Breaking News

Pesawat Komersial Iran Disatroni Jet Tempur AS, Tiga Penumpang Terluka


D'On, Damaskus (Suriah),- Jet tempur Amerika Serikat (AS) mendatangi sebuah pesawat komersial Iran, dalam pertemuan jarak dekat. Menurut laporan media Iran, insiden itu terjadi di wilayah udara Suriah dan menyebabkan beberapa penumpang terluka.

Penerbangan Mahan Air 1152 sedang dalam perjalanan dari Teheran ke Lebanon ketika pesawat itu dicegat oleh dua jet tempur F-15 di dekat perbatasan Suriah-Yordania. Jet yang mendekat memaksanya untuk dengan cepat mengubah arah dan ketinggian, yang mengakibatkan beberapa cedera di antara para penumpang, kata maskapai itu.

Laporan awal dari saksi mata di dalam pesawat mengatakan bahwa pesawat yang melakukan pencegatan adalah milik Israel, namun, Kapten Penerbangan 1152 kemudian menjelaskan kepada kantor berita Fars bahwa pilot mengidentifikasi diri sebagai angkatan udara AS selama kontak radio.

Duta Besar Iran untuk PBB Majid Takht-Ravanchi telah memberi tahu Sekretaris Jenderal Antonio Guterres tentang insiden itu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Mousavi mengatakan bahwa "Republik Islam Iran akan meminta pertanggung jawaban Amerika Serikat" jika ada kerusakan yang menimpa pesawat dalam perjalanan kembali ke Teheran.

Pada Kamis malam (23/7/2020) pesawat telah kembali ke Teheran dengan selamat, tetapi setidaknya tiga penumpang di dalamnya terluka dalam insiden itu, demikian diwartakan RT.

Pencegatan itu terjadi di wilayah udara Suriah di atas perbatasan At-Tanf yang melintasi Irak, menurut kantor berita Suriah SANA. AS telah mendirikan pangkalan militer di daerah itu, yang oleh pemerintah di Damaskus dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan Suriah.
Militer AS membantah klaim bahwa jet tempurnya terlalu dekat dengan pesawat Iran.

"Pesawat F-15 AS pada misi udara rutin di sekitar garnisun (al) -Tanf di Suriah melakukan inspeksi visual standar dari pesawat penumpang Mahan Air pada jarak aman sekitar 1.000 meter (3.281 kaki) dari pesawat malam ini," kata Juru Bicara Komando Sentral AS Kapten Bill Urban dalam sebuah pernyataan Kamis malam.

Mahan Air adalah maskapai penerbangan sipil Iran. Itu ditempatkan pada daftar sanksi AS terhadap Iran pada Desember 2019, ketika Washington menuduhnya mengangkut pasukan dan peralatan untuk Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

(Fars/SANA)