Breaking News

AS Longgarkan Aturan Lockdown, Pulau di Las Vegas Adakan "Naked Party"

D'On, Las Vegas (AS),- Bagi penyuka hiburan dewasa, kesohoran Sex Island sebagai penyedia layanan 'plus-plus' pastilah sudah tidak asing lagi. Kerap membuat gebrakan dalam paket liburannya, Sex Island kini justru muncul lagi dengan promosi khusus pasca penguncian total karena pandemi COVID-19.

Sebagaimana dilansir dari Daily Star, setelah sebulan penguncian total di Nevada, Good Girls Company akhirnya muncul kembali untuk mempromosikan sebuah pesta dengan tema 'Sex Island Coronavirus'.

Menurut pihak penyelenggara, 'pesta seks corona' ini rencananya akan diadakan pada tanggal 19-21 Juni mendatang. Namun, seperti biasa, tarif yang ditawarkan untuk para pengunjung juga terbilang besar, yaitu sampai menelan biaya USD 4.500 (Rp63,4 juta).

Meski begitu, dengan biaya tersebut, para pelanggan dijamin akan memperoleh fasilitas super mewah, seperti antar jemput dari bandara ke lokasi hingga layanan seks 'unlimited' alias tanpa batas.

Selama empat hari tiga malam, para peserta yang sudah membayar bisa sepuasnya melakukan hubungan intim dengan dua perempuan. Tidak sampai disitu, pihak penyelenggara juga memberikan kebebasan jika pelanggan ingin bertukar pasangan.

Makin membuat nyaman calon pelanggannya, Good Girls Company juga diketahui menjamin para gadisnya bebas dari berbagai penyakit kelamin.

Untuk meyakinkan para pelanggannya, perusahaan bahkan sampai menyediakan pemeriksaan tes langsung infeksi HIV atau Infeksi Menular Seksual (IMS) di lokasi.

Selain itu, disebutkan bagaimana dengan harga Rp63 juta, para pelanggan juga akan dimanjakan dengan permainan Strip Blackjack, bola voli, hingga tur Kasino serta Las Vegas.

Sementara itu, untuk acara pesta seks corona ini, pihak penyelenggara disebutkan hanya menjual sekitar 50 tiket untuk 50 tamu. Pun, setiap tiketnya dijamin mendapatkan akses layanan seks tidak terbatas selama 4 hari liburan.

Sebelumnya, Sex Island juga diketahui pernah membuat layanan serupa di pulau tropis Isla Margarita, yang terletak di lepas pantai Venezuela. Namun, kali ini, Sex Island tampaknya tidak bisa mengadakan program liburan seksual ke luar negeri lantaran COVID-19 masih menyegel perbatasan internasional Amerika Serikat.

Sementara itu, sejak 4 Juni lalu, pemerintahan negara bagian Nevada diketahui mulai melonggarkan beberapa aturan pembatasannya, termasuk membuka kembali bar, pusat perbelanjaan, bioskop, hingga pusat kebugaran.

Namun, klub-klub malam, klub tari telanjang, atau rumah bordil yang legal di Vegas, masih harus disegel.

Kemudian, terkait dengan perizinan pesta seks corona ini, Sex Island telah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima izin dari pemerintahan Nevada.

(mond/akurat)