Prabowo Serahkan Surat Khusus untuk Menteri yang Kena Reshuffle
Foto pertemuan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dengan beberapa mantan menteri/Foto: sekretariat.kabinet
D'On, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan sikap penuh penghargaan kepada lima menteri Kabinet Merah Putih yang baru saja terkena perombakan atau reshuffle. Tidak sekadar diumumkan digantikan, Prabowo secara khusus menuliskan pesan personal yang dituangkan dalam sebuah surat, lalu menitipkannya melalui Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Teddy sendiri yang kemudian menyampaikan surat tersebut dalam sebuah pertemuan terbatas bersama kelima menteri, Senin (15/9/2025).
“Berjumpa dengan lima menteri Kabinet Merah Putih yang telah menyelesaikan tugas. Pertemuan ini menjadi kesempatan bersilaturahmi sekaligus menyerahkan surat khusus dari Presiden Prabowo Subianto," tulis Teddy lewat akun resmi @sekretariat.kabinet.
Isi Surat Pribadi Prabowo: Ucapan Terima Kasih dan Apresiasi
Meski tidak dibuka ke publik secara keseluruhan, Teddy menjelaskan bahwa surat tersebut berisi ungkapan terima kasih Presiden Prabowo kepada para menteri yang telah mengabdikan diri di kabinet.
“Surat tersebut disusun langsung oleh Presiden sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi besar para menteri bagi negeri, selama menjalankan amanah sebagai bagian dari keluarga Kabinet Merah Putih," jelas Teddy.
Pesan itu disebut bernuansa personal, tidak sekadar formalitas. Prabowo, yang dikenal menjunjung tinggi loyalitas dan pengabdian, ingin memastikan bahwa setiap menteri yang diganti tetap mendapat tempat terhormat atas jasa-jasanya.
Lima Menteri yang Dapat Surat Khusus
Dalam foto yang dibagikan Sekretariat Kabinet, tampak Teddy berpose bersama lima menteri yang terkena reshuffle. Mereka adalah:
- Dito Ariotedjo – Menteri Pemuda dan Olahraga
- Budi Gunawan – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan
- Sri Mulyani – Menteri Keuangan
- Budi Arie Setiadi – Menteri Koperasi dan UKM
- Abdul Kadir Karding – Menteri Haji dan Umrah
Kelima tokoh ini sebelumnya menduduki posisi strategis di pemerintahan dan memiliki rekam jejak panjang dalam mengawal kebijakan negara.
Suasana Pertemuan yang Hangat
Pertemuan penyerahan surat itu berlangsung penuh keakraban. Senyum dan tawa terlihat dalam dokumentasi yang beredar, menandakan bahwa meskipun ada dinamika politik dan pergantian jabatan, hubungan personal antara Presiden dengan para menterinya tetap terjaga.
Bagi sebagian pengamat politik, langkah ini menunjukkan gaya kepemimpinan Prabowo yang mengedepankan rasa hormat. Reshuffle tidak dilihat sebagai pemutusan hubungan, melainkan sebagai pergiliran tugas dengan tetap menghormati jasa para pendahulu.
Reshuffle Kabinet: Siapa Saja Penggantinya?
Sebagai informasi, reshuffle Kabinet Merah Putih dilakukan pada Senin (8/9/2025) di Istana Negara. Dalam pengumuman resmi, baru tiga menteri dan satu wakil menteri yang dilantik, sementara posisi Menpora dan Menko Polkam masih menunggu pengumuman lanjutan.
Adapun nama-nama yang sudah resmi dilantik, antara lain:
- Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.
- Mukhtarudin menjabat sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
- Ferry Juliantono ditunjuk sebagai Menteri Koperasi.
- Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah.
- Dahnil Anzar Simanjuntak mendampingi sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Simbol Politik dan Etika Kepemimpinan
Surat khusus yang dikirimkan Prabowo ini menandai sesuatu yang jarang terlihat dalam sejarah politik Indonesia. Biasanya, reshuffle menteri kerap diwarnai spekulasi politik, intrik, hingga perasaan kecewa dari pihak yang digantikan. Namun kali ini, Presiden secara sengaja memberikan ruang penghormatan bagi menteri-menterinya.
Langkah tersebut dianggap sebagai upaya menjaga stabilitas politik sekaligus memberikan pesan moral bahwa jabatan adalah amanah yang bisa berganti, tetapi pengabdian kepada negara akan selalu mendapat penghargaan.
(Okz)
#Nasional #ReshuffleKabinet #PrabowoSubianto