Breaking News

Lembaga Sosial Meja Putiih Gelar Khitanan Massal Bagi Anak Dhuafa

D'On, Padang (Sumbar),- Setiap tahun terdapat anak-anak usia sekolah dari kalangan dhuafa di kota Padang sumbar yang secara ekonomi tidak mampu membiayai khitanan untuk anak-anak mereka. Oleh karena itu lembaga sosial meja putih mengambil peran untuk bisa membantu masyarakat dhuafa yang kurang dari segi biaya untuk melakukan khitanan melalui program khitanan secara massal


Program ini merupakan kegiatan rutin dari Bidang Humanity & Environment lembaga sosial meja putih Saiyo dengan BAZNAS kota Padang yang diadakan di kantor KAN padang, Spada Minggu(30/12/2020) silam, tercatat ada 200 anak yang ikut menjadi peserta khitanan.


Menurut Amril SH Program Menejer Bidang Humanity dan Environment lembaga sosial meja putih program  ini akan terus digaungkan untuk terus membantu lebih banyak masyarakat dhuafa dalam memenuhi kebutuhan akan adanya program berupa khitanan massal yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk bisa ikut serta.  


Irma, salah satu orang tua anak yang juga ikut serta dalam acara khitanan massal ini mengatakan bahwa program yang dijalankan oleh lembaga sosial meja putih yang berupa kihtanan massal sangat membantu mereka orang-orang dari kalangan menengah kebawah untuk bisa segera meng-khitan anak mereka.


“Hari ini saya dan ibu-ibu yang lain merasa sangat senang dan berterima kasih kepada lembaga sosial meja putih karena melaksanakan program sunat massal, yang bisa sedikit membantu kami para warga yang ingin segera melihat anak-anak kami disunat sebagai salah satu tuntunan agama kita. Sekali lagi terima kasih dan kami berharap bahwa acara ini dapat rutin dilakukan untuk bisa membantu orang lebih banyak lagi,” jelasnya.


Khitanan Massal ini bekerja sama dengan organisasi Cranial Sunat Indonesia yang merupakan organisasi kesehatan yang secara khusus menangani proses sunatan untuk masyarakat yang membutuhkan. Cranial Sunat Indonesia (CSI) adalah tim sunat profesional yang telah melalui pendidikan profesi dan pelatihan khusus yang tersertifikasi. CSI didirikan oleh medis dan paramedis profesional yang memiliki pengalaman mumpuni dalam pelaksanaan tindakan sirkumsisi.


Khairudin SH penanggung jawab tindakan lapangan dari CSI menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan kerja sama pertama CSI dengan lembaga sosial meja putih dan berharap bahwa kerja sama serupa dapat terus terjalin untuk bisa terus bersinergi dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial, karena bukan hanya pelayanan berupa khitanan, CSI juga memberikan program edukasi dan pelayanan kesehatan berupa klinik dan konsultasi bagi warga masyarakat yang membutuhkan.


Senada dengan Khairudin SH juga berharap bahwa kerja sama bisa terus terjalin antara lembaga sosial meja putih dan CSI, setelah melihat hasil kerja para anggota tim hari itu.


“Saya melihat bahwa teman-teman dari CSI bekerja sangat profesional dan dengan tindakan yang cepat dan tepat. Hal ini tentu merupakan sesuatu yang menggembirakan ketika kita bisa bekerjasama dengan orang-orang yang betul-betul profesional dalam bekerja,” tuturnya.

(Jeff)