Wawako Maigus Nasir Turun Tangan Salurkan Bantuan Langsung ke Lokasi Kebakaran di Simpang Haru
D'On, Padang – Langit dini hari di kawasan Simpang Haru, Padang Timur, mendadak memerah oleh kobaran api yang melahap dua unit rumah warga di Jalan Gading Rantih No. 21. Ketika sebagian besar warga masih terlelap, musibah datang begitu cepat. Dalam hitungan menit, api menjilat habis rumah-rumah semi permanen milik tiga kepala keluarga, menyisakan puing dan asap pekat sebagai saksi bisu kehilangan.
Begitu mendapat kabar tentang insiden tersebut, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, langsung turun ke lokasi kejadian. Didampingi oleh Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Camat Padang Timur, serta jajaran lurah, Maigus Nasir memastikan bahwa korban tak dibiarkan berjuang sendiri menghadapi duka dan dampak dari tragedi ini.
“Kami bergerak secepat mungkin. Ini bagian dari komitmen Pemko Padang untuk hadir di tengah warga saat mereka membutuhkan,” ujar Maigus Nasir saat menyerahkan bantuan, Rabu pagi (4/6/2025).
Bantuan Langsung: Dari Bahan Pokok Hingga Keperluan Pribadi
Bantuan kebutuhan dasar yang diserahkan tidak hanya sekadar formalitas. Pemerintah Kota Padang menyalurkan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan mendesak para korban yang kehilangan tempat tinggal dan sebagian besar harta benda mereka.
Paket bantuan yang diterima ketiga kepala keluarga itu meliputi:
- Bahan pangan: Beras 20 kg, gula 3 kg, ikan sarden kaleng 5 buah, teh 3 kotak, kopi 1,5 kg, minyak goreng 3 bungkus, kecap dan saos masing-masing 5 botol.
- Perlengkapan rumah tangga: Kompor gas, tabung gas, regulator dan slang (2 paket), ember, serta kasur 3 buah untuk tempat beristirahat sementara.
- Kebutuhan pribadi: Pakaian dalam (10 helai), bra (4 helai), daster (2 helai), kaos (1 helai), celana training (1 helai), hingga paket family kit dan makanan anak-anak.
Tak hanya itu, pihak kecamatan dan kelurahan juga telah melakukan pendataan untuk memastikan bahwa bantuan lanjutan, baik berupa tempat tinggal sementara maupun pemulihan pasca bencana, bisa segera disalurkan secara berkelanjutan.
Upaya Pemadaman dan Potensi Kerugian
Menurut laporan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, laporan kebakaran diterima pada pukul 03.25 WIB. Tak menunggu lama, sebanyak 7 unit armada damkar dikerahkan dengan 75 personel terlatih yang bekerja melawan si jago merah di tengah gelap dan padatnya pemukiman warga.
Beruntung, meski dua rumah tak terselamatkan, petugas berhasil mencegah api merambat ke lima bangunan lain yang berdekatan. Diperkirakan, nilai aset yang berhasil diamankan mencapai Rp1 miliar, dengan area terdampak seluas 750 meter persegi.
“Kecepatan dan ketanggapan petugas sangat menentukan. Kami bersyukur api tidak merembet lebih jauh. Namun, trauma dan kerugian yang dialami korban tetap membutuhkan perhatian khusus,” kata Kepala Dinas Damkar.
Solidaritas dan Harapan Baru
Tragedi dini hari ini menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja. Namun, di balik asap dan reruntuhan, muncul pula solidaritas – dari tetangga, petugas, hingga pemerintah. Wakil Wali Kota Maigus Nasir menegaskan bahwa langkah selanjutnya bukan hanya soal bantuan material, tapi juga pendampingan psikologis dan dukungan pemulihan jangka panjang.
“Bencana ini bukan akhir segalanya. Kami di pemerintah akan terus mendampingi sampai warga benar-benar bisa bangkit kembali,” tegasnya.
Dengan kehadiran langsung pejabat dan distribusi bantuan cepat, Pemko Padang menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif dan peduli. Warga yang terdampak pun menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan perhatian pemerintah di saat paling genting.
(Mond)
#Padang #Kebakaran #DinasSosial