan pihaknya dalam menyukseskan kebijakan Wali Kota Padang terkait relokasi ini. Peninjauan langsung ke lokasi sudah dilakukan bersama jajaran Kelurahan Kampung Jawa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan unsur internal dinas.
“Bersama lurah, LPM, dan tim dari dinas, kami telah memantau langsung lantai 2 Gedung Fase VII. Kami mengecek kesiapan infrastruktur, ketersediaan ruang, dan aksesibilitas lokasi bagi pedagang yang akan direlokasi,” ujar Syahendri saat dikonfirmasi pada Jumat (30/5).
Lantai 2 gedung ini tidak hanya disiapkan sebagai tempat berjualan, tapi juga dirancang menjadi kawasan kuliner baru Kota Padang. Sebuah konsep yang tidak hanya akan mengakomodasi kebutuhan pedagang, tapi juga menawarkan daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan.
“Dengan penataan yang baik, Fase VII bisa menjadi magnet baru. Bayangkan, satu lantai penuh dengan aneka kuliner khas Minang dan jajanan modern, ditambah tempat yang tertib dan bersih. Ini akan jauh lebih menarik dibanding berjualan di trotoar yang sempit dan rawan pelanggaran,” jelasnya.
92 PKL Akan Direlokasi, Tapi Masih Belum Ada yang Daftar
Menurut data Dinas Perdagangan, jumlah PKL yang aktif di kawasan Permindo berkisar 92 pedagang. Pemerintah Kota membuka pintu selebar-lebarnya bagi mereka untuk pindah dan memulai usaha di tempat baru yang lebih layak.
Namun, hingga saat ini belum ada satu pun pedagang yang secara resmi mendaftar untuk direlokasi, meskipun fasilitas telah tersedia. Hal ini terjadi setelah adanya aksi protes dari para pedagang di depan rumah dinas Wali Kota beberapa waktu lalu, yang mencerminkan resistensi atas rencana relokasi ini.
“Kami tetap membuka ruang diskusi. Tapi yang jelas, tempatnya ada, fasilitasnya sudah siap, dan petugas kami standby setiap hari untuk membantu proses pendaftaran. Jadi, kalau masih ada yang bilang ‘tidak ada tempat’, mari kita cek bersama ke lapangan,” tegas Syahendri.
Pemerintah juga membuka proses verifikasi untuk memastikan siapa saja yang benar-benar aktif berjualan dan layak menempati lokasi baru ini. Verifikasi ini penting agar tidak terjadi tumpang tindih dan semua pedagang mendapatkan haknya secara adil.
Harapan dan Ajakan untuk Berbenah
Relokasi ini sejatinya bukan sekadar menggeser pedagang dari satu titik ke titik lain. Ini adalah bagian dari transformasi wajah kota menuju Padang yang lebih tertata, modern, dan ramah bagi semua: pedagang, pembeli, dan pejalan kaki.
Syahendri juga mengimbau para pedagang untuk mulai mempertimbangkan aspek keselamatan dan kenyamanan. Berjualan di trotoar bukan hanya melanggar ketertiban umum, tetapi juga berisiko tinggi terhadap keselamatan, baik bagi pedagang maupun pengguna jalan.
“Kami paham bahwa perubahan itu tidak mudah. Tapi inilah saatnya kita sama-sama berbenah. Kota ini milik bersama, dan wajahnya adalah cerminan kita semua,” ujarnya penuh harap.
Ia menambahkan, Dinas Perdagangan akan terus menunggu itikad baik para pedagang. Pihaknya optimistis bahwa dengan komunikasi yang baik, solusi terbaik akan tercapai. Bahkan, ia menyebut kemungkinan para pedagang akan mulai datang pada awal pekan depan.
“Senin mungkin mereka akan datang. Kami siap menyambut,” pungkasnya.
Transformasi Menuju Kota yang Lebih Baik
Langkah relokasi ini adalah bagian dari visi besar Pemerintah Kota Padang dalam mewujudkan kawasan pusat kota yang tertib, nyaman, dan berdaya saing, tanpa menyingkirkan pelaku ekonomi kecil. Dengan hadirnya kawasan kuliner baru di Fase VII, diharapkan akan tercipta sinergi antara kebutuhan ekonomi rakyat dan estetika kota.
Kini, bola ada di tangan para pedagang. Apakah mereka siap melangkah bersama menuju perubahan?
(Mond)
#PKLPermindo #PasarrayaFaseVII #Padang #PKL