Breaking News

Mensos: Pemprov DKI Tak Lanjutkan Pemberian Bansos Hingga Desember

D'On, Jakarta,- Menteri Sosial Juliari Batubara menyampaikan bahwa pemerintah akan melanjutkan pembagian bantuan sosial (bansos) hingga Desember 2020. Namun, nominalnya akan dikurangi dari yang awalnya Rp600 ribu per bulan menjadi Rp300 ribu per bulan.

Berbeda dengan pemerintah pusat yang akan melanjutkan pemberian bansos hingga Desember 2020, Juliari mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta tak akan melanjutkan pemberian bansos kepada masyarakat. Alasannya, anggaran Pemprov DKI Jakarta akan dialihkan ke program lain.

1. Anggaran akan dialihkan ke program Pemprov DKI yang lain

Terkait pemberian bansos yang dilanjutkan hingga Desember 2020, Juliari mengatakan, pihaknya sudah rapat dengan Pemprov DKI Jakarta. Namun, Pemprov DKI Jakarta memutuskan tak akan melanjutkan pemberian bansos hingga Desember.

"Kami mendapat konfirmasi bahwa untuk Juli dan Desember, Pemprov DKI akan fokus ke program lain dan tidak akan lanjutkan program bansos sembako yang mereka jalankan," ujar Juliari dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/6).

2. Penerima bansos sembako di DKI Jakarta pada Juli-Desember berkurang menjadi 1,3 juta keluarga

Juliari menjelaskan, karena Pemprov tidak akan melanjutkan pemberian bansos hingga Desember, maka penerima bansos sembako di wilayah DKI Jakarta akan berkurang pada Juli mendatang.

Dia menerangkan, hingga Juni ini program bansos sembako diberikan kepada 2,1 juta keluarga penerima di Jakarta, dengan rincian sebanyak 1,3 juta keluarga dikelola oleh Kemensos dan sebanyak 800 ribu keluarga dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun, akan berkurang pada Juli mendatang.

"Untuk Juli-Desember menjadi 1,3 juta keluarga dan akan dikelola seluruhnya oleh Kemensos," tuturnya.

3. Mensos minta Pemprov DKI memperbaiki data keluarga penerima manfaat

Juliari pun meminta Pemprov DKI Jakarta untuk segera memperbaiki data keluarga penerima manfaat yang bermasalah. Hal itu penting agar data bisa segera diserahkan ke Kemensos dan dapat disalurkan tepat sasaran.

"Kami juga siap untuk menerima perbaikan data tersebut, sehingga pada penyaluran berikutnya khususnya gelombang kedua, Juli-Desember data yang kami terima sudah lebih baik," ucap Juliari.

(mond/IDN)