Breaking News

Sadis! Pria Ini Dibunuh Teman Dekat, Mayatnya Dikubur dalam Septic Tank

D'On, Bener Meriah (Aceh),- Seorang pria di Kabupaten Bener Meriah, Aceh dibunuh teman dekatnya, lalu mayatnya dibuang ke septic tank. Kasus pembunuhan tersebut berhasil diungkap Satuan Reserse Kriminal Polres Bener Meriah setelah petugas menemukan mayat yang dikubur di lubang bekas septic tank.

Sontak kejadian pembunuhan ini menghebohkan warga Kampung Pondok Gajah, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya mengatakan, penemuan mayat oleh pihak kepolisian tersebut berawal dari penyelidikan laporan orang hilang pada 27 April 2020 namun oleh pihak keluarga baru melaporkan kepada pihak Kepolisian pada 25 November 2020.

Lalu berdasarkan hasil penyelidikan serta keterangan saksi saksi polisi mengamankan IS (33) yang merupakan teman dekat korban

“Korban diketahui bernama Darwinto Sitohang (44) warga Kampung Bahgie Bertona, Kecamatan Bandar. Sementara pelaku berinisial IS (33) warga Kampung Pondok Gajah, Kecamatan Bandar merupakan teman dekat korban,” kata Kapolres, Selasa 8 Desember 2020.

Jasad korban, kata Kapolres, ditemukan terkubur dalam lubang sedalam 2 meter di bekas septic tank di belakang rumah orang tua tersangka di Kampung Pondok Gajah, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.

“Kepada penyidik tersangka IS mengaku telah membunuh korban pada hari Senin 27 April 2020 di rumah orang tuanya di Kampung Pondok Gajah dengan cara memukul leher bagian belakang korban dengan linggis sebanyak dua kali hingga tersungkur,” timpal Kapolres.

Kemudian tersangka IS memasukan kepala korban kedalam baskom yang berisikan air untuk memastikan korban sudah tidak bernafas.

“Setelah memastikan korban tidak bernyawa tersangka memasukan korban ke dalam lubang bekas saptic tank di belakang rumahnya kemudian menimbunnya dengan tanah,” ungkap Kapolres.

Di TKP, kata dia, pihak anggota Polres Bener Meriah telah memasang garis polisi dan mengamankan tempat kejadian perkara menunggu tim Laboratorium Foresik Polda Sumatera Utara dan saksi ahli dari Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh untuk melakukan autopsi.


(Ari)