Breaking News

Ratusan Warga Membakar Kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam TNBBS Resort Suoh Lampung

Ratusan warga membakar kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh

D'On, Lampung,-
Suasana panas melanda Pekon (Desa) Sumberagung, Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Ratusan warga membakar kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh, pada Senin (11/3/2024) petang. Mereka dihantui teror harimau yang kembali memakan korban, memicu amukan massa.

Konflik Dipicu Serangan Harimau dan Penanganan yang Dianggap Tak Serius

Amukan massa dipicu oleh serangkaian serangan harimau terhadap warga sekitar hutan kawasan TNBBS. Penanganan terhadap harimau oleh TNBBS dan BKSDA dinilai tak serius, memicu emosi warga. Meskipun pihak berwenang ingin menangkap harimau dengan perangkap, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Pernyataan dan Upaya Penegakan Kondusifitas oleh Otoritas

Kapolres Lampung Barat, AKBP Riky Widya Muharam, menekankan pentingnya menjaga kondusifitas dan mengajak semua pihak bersatu untuk menyelesaikan konflik antara manusia dan satwa liar. Ia juga menegaskan perlunya tindakan represif jika satwa liar mengancam jiwa manusia. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah, juga menekankan pentingnya menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis.

Berulangnya Serangan Harimau dan Upaya Penyelesaian Konflik

Kejadian serangan harimau telah terjadi empat kali sejak Februari 2024, dengan korban yang meninggal dunia maupun selamat dengan luka-luka. Meskipun pihak berwenang telah berupaya maksimal, tindakan anarkis dan merusak fasilitas tetap merugikan banyak pihak.


Pelajaran tentang Keharmonisan Alam dan Kedamaian Bersama

Konflik antara manusia dan satwa liar di Lampung Barat menjadi cerminan pentingnya keharmonisan antara manusia dan alam. Perlunya kolaborasi antara pihak berwenang, masyarakat, dan otoritas untuk menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan.

Konflik ini tidak hanya menyoroti pentingnya penanganan yang serius terhadap konflik antara manusia dan satwa liar, tetapi juga pentingnya menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam menghadapi tantangan alam. Dengan kolaborasi yang kuat dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, konflik semacam ini dapat diatasi dengan cara yang lebih baik dan berkelanjutan.

(*)

#Peristiwa #PoldaLampung #Lampung