Breaking News

Disinggung Kuatkan Orang Zalim, Mahfud MD: Itu Berlaku bagi UAS

D'On, Jakarta,- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menanggapi pandangan penceramah kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) soal orang zalim. Menurut Mahfud, apa yang dikatakan oleh UAS juga berlaku untuk dirinya sendiri.

“Bagus. Itu berlaku bagi UAS juga yang banyak bergandeng dengan berbagai orang. Sama dengan dalil saya bahwa jika berlaku tidak adil negara akan hancur, tinggal nunggu waktu. Itu bunyi ayat Qur'an dan Hadits. Makanya menteri/pejabat yang korupsi harus ditangkap; pun preman yang melanggar hukum kita tangkap (emoji jempol),” tulis Mahfud MD, melalui akun Twitter @mahfudmd, seperti dilihat Senin (14/12/2020).

Tweet Mahfud itu membalas pertanyaan netizen yang mengunggah cuitan “Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang berjalan bersama orang zalim. Untuk menguatkan orang zalim itu Ia tau bahwa orang itu zalim, maka sungguh ia telah keluar dari Islam". (HR. Imam al-Baihaqi).”

Mahfud pun menyampaikan pandangannya. Menurut dia, pendapat itu bagus.

Mantan Ketua MK ini menegaskan, penegakan hukum dilakukan tegas. Dua jenderal polisi digelandang ke pengadilan, jaksa dicokok juga buron koruptor Djoko Tjandra. Ada lagi, Maria Pauline Lumowa yang juga ditangkap.

“4 koruptor Jiwasraya dijatuhi hukuman seumur hidup. Kalau mau cari-cari ya ada saja yang belum tertangkap. Tapi intinya, pemerintah akan runtuh kalau berlaku tak adil, siapa pun,” ujarnya.

Terhadap respons tegas itu, netizen lain mengingatkan Mahfud MD bahwa akun atas nama @UAS_Abdul Somad tersebut bukan akun resmi UAS.

“Itu bukan akun UAS pak,” kata Maxribbi.

Diingatkan demikian, Mahfud menjawab bijak dan tegas. Menurut dia, UAS telah menggunggah potongan video ceramahnya tentang keadilan.

Tidak apa-apa, dalil itu berlaku bagi semua. Kan, UAS memposting ceramah saya bahwa "negara akan hancur kalau tidak adil". Itu berlaku bagi siapa pun dan kapan pun. Makanya menteri korupsi pun kita borgol dan membuka peluang dihukum mati. Tapi pengacau yang di luar pemerintah juga harus ditindak. Salah?,” kata menteri pertahanan era Presiden Gus Dur ini.

UAS sebelumnya menggunggah potongan video khutbah Mahfud MD di Masjid Al Akbar Surabaya dalam akun Instagramnya. Saat itu, Mahfud menegaskan negara akan hancur jika tidak ada keadilan. Hal ini merujuk pada Alquran Surat An Nisa.

Diduga kuat, unggahan Somad untuk menyindir Mahfud. Potongan ceramah itu diunggah setelah Habib Rizieq Shihab ditahan Polda Metro Jaya sebagai tersangka kasus penghasutan.


(Okz)