Breaking News

Pemimpin Aliran Hakekok Punya Barang Pusaka, Dijanjikan Kaya Raya Dan Masuk Surga

D'On, Pandeglang (Banten),- Arya (52), pemimpin aliran Hakekok memiliki benda pusaka berupa jimat dan benda klenik lainnya.

Arya kerap menunjukkan benda pusaka ini kepada para pengikutnya. Benda pusaka tersebut diyakini memiliki kemampuan supranatural.

Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi mengatakan benda pusaka itu berupa jimat, keris dan barang-barang klenik lainnya.

“Barang pusaka ini dimiliki oleh ketuanya (Arya) sebagai pegangan yang bersangkutan. Jadi, dia digunakan karena mungkin dianggap oleh pengikutnya punya kemampuan lebih sehingga bisa mempengaruhi yang lain,” tutur AKBP Hamam kepada wartawan di Pandeglang, Banten, Jumat (12/3/2021).

Arya menjanjikan pengikutnya mendapatkan kekayaan yang melimpah jika mengikuti ajaran Hakekok.

Tak hanya itu, Arya juga menjanjikan pengikutnya akan mendapatkan kelesamatan di dunia dan akhirat. Pengikutnya akan masuk surga.

Janji manis itulah yang membuat pengikut Hakekok tergiur dan mengikuti perintah Arya.

“Pimpinannya ini (Arya) mempengaruhi mereka dengan iming-iming selamat dunia akhirat. Dia menjanjikan kelompoknya bisa hidup layak kalau ikut keyakinan ini,” kata AKBP Hamam.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang Hamdi Maani mengatakan, para pengikut aliran Hakekok percaya bahwa mereka akan kaya raya jika mengikuti ajaran yang diduga sesat itu.

Menurut Hamdi, pemimpin aliran Hakekok, Arya, mengaku pernah dijanjikan akan kaya raya jika mengikuti aliran tersebut.

Kekayaan itu merupakan komitmen yang diperolehnya dari Imam Mahdi. Namun setelah menunggu bertahun-tahun, janji itu tidak kunjung menjadi kenyataan.

Oleh karena itu, Arya mengajak belasan orang pengikutnya untuk membubarkan diri dari aliran Hakekok.

Namun sebelum bubar, mereka berniat menyucikan diri terlebih dahulu agar segala dosa-dosanya diampuni.

Penyucian diri itu dilakukan dengan cara mandi bareng tanpa busana di area perkebunan sawit di Pandeglang, Banten.

“Akhirnya setelah rajaban kemarin, mereka memutuskan untuk menyucikan diri, bersih-bersih, dan bubar,” ucap Hamdi.


(one/pojoksatu)