Breaking News

Empat Pejabat Senior Pemko Padang Siap Lepas Jabatan: Akhir Sebuah Pengabdian, Awal Perjalanan Baru


D'On, Padang –
Sebuah babak baru akan segera dimulai di lingkup Pemerintah Kota Padang. Empat pejabat senior yang selama ini menjadi bagian penting dalam roda pemerintahan, akan segera melepas jabatannya dalam waktu dekat. Tiga di antaranya akan mengakhiri masa pengabdian karena memasuki purna tugas, sementara satu pejabat berpindah ke instansi lain demi tugas baru yang menantang.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala BKPSDM Kota Padang, Mairizon, yang menyampaikan bahwa rotasi dan regenerasi di tubuh pemerintahan merupakan keniscayaan. “Iya, dalam waktu dekat ini ada tiga pejabat senior yang memasuki purna tugas, dan seorang lagi mutasi ke instansi lain,” ungkapnya, Sabtu (28/6/2025), saat diwawancarai oleh Diskominfo Padang.

Tiga Purna Tugas: Menutup Lembaran Pengabdian dengan Hormat

Nama-nama yang akan mengakhiri masa tugasnya bukanlah tokoh sembarangan. Mereka adalah pilar birokrasi yang telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk pelayanan publik.

  1. Arfian – Inspektur Inspektorat

    Pria kelahiran tahun 1960-an ini merupakan alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang telah mengabdi sejak tahun 1989. Karier Arfian melintasi berbagai dinamika birokrasi. Ia pernah menjabat sebagai Plh Sekdako Padang, serta dipercaya menduduki berbagai jabatan strategis lainnya. Terakhir, ia menjadi Inspektur Inspektorat sejak tahun 2023. Sosok yang dikenal tegas namun bijak ini akan memasuki masa pensiun pada 1 Agustus 2025.

  2. Afriadi – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)

    Perjalanan Afriadi menjadi potret kegigihan dari bawah hingga ke puncak birokrasi. Ia mengawali karier dari level pemerintahan paling bawah, lalu menapaki satu per satu jenjang jabatan. Sebelum memimpin Dispora, ia pernah menjadi Kepala Dinas Sosial dan Kepala Bagian Umum di Setdako Padang. Pribadi yang dikenal santun ini akan resmi pensiun pada 1 Oktober 2025, menutup pengabdian panjang yang dihormati banyak kalangan.

  3. Yosefriawan – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)

    Juga jebolan IPDN, Yosefriawan memiliki rekam jejak menarik sebagai birokrat yang pernah bertugas di Pemkab Agam sebelum berkiprah di Pemko Padang. Ia sempat dipercaya sebagai Penjabat Sekdako Padang pada pertengahan 2024 lalu. Dengan latar belakang yang kuat dan pengalaman yang luas, Yosefriawan telah menjadi motor penggerak dalam pengelolaan pendapatan daerah. Ia akan menyudahi masa jabatannya pada 1 Oktober 2025, bersamaan dengan Afriadi.

Edi Hasymi Pindah Tugas: Langkah Baru Menuju Dunia Akademik

Selain ketiga pejabat yang purna tugas, satu nama lagi akan meninggalkan Pemko Padang, namun bukan untuk pensiun, melainkan menapaki fase baru dalam dunia pendidikan.

Edi Hasymi, yang kini menjabat Asisten I Setdako Padang, akan mulai bertugas di Universitas Andalas terhitung 1 Juli 2025. Perpindahannya ini menjadi kabar menarik, mengingat Edi adalah salah satu pejabat dengan karier cemerlang. Lulusan IPDN yang meraih gelar doktor di bidang pemerintahan ini pernah menjabat Kepala Bapedalda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala BPBD, hingga Plh Sekdako Padang. Sosoknya dikenal sebagai birokrat akademis, dan kepindahannya ke dunia kampus dianggap sebagai bentuk pengabdian intelektual setelah bertahun-tahun mengabdi di ranah pemerintahan.

Regenerasi di Depan Mata, Tapi Belum Ada Instruksi Seleksi

Meskipun empat kursi strategis akan segera kosong, hingga kini belum ada arahan resmi dari pimpinan terkait seleksi jabatan pengganti. “Belum ada arahan dari pimpinan untuk melakukan seleksi jabatan di empat jabatan yang akan ditinggalkan itu,” ujar Mairizon.

Ini menimbulkan tanda tanya sekaligus harapan akan siapa sosok-sosok baru yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan dan membawa semangat baru ke dalam tubuh birokrasi Kota Padang.

Akhir yang Terhormat, Awal yang Menjanjikan

Empat sosok ini Arfian, Afriadi, Yosefriawan, dan Edi Hasymi bukan sekadar birokrat. Mereka adalah representasi dari dedikasi, pengalaman, dan kerja keras selama puluhan tahun di jalur pelayanan publik. Kepergian mereka dari jabatan masing-masing bukan hanya menyisakan ruang kosong, tetapi juga membuka jalan bagi generasi baru untuk mengisi peran strategis di Pemko Padang.

Kini, publik menanti: siapa yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan itu? Dan mampukah mereka menjaga bahkan melampaui standar integritas dan profesionalisme yang telah ditorehkan para pendahulunya?

(Mond)

#Padang #ASN