Breaking News

Wanita Ini Klaim Smoothies Sperma Ampuh Cegah Corona


D'On, Inggris,- Seorang ibu dua anak percaya bahwa rutin minum smoothies dengan campuran sperma membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. 

Ia pun aktif mengkonsumsi ramuan smoothienya untuk melawan virus korona.
Wanita bernama Tracy Kiss itu mengklaim dia tidak pernah sakit pilek atau flu selama tiga tahun terakhir karena ramuannya. Tracy membuat smoothies ini menggunakan sperma dari pacarnya.

"Saya menemukan metode alternatif yang bebas dan ramah vegan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Anda tidak selalu tahu apa yang ada dalam obat-obatan farmasi," kata wanita yang berprofesi sebagai persona trainer (PT) dari Aylesbury itu seperti dikutip dari Metro.co.uk, Kamis (7/5/2020).

Menurutnya, sperma seperti ASI yang sangat alami dan kaya nutrisi. "Jauh lebih baik bagi tubuh untuk minum sesuatu yang tidak mengandung bahan kimia. Tidak jauh berbeda dengan seorang ibu menyusui bayinya untuk memberi mereka nutrisi yang mereka butuhkan," lanjutnya.

Selain diminum, wanita 32 tahun ini juga menggunakan sperma pacarnya untuk merawat kulit wajah.

"Ini bukan untuk semua orang tetapi itu penuh dengan vitamin dan saya belum pernah pilek atau flu sejak meminumnya pada tahun 2017. Saya juga menggunakannya di wajah saya untuk membersihkan kulit saya," sambungnya.

Karena menjalin hubungan 'LDR', wanita yang sering mengkampanyekan hidup sehat ini menyetok dan menyimpan sperma pacarnya di lemari es. Persediaan baru datang bila pacarnya berkunjung ke rumahnya. Tracy mengungkapkan jika sperma adalah zat yang kaya nutrisi layaknya madu atau air lemon. Untuk mendapatkannya pun sangat mudah dan gratis.

"Kamu tidak harus memiliki pasangan, kamu cukup memintanya kepada teman pria kamu yang sehat,” katanya.

Padahal WHO menyatakan belum ada satupun obat yang bisa menangkal atau menyembuhkan virus korona. Cara terbaik menangkal virus yang mewabah di seluruh dunia ini adalah dengan rajin menjaga kebersihan dan cuci tangan, menjaga daya tahan tubuh, dan membatasi interaksi sosial.


(Era)