Breaking News

Remaja Jadi Korban Penembakan di Bandung, ‘Teman Saya Disandera, Kepala Dipukul sampai Berdarah’

D'On, Bandung (Jabar),- Aksi penembakan oleh orang tak dikenal, terjadi di Bandung, pada Senin (24/8) malam lalu.

Kejadian di jalan raya Dipatiukur sekitaran Kampus UNPAD Bandung, terjadi pukul 23.00 Senin Malam.

Korban penembakan, Yoga Novan (22), mengatakan dirinya dan temannya saat itu sedang mengendarai motor di daerah Dipati Ukur.

Tiba-tiba ia dan temannya dihadang oleh pelaku yang mengendarai motor N-Max dan Beat berwarna hitam.

“Kejadian malam itu saya dan teman saya habis dari angkringan. Kemudian, sekitar 30 meter dari lokasi, saya saat dijalan dihadang oleh pelaku yang menodongkan pistol berwarna hitam atau hand gun,” ujarnya saat di konfirmasi, Selasa (25/8) malam.

Yoga menambahkan, lalu dirinya bersama temannya berhenti dan bertanya kepada pelaku.

“Saya lalu bertanya “Ada apa?” ke pelaku. Tak lama berselang, pelaku memukul kepala korban memakai senjata tersebut,” paparnya.

Dirinya melihat jumlah pelaku berjumlah 4 orang.

“Mereka lalu menghampiri saya dan menodongkan pistolnya tepat di depan wajah saya. Pelaku juga memukul kepala saya menggunakan pistol itu sehingga kepala saya berdarah,” terangnya.
Ketika hendak membela dirinya, Yovan melihat temannya disandera oleh para pelaku.

“Saat itu teman saya disandra dan ditodong pistol di bagian keningnya. Kemudian, saya menolong teman saya,” jelasnya.
Yovan yang hanya berdua dengan temannya, harus berhadapan dengan empat orang pelaku.

“Saya pegang tangan pelaku yang mau nembak teman saya. Namun, pelaku lain menembakan senjatanya tepat ke arah wajah saya,” jelasnya.

Saat kejadian penembakan, jarak tembakannya kurang dari 5cm dari wajah saya.

“Tembakan terdengar 3 kali dan pelaku juga menembak bagian punggung dan kaki saya,” jelas Yovan.

Seorang saksi mata, Andri (19) menuturkan, kejadian bermula tepat di persimpangan menuju Jalan Teuku Umar, pengendara motor Ninja berwarna kuning ditendang jatuh oleh dua orang lain yang berboncengan menggunakan motor N-Max.

“Setelah itu, sempat terjadi perkelahian. Ada empat orang yang terlibat perkelahian,” ujar Andri.

Tak lama kemudian, dua orang yang berboncengan memakai motor N-Max menodongkan senjata. Menurut kesaksian Andri, senjata itu terlihat pendek seperti pistol, berwarna hitam. Andri tak mengatahui persis senjata yang dilihatnya.

“Dua orang terlihat membawa senjata pendek kayak beceng. Lalu ditembakan, meletusnya tapi itu terdengar seperti tidak ada peluru, seperti suara angin,” terangnya.

Dirinya menambahkan, saat kejadian sedang nongkrong di tempat susu murni.
“Pas kejadian malam kemarin, saya dan orang yang ada di lokasi itu panik ketika mendengar letusan senjata itu. Saya tidak tahu masalahnya apa,” pungkas Andri.

(arf/pojoksatu)