Breaking News

Jokowi Lapor Polisi Terkait Tuduhan Ijazah Palsu, Roy Suryo Siap “Adu Data” di Hadapan Hukum

Roy Suryo

D'On, Jakarta
– 
Presiden Joko Widodo akhirnya mengambil langkah hukum yang selama ini dinantikan banyak pihak. Pagi tadi, ia mendatangi Markas Polda Metro Jaya untuk secara resmi melaporkan pihak-pihak yang selama ini menuduhnya menggunakan ijazah palsu. Langkah ini menjadi babak baru dalam polemik panjang yang tak hanya menyangkut kredibilitas pribadi Presiden ke-7 Republik Indonesia, tetapi juga menyentuh sendi kepercayaan publik terhadap institusi negara.

Langkah Jokowi melapor ke polisi langsung disambut oleh Roy Suryo dan sejumlah aktivis yang selama ini vokal menyuarakan dugaan pemalsuan dokumen akademik tersebut. Mereka tidak gentar, bahkan menyatakan siap berhadapan di jalur hukum dan membuka semua data yang mereka klaim telah dikumpulkan secara sistematis dan mendalam.

"Insya Allah kami sudah siap Lillahi ta'ala," ujar Roy Suryo dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada hari yang sama. "Kalau nanti pemeriksaan itu ternyata di luar apa yang kita sajikan selama ini, kami siap. Siap adu data, adu argumen, adu kebenaran."

Roy mengaku sudah mengikuti pemberitaan yang menyebutkan bahwa Jokowi secara pribadi datang ke kantor polisi untuk memberikan laporan resmi terkait tuduhan ijazah palsu. Bagi Roy dan kelompoknya, langkah ini adalah peluang emas yang selama ini mereka tunggu-tunggu.

"Ini momentum penting. Artinya, dia (Jokowi) akhirnya mau turun langsung. Dan menurut kami, ini artinya dia telah masuk ke dalam arena, bahkan bisa dibilang ‘perangkap’," kata Roy dengan nada tajam. “Karena kalau sudah membuat laporan, maka konsekuensinya adalah harus membuktikan bahwa tudingan itu tidak benar dan itu artinya, dia harus menunjukkan ijazah asli di depan penyidik.”

Lebih lanjut, Roy menegaskan bahwa timnya selama ini tidak bergerak asal tuduh. Mereka mengklaim memiliki data, hasil analisis forensik, dan berbagai temuan yang menurut mereka cukup kuat untuk dipertanggungjawabkan secara hukum.

“Kami bukan asal bicara. Yang kami angkat ke publik adalah hasil dari kajian serius, analisa mendalam, dan verifikasi silang. Ini bukan sekadar serangan politik, tapi bentuk tanggung jawab moral demi menyelamatkan integritas bangsa,” tegas Roy.

Ia pun menyampaikan bahwa perjuangan mereka masih jauh dari selesai. Bagi Roy dan para aktivis yang bersamanya, kasus ini bukan sekadar soal legalitas ijazah, melainkan simbol dari krisis kepercayaan terhadap elite kekuasaan yang dinilai semakin menjauh dari transparansi.

"Perjuangan kita masih panjang. Ini bukan akhir, melainkan awal untuk menyelamatkan Indonesia dari tragedi nasional yang luar biasa buruk dan memalukan," tandasnya.

Di tengah meningkatnya suhu politik menjelang tahun pemilu, langkah Jokowi ini tentu akan menjadi sorotan publik. Masyarakat kini menanti: apakah Presiden benar-benar dapat membuktikan integritas akademiknya secara terbuka, atau apakah perlawanan Roy Suryo cs akan membuka lembaran baru dalam sejarah politik Indonesia.

(Mond)

#IjazahJokowi #RoySuryo #Hukum