Mobil Sigra Terperosok ke Parit Akibat Genangan Banjir di Padang, Tim Damkar Lakukan Evakuasi Dramatis di Tengah Malam
Mobil Terperosok ke Parit Akibat Banjir di Padang, Tim Damkar Evakuasi dengan Selamat – Dok Ist
D'On, Padang – Malam yang diguyur hujan lebat di kawasan Jundul, Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, berubah menjadi momen menegangkan bagi seorang pengemudi mobil Daihatsu Sigra. Kendaraan dengan nomor polisi BA 1702 AAI itu terperosok ke dalam parit yang tertutup genangan air, menyulut kepanikan dan memicu operasi penyelamatan oleh tim Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang.
Hujan Deras Menyembunyikan Bahaya di Jalan Raya Jundul
Peristiwa terjadi pada Senin malam, 16 Juni 2025, saat hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Kota Padang sejak sore hari. Jalan Raya Jundul, yang dikenal sebagai jalur padat dan sempit di antara pemukiman padat penduduk, tergenang air cukup tinggi. Dalam kondisi visibilitas rendah dan permukaan jalan yang tidak terlihat jelas, pengemudi mobil Sigra itu nyaris tak menyadari bahwa sisi kiri jalan menyimpan bahaya.
“Ban kiri mobil tiba-tiba terperosok ke dalam parit yang tertutup air. Pengemudi tak bisa mengendalikan arah kendaraan karena batas jalan sudah tak terlihat sama sekali,” jelas Rinaldi, Kepala Bidang Operasional Damkar Kota Padang saat dikonfirmasi.
Mobil itu diketahui sedang mengantar seorang penumpang ketika insiden terjadi. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini, namun kendaraan tidak bisa dikeluarkan secara mandiri karena posisinya yang sulit—sebagian badan mobil menggantung di atas parit sedalam hampir satu meter.
Pelajar Lapor ke Damkar: Tindakan Cepat Jadi Penentu
Aksi cepat datang dari seorang warga sekaligus saksi mata, Akbar Maulana, pelajar berusia 18 tahun yang kebetulan melintas dan melihat kejadian. Tanpa ragu, ia langsung menghubungi petugas Damkar setelah menyadari bahwa pengemudi kesulitan dan situasi bisa memburuk jika dibiarkan lebih lama.
“Laporan kami terima pukul 21.41 WIB. Hanya berselang empat menit, tim dari Peleton B langsung diberangkatkan ke lokasi,” ujar Rinaldi. “Jarak dari posko ke lokasi sekitar 7,3 kilometer. Kami tiba di lokasi pada pukul 21.55 WIB dan langsung melakukan evakuasi.”
Evakuasi Tengah Malam: Kerja Tim yang Cermat dan Efisien
Sebanyak lima personel Damkar dikerahkan malam itu. Di bawah cahaya lampu sorot darurat dan guyuran hujan yang belum reda sepenuhnya, mereka bekerja menggunakan alat bantu penarik kendaraan untuk mengangkat ban mobil dari dalam parit. Evakuasi berlangsung sekitar 25 menit, dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menyebabkan kerusakan tambahan pada kendaraan maupun infrastruktur sekitar.
“Tidak ada kerusakan bangunan, dan proses berjalan aman tanpa hambatan. Kami bersyukur evakuasi berhasil dengan cepat dan pengemudi bisa melanjutkan perjalanan setelah diperiksa kondisinya,” kata Rinaldi.
Keselamatan Lalu Lintas Tetap Terjaga
Meski sempat mengundang perhatian warga sekitar, insiden ini tidak sampai menyebabkan kemacetan serius. Arus lalu lintas di Jalan Raya Jundul tetap terkendali. Petugas juga memastikan bahwa tidak ada kerusakan lain di lokasi selain posisi mobil yang terjebak.
Dari hasil pemeriksaan visual, tidak ditemukan kerusakan mesin atau keretakan pada bodi kendaraan. Setelah dievakuasi, mobil dapat dikemudikan kembali dengan pengawasan.
Imbauan Damkar: Jangan Remehkan Genangan Air
Menanggapi insiden ini, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara di musim hujan, terutama di malam hari.
“Genangan air sering kali menyembunyikan bahaya tak terlihat—parit terbuka, lubang besar, hingga jalan ambles. Kami minta warga lebih berhati-hati, kurangi kecepatan, dan hindari berkendara di jalur yang tidak dikenal saat kondisi ekstrem,” imbau Rinaldi.
Catatan Redaksi:
Insiden seperti ini bukan sekadar persoalan cuaca, tapi juga menjadi pengingat pentingnya sistem drainase yang baik, rambu peringatan yang jelas, dan respon cepat dari warga maupun instansi. Tindakan sigap seperti yang ditunjukkan Akbar Maulana dan tim Damkar Kota Padang patut diapresiasi sebagai contoh kepedulian dan profesionalisme di tengah situasi darurat.
(Mond)
#Kecelakaan #Peristiwa #Padang #DamkarKotaPadang