Breaking News

Tiga Anjing Pelacak dan Alat Berat Dikerahkan dalam Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

Pencarian korban longsor di area tambang Gunung Kuda, Cirebon, dilanjutkan dengan alat berat dan anjing pelacak pada Sabtu, 31 Mei 2025.

D'On, Cirebon 
— Suasana duka dan ketegangan menyelimuti area pertambangan di kaki Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Sejak pagi buta, Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan PMI kembali melanjutkan operasi penyisiran korban longsor dengan harapan menemukan delapan orang yang hingga kini masih dinyatakan hilang.

Tepat pukul 07.00 WIB, deru mesin empat alat berat mulai mengguncang tanah yang masih labil, sementara tiga ekor anjing pelacak milik kepolisian dikerahkan untuk mengendus keberadaan korban di bawah timbunan material longsor yang keras dan tak bersahabat. Ini adalah hari-hari paling kritis sejak bencana mematikan itu terjadi.

Medan Ekstrem Hambat Evakuasi

Pantauan langsung dari lokasi menunjukkan medan yang begitu berat. Tumpukan batu raksasa, tanah liat lengket, dan serpihan alat berat yang rusak parah menciptakan tantangan besar bagi para petugas penyelamat. Beberapa relawan tampak berjibaku dengan sekop dan cangkul, sementara tim SAR terus berkoordinasi agar tidak terjadi longsor susulan.

Di antara reruntuhan, terselip kendaraan tambang yang tertimbun, termasuk dump truck dan ekskavator. Suara detektor logam dan gonggongan anjing pelacak terdengar silih berganti  pertanda bahwa pencarian dilakukan dengan intens dan penuh harapan, meski waktu terus berjalan.

Delapan Orang Masih Hilang

Komandan Kodim 0620 Cirebon, Letkol Inf M. Yusron, memastikan bahwa pencarian tidak akan dihentikan sebelum semua korban ditemukan. "Kami telah merencanakan strategi pencarian lanjutan hari ini. Berdasarkan data sementara, masih ada delapan korban yang belum ditemukan," ujarnya di sela-sela koordinasi di lapangan.

Di tenda darurat, keluarga korban bergantian memanjatkan doa. Beberapa dari mereka terlihat memeluk foto anggota keluarga yang belum ditemukan, menggenggamnya erat seolah tak ingin menyerah pada kenyataan pahit.

14 Nyawa Telah Terkorbankan

Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 14 orang. Semua jenazah telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Arjawinangun untuk proses identifikasi. Tangis keluarga pecah ketika nama-nama korban diumumkan satu per satu oleh petugas forensik.

Daftar Korban Meninggal Dunia:

  1. Sanuri (47), Palimanan
  2. Andri bin Surasa (40), Kuningan
  3. Sukadi bin Sana (48), Astana Japura
  4. Kendra alias Bureng, Dukupuntang
  5. Rion Firmansyah, Palimanan
  6. Dendi Irmawan (40), Bandung
  7. Sarwa bin Sukira (36), Sumber
  8. Rusjaya bin Rusdi (48), Palimanan
  9. Suparta bin Supa (42), Arjawinangun
  10. Ikad Budiargo (47), Ciwaringin
  11. Rino Ahmadi (28), Dukupuntang
  12. Jamaludin bin Ali (49), Indramayu
  13. Toni bin Arifin (46), Palimanan
  14. Wastoni Hamzah (25), Indramayu

Luka-luka dan Trauma yang Masih Tertinggal

Selain korban meninggal, belasan orang mengalami luka-luka, baik ringan maupun berat. Mereka dirawat intensif di RS Sumber Urip dan Puskesmas Dukupuntang. Beberapa korban menderita patah tulang, luka terbuka, dan trauma psikologis mendalam akibat terjebak selama berjam-jam di bawah timbunan tanah.

Korban Luka di RS Sumber Urip:

  1. Rio, Cikalahang
  2. Siswanto, Majalengka
  3. Suwadi, Dukupuntang
  4. Abdul Rohim, Majalengka
  5. Aji, Palimanan
  6. Safitri, Majalengka
  7. Taryana (46), Indramayu
  8. Andi, Majalengka

Korban Luka di Puskesmas Dukupuntang:

  1. Ervan Rudiansyah (12), Pabedilan
  2. Heri (35), Gunung Jati
  3. Irwan Julianto (31), Dukupuntang

Salah satu yang paling menyayat hati adalah Ervan Rudiansyah, bocah 12 tahun yang selamat dengan luka di kepala dan tangan, namun kehilangan pamannya dalam tragedi ini. Ervan kini dalam pengawasan ketat petugas medis dan psikolog.

Kerugian Material: Truk dan Alat Berat Terkubur

Selain korban jiwa, kerugian material akibat longsor ini juga sangat besar. Lima unit kendaraan operasional tambang jenis Colt Diesel dilaporkan tertimbun dan belum bisa dievakuasi karena terhalang material longsoran yang padat.

Daftar Kendaraan Tertimbun:

  1. Colt Diesel E 9014 HG
  2. Colt Diesel E 9165 AE
  3. Colt Diesel G 8976 HZ
  4. Colt Diesel G 1478 TF
  5. Colt Diesel E 9858 HD

Respons Pemerintah dan TNI

Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Pangdam III/Siliwangi dijadwalkan turun langsung ke lokasi bencana untuk meninjau proses penanganan dan memberi semangat kepada para tim SAR serta keluarga korban.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah membuka posko darurat di sekitar lokasi dan menyalurkan bantuan logistik, mulai dari makanan, obat-obatan, hingga perlengkapan medis.

Catatan Redaksi:
Musibah ini menjadi pengingat bahwa sektor pertambangan rakyat, khususnya di wilayah rawan longsor seperti Gunung Kuda, membutuhkan pengawasan ketat dan sistem keselamatan kerja yang memadai. Semoga pencarian korban yang masih hilang segera membuahkan hasil, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

(Mond)

#Peristiwa #LongsorGunungKuda #GunungKuda