Breaking News

Skandal Kaburnya 16 Tahanan: Mutasi Kepemimpinan dan Sanksi Ketat

Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menggelar konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat pada Kamis, 22 Februari 2024, terkait kasus tahanan yang kabur dari Polsek Tanah Abang.

D'On, Jakarta,-
Kapolsek Tanah Abang, Kompol Hans Philip Samosir, mendapati dirinya dalam pusaran kontroversi setelah kejadian memalukan di Polsek Tanah Abang, di mana 16 tahanan berhasil melarikan diri dari penjara setempat. Kejadian ini menyebabkan gelombang mutasi kepemimpinan di tingkat atas dan penerapan sanksi ketat terhadap anggota yang terlibat.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary, dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Minggu, 25 Februari 2024, Kompol Hans Philip Samosir telah dimutasi ke Polda sebagai langkah pertanggungjawaban atas kejadian memalukan ini. Jabatannya sebagai Kapolsek Tanah Abang digantikan oleh AKBP Aditya Simanggara Pratama, sementara Kompol Hans dipindahkan sebagai Kanit 1 Bagwassidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Tidak hanya Kapolsek, Wakapolsek Tanah Abang, Kompol William Alexander, juga menghadapi nasib serupa dengan ditempatkan di posisi baru sebagai Kasubbagrenprogar di Polres Metro Jakarta Pusat. Jabatan Wakapolsek Tanah Abang diisi oleh AKP Acep Atmadja sebagai penggantinya.

Keputusan mutasi ini, menurut sumber, merupakan respons atas kebutuhan organisasi yang mendesak setelah insiden keamanan yang memalukan ini. Polres Metro Jakarta Pusat juga memberlakukan sanksi keras terhadap empat anggota Polsek Tanah Abang yang terlibat dalam kejadian tersebut. Mereka ditempatkan dalam penahanan atau penempatan khusus (patsus) selama 14 hari ke depan.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam pernyataan pada Sabtu, 24 Februari 2024, menjelaskan bahwa keempat anggota tersebut telah menjalani pemeriksaan di Propam Polda Metro Jaya. Keempat anggota yang dikenai sanksi tersebut meliputi Aiptu ST sebagai kepala tim penjaga tahanan, Brigadir MS dan Brigadir SY sebagai anggota jaga tahanan, serta Aiptu SP sebagai penjabat sementara.

Insiden ini telah mencoreng reputasi kepolisian, memicu perdebatan publik tentang keamanan penjara dan manajemen kepolisian. Masyarakat menuntut tindakan tegas dari pihak berwenang untuk memastikan keamanan masyarakat serta menjaga integritas institusi kepolisian.

(*)

#Peristiwa #TahananKabur #PolsekTanahAbang