15 Pasangan Menikah Bersama di Hari Jadi Kota Padang: Simbol Cinta, Tertib Administrasi, dan Semangat Kebersamaan
D'On, Padang — Rona haru dan bahagia membaur di pelataran Masjid Agung Nurul Iman, jantung spiritual Kota Padang. Di tengah semarak peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-356, sebanyak 15 pasangan dari berbagai usia dan latar belakang resmi mengikat janji suci dalam sebuah acara pernikahan massal bertajuk “Nikah Bareng Sekota Padang” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Padang, Kamis (6/8).
Bukan sekadar seremoni biasa, kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah. Menggabungkan nilai-nilai religius, kepastian hukum, dan pelayanan publik yang menyentuh langsung kehidupan warga.
Senyum Malu-Malu, Janji Suci Disaksikan Langit dan Masyarakat
Pagi itu, halaman Masjid Agung Nurul Iman berubah menjadi ruang sakral yang terbuka. Di bawah langit cerah, satu per satu pasangan memasuki area prosesi dengan langkah pasti namun penuh rasa gugup. Sebagian menundukkan kepala, tersipu malu, namun tak bisa menyembunyikan senyum kebahagiaan yang terus mengembang di wajah.
Di hadapan penghulu dan para saksi, 15 pasangan ini mengucap akad nikah dengan lantang, menggenggam erat tangan satu sama lain, menandai awal dari kehidupan baru yang sah di mata agama dan negara. Orang tua, kerabat, hingga warga yang hadir pun tampak ikut terharu menyaksikan momen sakral tersebut.
Kisah Pasangan Muda: Langkah Berani di Usia 19 Tahun
Di antara peserta, sorotan tertuju pada pasangan muda Rizka Tania dan Fidia Kumar, keduanya berusia 19 tahun. Rizka berasal dari Kecamatan Nanggalo, sementara Fidia dari Kecamatan Koto Tangah. Di usia yang masih belia, mereka memutuskan untuk melangkah bersama ke pelaminan dengan tekad yang kuat dan persiapan yang matang.
“Saya senang sekali bisa ikut program ini. Selain bisa langsung bertemu keluarga, saya juga bisa melihat dan berbaur dengan peserta lain. Rasanya seperti satu keluarga besar,” ungkap Rizka dengan mata berbinar, mengenakan busana pengantin sederhana nan anggun.
Rizka menyebutkan bahwa program ini membantunya dalam menyelesaikan proses administrasi yang selama ini terasa rumit dan membingungkan. “Menurut saya, hal paling penting dalam pernikahan selain kesiapan mental, tentu saja adalah kelengkapan administrasi seperti Kartu Keluarga, KTP, dan dokumen pernikahan. Di sini semuanya dibantu dan dipermudah,” jelasnya.
Ia juga berharap program semacam ini dapat terus digelar secara berkala. “Semoga jadi acara tetap, karena sangat membantu warga yang ingin menikah tapi terkendala biaya atau administrasi,” harap Rizka, optimis.
Tujuan Mulia: Menikah Sah, Administrasi Beres, dan Semangat Gotong Royong
Acara “Nikah Bareng Sekota Padang” tidak hanya menjadi solusi bagi pasangan yang belum mampu menikah karena keterbatasan biaya atau syarat administrasi. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan manifestasi nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial, menyatukan banyak pihak dari petugas KUA, dinas kependudukan, pemuka agama, hingga wali kota dalam sebuah upaya bersama membahagiakan masyarakat.
Peserta pernikahan massal ini juga langsung mendapatkan dokumen resmi seperti akta nikah, Kartu Keluarga baru, dan KTP yang telah diperbarui statusnya. Semuanya diberikan tanpa pungutan biaya, sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota Padang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warganya.
Lebih dari Seremoni, Ini Tentang Martabat dan Kepastian Hukum
Wali Kota Padang melalui sambutannya menyampaikan bahwa program ini bertujuan mengangkat martabat warga yang selama ini belum tercatat secara sah dalam administrasi negara. “Pernikahan bukan hanya soal cinta, tapi juga soal legalitas dan perlindungan hukum bagi pasangan dan anak-anak mereka ke depan. Inilah bentuk nyata negara hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya itu, acara ini juga mempererat hubungan antarwarga dan menghadirkan ruang kebersamaan yang langka di tengah hiruk-pikuk kota. Musik tradisional, jamuan ringan, dan suasana kekeluargaan menambah kesakralan dan kehangatan acara.
Rencana Ke Depan: Nikah Massal Rutin Setiap Tahun
Melihat antusiasme warga, Pemerintah Kota Padang berencana menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan yang diselenggarakan setiap peringatan Hari Jadi Kota. Dengan begitu, akan semakin banyak pasangan yang terbantu dan terfasilitasi dalam mewujudkan pernikahan yang sah dan berkah.
“Nikah Bareng Sekota Padang” bukan hanya tentang dua insan yang saling mencinta. Ini adalah tentang bagaimana pemerintah hadir, tentang legalitas yang terjamin, dan tentang masyarakat yang saling mendukung di hari-hari penting dalam hidup sesamanya. Di tengah arus zaman dan tantangan kehidupan modern, Kota Padang membuktikan bahwa cinta, gotong royong, dan tertib administrasi bisa berjalan seiring.
(Mond)
#NikahBarengSekotaPadang #Padang #NikahMassal