Breaking News

Wow! Marzuki Alie Bongkar Dana yang Dihabiskan Moeldoko buat KLB Medan

D'On, Jakarta,- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Medan, Marzuki Alie akhirnya menyinggung dana politik yang dikeluarkan Moeldoko untuk kongres. Berapa dana yang dihabiskan Moeldoko untuk KLB itu?

Sebelum ke sana, Marzuki Alie lebih dulu mengamini jika memang betul ada uang yang ditawarkan sebesar Rp100 juta bagi para Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang hadir ke KLB di Sibolangit, Deliserdang, Medan.

Uang tersebut diberikan sebagai kompensasi akomodasi dan biaya operasional DPC. Marzuki menampik jika uang yang diberikan bermaksud untuk menjual partai kepada pihak lain, dalam hal ini Moeldoko yang kemudian terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Medan.

“Saya pikir Rp100 juta itu murah sekali, murah sekali. kenapa, karena kongres biasanya itu waktu yang 2010 lalu saja ada yang sudah Rp200 juta per orang. Nah Rp100 juta itu kecil, karena mereka memang perlu transport, hotel, meluangkan waktu karena meninggalkan pekerjaan. Dan Rp100 juta itu untuk operasional, tidak ada untuk maksud jual beli partai,” kata dia dikutip live di saluran Youtube CNN, Senin 8 Maret 2021.

Marzuki Alie lantas coba mengungkap jika ada beberapa DPC yang hendak berdagang, dan meminta agar diberikan akomodasi Rp400 sampai Rp450 juta untuk datang ke kongres Sibolangit.

Namun, orang itu langsung diusir, karena dianggap sesat. Bagi Marzuki Alie, diadakannya KLB saat ini bukan untuk menjual partai kepada Moeldoko, melalui KLB. Melainkan coba untuk meluruskan jalannya partai.

“Dana Rp100 juta itu sudah diukur betul, sudah dihitung betul, kalau Papua lebih mahal lagi, karena transportnya juga mahal, ada juga pulau-pulau kecil yang ongkosnya lebih mahal lagi. Kalau mau menjual partai masa satu DPC cuma Rp100 juta, kecil sekali kita untuk diinjak-injak,” katanya lagi.

Berapa dana Moeldoko untuk KLB

Lantas pertanyaan yang mencuat, siapa pihak yang membayar logistik KLB di Medan, Moeldoko? Terkait hal ini Marzuki Alie bilang kalau biaya logistik KLB Medan merupakan hasil urunan kawan-kawan.

Dia tidak jelas merinci siapa saja yang terlibat dalam urunan. Sebab dia tidak mengetahuinya secara rinci. Namun keterangan itu dia peroleh dari rekannya Jhoni Allen Marbun, yang sedari awal menginisiasi jalannya KLB.

“Jelas komandannya Jhoni Allen. Tapi terus terang, Moeldoko tak terlibat sama sekali. Dia tidak dimintai uang dan mengeluarkan uang Rp1 pun. Dia cuma pihak luar yang diminta untuk dicalonkan. Karena ini perlu figur untuk 2024, soal kenapa Moeldoko, saya sendiri tidak mengerti,” katanya lagi.

Marzuki Alie menyebut keterlibatannya dalam KLB tidak dari awal. Melainkan cuma di pertengahan saja. Namanya lantas turut dicalonkan di KLB bersama Moeldoko.

“Saya sendiri diusung sore itu, tapi karena saya tak menggalang, saya juga tak keluarkan biaya operasinal sama sekali, ya wajar. Tapi masih ada yang memilih saya di sana," tandasnya.

(hops)