Pencarian 42 Korban Hilang Banjir Bandang Palembayan Agam Terus Berlanjut, Tim SAR Hadapi Medan Ekstrem dan Lumpur Tebal

Tim Gabungan Masih cari 24 Korban Banjir Bandang Palembayan
D'On, AGAM, SUMATRA BARAT — Operasi pencarian korban banjir bandang dan longsor yang menerjang Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, masih terus berlanjut hingga Selasa (16/12/2025). Tim SAR gabungan berjibaku dengan medan ekstrem demi menemukan 42 warga yang hingga kini masih dinyatakan hilang, menyusul bencana dahsyat yang meluluhlantakkan permukiman dan infrastruktur di wilayah tersebut.
Banjir bandang yang disertai longsor itu menghantam tiga kampung di tiga kenagarian di Kecamatan Palembayan, meninggalkan jejak kehancuran yang luas. Rumah-rumah warga tersapu arus deras, lahan pertanian rusak, serta akses jalan dan jembatan tertutup material lumpur dan bebatuan. Bencana ini tak hanya memporak-porandakan lingkungan fisik, tetapi juga menyisakan duka mendalam bagi warga yang kehilangan anggota keluarga.
Penyisiran Intensif di Sungai dan Tumpukan Longsor
Pada Selasa siang, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, serta masyarakat setempat kembali melakukan penyisiran intensif di sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi korban tertimbun material longsor atau terbawa arus banjir.
Pencarian difokuskan pada kawasan berlumpur, tumpukan kayu dan bebatuan, serta sepanjang aliran sungai, mulai dari wilayah hulu hingga ke muara sungai di Kabupaten Agam. Beberapa personel bahkan harus menggunakan alat manual untuk mengais lumpur tebal, karena alat berat tidak dapat menjangkau seluruh lokasi terdampak.
Namun, hingga Selasa siang, belum ada tambahan korban yang berhasil ditemukan. Tebalnya lapisan lumpur, luasnya area pencarian, serta kondisi medan yang labil menjadi kendala utama bagi tim di lapangan. Arus sungai yang masih deras dan potensi longsor susulan turut meningkatkan risiko bagi para petugas.
127 Korban Ditemukan, 42 Masih Hilang
Berdasarkan data sementara Tim SAR, sebanyak 127 korban telah berhasil ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun meninggal dunia. Sementara itu, 42 orang lainnya masih dalam proses pencarian, dan menjadi fokus utama operasi kemanusiaan ini.
Setiap hari, keluarga korban setia menunggu di posko darurat dengan harapan anggota keluarga mereka dapat segera ditemukan. Isak tangis dan doa terus mengiringi setiap kabar dari tim pencari di lapangan.
Pemulihan Pascabencana Masih Berjalan
Selain operasi pencarian, proses pemulihan pascabencana di Kecamatan Palembayan juga masih berlangsung. Di tiga kenagarian terdampak, warga bersama aparat setempat berupaya memulihkan jaringan listrik dan akses internet yang sempat terputus akibat bencana. Pembersihan lumpur di permukiman warga dan akses jalan dilakukan secara bertahap, meski terkendala keterbatasan alat dan kondisi cuaca.
Banyak warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak berat atau tidak lagi layak huni. Bantuan logistik, makanan, dan kebutuhan dasar terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan para penyintas.
Basarnas Pastikan Pencarian Terus Dilanjutkan
Koordinator Basarnas Padang, Atta Priono, menegaskan bahwa operasi pencarian tidak akan dihentikan meski dihadapkan pada tantangan berat.
“Tim SAR memastikan operasi pencarian akan terus dilanjutkan dengan melibatkan seluruh unsur terkait. Kami memaksimalkan upaya pencarian, namun tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan,” ujar Atta.
Ia menambahkan, tim juga terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan stabilitas medan, mengingat potensi hujan dan longsor susulan masih mengintai wilayah tersebut.
Bencana banjir bandang Palembayan menjadi pengingat keras akan kerentanan wilayah terhadap cuaca ekstrem. Di tengah lumpur, reruntuhan, dan duka yang menyelimuti, harapan masih terus digenggam bahwa setiap upaya pencarian akan membawa kejelasan dan keadilan bagi para korban dan keluarga yang menanti.
(B1)
#BanjirAgam #BencanaAlam #SumateraBarat