Breaking News

Perseteruan Nikita Mirzani-Habib Riziq jadi Sorotan Media Asing

D'On, Jakarta,- Konflik Nikita Mirzani dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab masih bergulir. Bahkan, Nikita Mirzani kembali mengungkit kasus chat mesum Habib Rizieq.



Begitupun dengan sikap Habib Rizieq yang mengaku tidak marah dengan ucapan Nikita Mirzani yang menghinanya dan menyebutnya sebagai tukang obat. Habib meminta agar polisi menangkap Nikita Mirzani.


Perseteruan Nikita Mirzani versus Habib Rizieq Syihab ternyata tak cuma menyedot perhatian masyarakat Indonesia, bahkan media asing pun memberikan porsi untuk kasus tersebut.


Dikutip dari solopos.com, salah satu media yang kerap menyoroti perseteruan perempuan selebriti itu dengan imam besar Front Pembela Islam (FPI) yakni South Morning China Post (scmp.com). SCMP pun mengulik perjalanan karier Nikita.


Termasuk disebut sebagai bintang sinetron yang pernah mengumumkan akan berpose untuk Majalah Playboy edisi Filipina pada 2017. Namun Nikita membatalkan kontrak itu, dengan alasan tak mau merusak hubungannya dengan sang kekasih.


Media tersebut mewawancarai pengamat mengenai fenomena di Indonesia. Menurut SCMP kemunculan Nikita Mirzani melawan Rizieq merefleksikan bangsa yang sedang kritis, di mana dua segmen masyarakat berbeda menemukan suara dalam dua kepribadian yang juga berbeda. Tapi tidak memiliki integritas dan kualitas yang membuat mereka layak jadi sosok teladan.


Sementara, Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi turut berkomentar terkait dugaan penghinaan yang dilakukan artis Nikita Mirzani terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. KH Muhyiddin meminta umat Islam tidak perlu menanggapi ocehan Nikita Mirzani.


"Umat Islam tak perlu menanggapi kasus Mirzani secara berlebihan, karena hanya akan menghabiskan energi dan kegaduhan nasional," kata KH Muhyiddin saat dikonfirmasi Okezone, Senin (16/11/2020).


Muhyiddin mengingatkan kepada umat Islam bahwa saat ini ada pihak-pihak yang memang sengaja menahan laju popularitas Habib Rizieq Shihab. Kepopularitasan Habib Rizieq sendiri memang cukup tinggi dalam pemberitaan sekembalinya dari Arab Saudi.


"Kita semua paham bahwa ada pihak tertentu yang sengaja menahan laju popularitas HRS. Pengalihan opini publik semakin kentara dan kasat mata," ungkapnya.


(amr)