Breaking News

Terbongkar! Ini Perjalanan Kisah Asmara Nani dan Tomy, Berujung Sate Beracun

D'On, Bantul (DIY),- Polisi akhirnya mengungkap hubungan asmara di balik kisah sate beracun di Bantul. Ternyata di baliknya ada jalinan asmara antara Nani Aprilliani Nurjaman (25) dan Tomy, yang tak lain merupakan penyidik di Satreskrim di Polresta Yogyakarta.

Nani yang kecewa lantas mengirimi sate beracun kepada Tomy yang sudah berkeluarga. Seperti apa kisahnya? Hal ini kemudian diungkap oleh Dirreskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria, di Mapolres Bantul, Senin 3 Mei 2021.

Menurut Burkan, baik Nani dan Tomy dahulu pernah menjalin hubungan asmara. Di mana hubungan itu dirajut sebelum Tomy menikah. Akan tetapi hubungan kandas dan Tomy menikah. Nani lantas sakit hati, hingga memilih jalan nekat, mengirimi sate beracun yang dikirimkan via jasa ojek online.

Belakangan sate itu tak sampai ke target, alias rencana meleset, usai istri Tomy menolak paket makanan. Paket akhirnya dimakan oleh sang anak tukang ojek online, hingga berujung kematian.

“Pernah berhubungan sebelum dia (Tomy) menikah,” kata Burkan Rudy Satria.

Dia sendiri enggan menjelaskan lebih detail seperti apa hubungan Nani dan Tomy. Tetapi yang pasti tidak sampai membuat Nani hamil atas hubungan tersebut. “Masih dalam pendalaman, kalau (hamil) itu tidak,” katanya.

Pengirim sate beracun sudah lama kenal dengan penerima

Lebih jauh, Burkan lantas mengurai kalau baik Nani dan Tomy sudah lama mengenal. Nani sendiri sudah lama tinggal di Yogyakarta. Selama itu pula Tomy yang merupakan ASN itu mengenal Nani yang pekerja swasta.

“Tersangka sudah lama di sini (Yogyakarta), bisa kenal karena dia (Nani) pekerja swasta di Yogyakarta,” ujarnya.

Sementara itu, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Tomy dikenal sebagai penyidik andal di Kepolisian DIY. Bahkan pada 2017 lalu, dia sempat diganjar penghargaan sebagai penyidik terbaik.

Dia tergolong penyidik senior. Tercatat sudah ratusan kasus kriminal dia tangani. Selama bekerja, Tomy juga dikenal ramah dengan siapapun.

Peristiwa nahas ini bermula dari Bandiman yang menerima order offline di seputaran Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Dia dihampiri seorang perempuan misterius.

Perempuan itu lantas meminta Bandiman mengantar makanan takjil ke sebuah perumahan di Kasihan, Bantul, kepada orang yang bernama Tomy. Perempuan itu hanya berpesan bahwa takjil dari ‘Hamid dari Pakualaman’. Sesampai di lokasi, Tomy sedang di luar kota.

Istri Tomy tidak mau menerima kiriman makanan tersebut lantaran merasa tidak tahu siapa pengirimnya. Begitu pula Tomy ketika dihubungi mengaku tidak kenal.

Istri Tomy menganjurkan takjil dibawa pulang saja. Bandiman pun pulang dan sate disantap keluarga. N, anak kedua Bandiman, kolaps ketika memakan bumbu sate. Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.

(*)