Breaking News

Puasa Daud: Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Niat dan Tata Cara Puasa Daud Lengkap Latin dan Artinya (Freepik)

Dirgantaraonline - Puasa Daud
merupakan salah satu jenis puasa sunnah yang paling utama dan dicintai oleh Allah SWT. Ibadah ini dinamai dari Nabi Daud ‘alaihis salam, seorang nabi yang dikenal sangat taat, adil, dan ahli ibadah. Dalam Islam, Puasa Daud disebut sebagai puasa sunnah yang paling afdhal (utama) karena ritmenya yang seimbang: sehari berpuasa, sehari berbuka.

Namun, agar ibadah ini tidak hanya menjadi rutinitas fisik, penting bagi seorang Muslim untuk memahami niat, tata cara, hingga keutamaannya secara mendalam. Berikut ulasan lengkapnya.

Apa Itu Puasa Daud?

Puasa Daud adalah puasa sunnah yang dilakukan secara selang-seling. Artinya, seseorang berpuasa satu hari, lalu tidak berpuasa keesokan harinya, lalu berpuasa lagi lusa, dan seterusnya. Ibadah ini meniru pola ibadah Nabi Daud a.s., yang telah dicontohkan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Dalil tentang Puasa Daud

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Daud. Ia tidur setengah malam, bangun sepertiganya, lalu tidur seperenamnya. Ia berpuasa sehari dan berbuka sehari."
(HR. Bukhari no. 3420 dan Muslim no. 1159)

Niat Puasa Daud

1. Niat dalam Bahasa Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

2. Niat dalam Latin

Nawaitu shauma Dauda sunnatan lillâhi ta‘âlâ

3. Artinya dalam Bahasa Indonesia

"Saya niat puasa Daud, sunnah karena Allah Ta‘ala."

Waktu Niat

  • Sebelum fajar (subuh) bagi yang sudah berniat sejak malam hari.
  • Untuk puasa sunnah (seperti Puasa Daud), boleh niat setelah subuh, selama belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa.

Dalil: Dari ‘Aisyah RA, ia berkata:

“Rasulullah SAW pada suatu hari masuk ke rumahku lalu bertanya: ‘Apakah kamu punya makanan?’ Aku menjawab: ‘Tidak.’ Beliau bersabda: ‘Kalau begitu, aku puasa.’”
(HR. Muslim no. 1154)

Tata Cara Puasa Daud

Meskipun sederhana, puasa Daud memerlukan komitmen dan konsistensi. Berikut adalah urutannya:

1. Menetapkan Niat

Seperti disebutkan sebelumnya, niat dilakukan di hati (dan boleh dilafalkan) sebelum subuh, atau saat pagi hari jika belum makan atau minum apa pun. Niat ini penting untuk membedakan ibadah dari sekadar menahan lapar.

2. Menjaga Pola: Sehari Puasa, Sehari Tidak

Contoh:

  • Senin (puasa)
  • Selasa (tidak puasa)
  • Rabu (puasa)
  • Kamis (tidak puasa)
  • Dan seterusnya…

Tidak dibenarkan mengubah pola menjadi dua hari puasa, dua hari tidak, atau seminggu penuh tanpa selang, karena itu berarti tidak lagi mengikuti pola Nabi Daud.

3. Memperhatikan Waktu Puasa

  • Waktu mulai: dari terbit fajar (masuk waktu subuh).
  • Waktu selesai: hingga terbenam matahari (waktu maghrib).

4. Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa

Termasuk makan, minum, berhubungan suami-istri di siang hari, serta menjaga dari perbuatan buruk seperti berkata kotor, marah, ghibah, dan lainnya.

5. Berbuka dengan Doa

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allahumma laka shumtu wa ‘alā rizqika afthartu

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Keutamaan Puasa Daud

Berikut beberapa keutamaan yang dijelaskan dalam hadits:

1. Puasa yang Paling Dicintai Allah

“Sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Nabi Daud, dan sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalat Nabi Daud.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

2. Menjadi Benteng Diri

Puasa adalah pelindung dari hawa nafsu, amarah, dan syahwat, apalagi jika dilakukan konsisten seperti Puasa Daud.

3. Mendapatkan Pahala Berlipat

Setiap hari puasa akan dilipatgandakan pahalanya, dan karena dilakukan selang-seling, tubuh pun tetap sehat dan tidak kelelahan secara fisik.

4. Meneladani Nabi yang Adil dan Taat

Nabi Daud dikenal sebagai nabi yang sangat adil dalam memimpin dan rajin beribadah. Mengikuti puasa beliau berarti meneladani akhlak dan ketaatannya.

Hal yang Perlu Diperhatikan

  1. Tidak Dianjurkan Saat Hari-Hari Terlarang:

    • Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha
    • Hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah)
      Karena puasa di hari-hari tersebut dilarang dalam Islam.
  2. Tidak Wajib Dilakukan Seumur Hidup
    Meski sangat utama, puasa Daud bukan kewajiban. Jika ada alasan fisik, kesehatan, atau kondisi tertentu, boleh berhenti kapan saja.

  3. Utamakan Keikhlasan
    Hindari menjadikan puasa sebagai ajang pamer ibadah atau membuat diri merasa lebih mulia dari orang lain.

Puasa Daud bukan sekadar rutinitas menahan lapar dan haus, tapi juga latihan jiwa yang seimbang antara ibadah dan istirahat. Niat yang benar, tata cara yang sesuai sunnah, serta memahami keutamaannya akan membuat ibadah ini bermakna dan memberi dampak besar dalam kehidupan spiritual kita.

Jika Anda ingin mulai menjalani puasa Daud, niatkan dari sekarang dan mulailah secara bertahap. Jadikan ia sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah dan meneladani Nabi Daud yang mulia.

(Mond)

#PuasaDaud #Islami #Religi