Garuda Terbang Tinggi di SUGBK: Gol Ole Romeny Bungkam China, Jaga Harapan ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia Menang Tipis Atas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
D'On, Jakarta — Satu gol yang dilesakkan Ole Romeny di penghujung babak pertama menjadi penentu kemenangan krusial Timnas Indonesia atas China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis malam, berlangsung penuh tensi dan drama sejak menit pertama hingga peluit akhir dibunyikan.
Kemenangan 1-0 ini tak hanya menegaskan determinasi skuad Garuda di bawah arahan Patrick Kluivert, tetapi juga memperpanjang napas mereka di Grup C meski peluang lolos otomatis ke Piala Dunia sudah tertutup akibat hasil di laga lain.
Tensi Panas Sejak Menit Awal: Babak Pertama Penuh Drama
Laga baru berjalan tiga menit, namun ribuan pasang mata di SUGBK sudah dibuat berdiri oleh aksi cepat Garuda. Ricky Kambuaya, yang mendapat suplai umpan terobosan matang dari Thom Haye, langsung melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayangnya, tembakannya hanya melenceng tipis ke sisi kiri gawang China.
Balasan cepat datang dari kubu tamu dua menit berselang. Serangan balik kilat China yang dimotori Wang Yudong nyaris membobol gawang Indonesia. Beruntung, Jay Idzes tampil sebagai tembok kokoh dan memblok sepakan berbahaya tersebut, menyelamatkan gawang Emil Audero dari kebobolan.
Atmosfer pertandingan memanas. Kedua tim terlibat dalam duel sengit yang sarat fisik. Pelanggaran demi pelanggaran mulai menghiasi jalannya laga, menunjukkan betapa pentingnya tiga poin bagi masing-masing kubu.
Ole Romeny menjadi sosok paling aktif menggedor pertahanan China sepanjang babak pertama. Penyerang yang bermain di liga Belanda itu mencatat beberapa peluang emas, termasuk pada menit ke-29 ketika tendangannya dari dalam kotak penalti berhasil ditepis kiper Wang Dalei.
Namun, momen penentu datang menjelang jeda turun minum. Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak penalti oleh Yang Zhexiang setelah menusuk dari sisi kiri. Wasit sempat meninjau VAR sebelum akhirnya menunjuk titik putih. Ole Romeny maju sebagai algojo dan dengan dingin mengeksekusi penalti, mengirim bola ke sudut kanan bawah gawang, mengecoh Wang Dalei dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk Indonesia. Sorak-sorai SUGBK pun membuncah.
Babak Kedua: Tahan Gempuran, Bertahan dengan Gagah
China yang tertinggal mencoba mengubah tempo permainan di babak kedua. Tim asuhan Branko Ivankovic tampil lebih agresif, dengan umpan-umpan cepat dan serangan melalui sektor sayap. Namun, mereka harus berhadapan dengan Emil Audero yang tampil luar biasa di bawah mistar.
Pada menit ke-54, sebuah tembakan dari Zhang Yuning mengancam gawang Indonesia. Tetapi Emil menunjukkan refleks luar biasa dengan menangkap bola tepat waktu. Penyelamatan demi penyelamatan ia lakukan dengan tenang, membuat frustrasi para penyerang China.
Indonesia tak mau hanya bertahan. Pada menit ke-60, Egy Maulana Vikri melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Meski akurasinya masih belum sempurna, upaya ini menunjukkan bahwa skuad Garuda masih punya ambisi untuk menggandakan keunggulan.
Pelatih Patrick Kluivert merespons dinamika pertandingan dengan pergantian pemain strategis. Kevin Diks dan Beckham Putra masuk menggantikan Yakob Sayuri dan Thom Haye. Pergantian ini terbukti memberi dampak. Beckham bahkan nyaris mencatat assist pada menit ke-78 setelah melepas umpan terobosan kepada Ole Romeny. Namun, penyelesaian akhir Ole masih bisa ditepis dengan ujung jari oleh Wang Dalei.
Menjelang akhir pertandingan, Kluivert kembali mengatur napas tim. Stefano Lilipaly, Ivar Jenner, dan Ramadhan Sananta dimasukkan menggantikan Egy, Kambuaya, dan Romeny. Strategi ini sukses menjaga ritme permainan dan mempertahankan keunggulan hingga wasit meniup peluit akhir.
Hasil Laga Lain & Situasi Klasemen
Meski menang atas China, hasil dari pertandingan lain membuat Timnas Indonesia resmi kehilangan peluang untuk lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026. Australia yang berada di posisi kedua sukses membungkam Jepang dengan skor 1-0, memperlebar jarak poin menjadi 16, sementara Indonesia baru mengoleksi 12 poin dengan satu laga tersisa.
Namun, harapan belum sepenuhnya padam. Posisi ketiga masih bisa membawa Indonesia ke babak play-off antar konfederasi, bergantung pada hasil akhir dan peringkat global FIFA. Saat ini, Indonesia unggul dua poin atas Arab Saudi, yang baru akan melakoni pertandingan melawan Bahrain malam ini.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia (4-3-3):
Emil Audero; Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner; Yakob Sayuri (Kevin Diks 65'), Joey Pelupessy, Thom Haye (Beckham Putra 65'), Calvin Verdonk; Ricky Kambuaya (Ivar Jenner 84'), Egy Maulana Vikri (Stefano Lilipaly 80'), Ole Romeny (Ramadhan Sananta 88')
Pelatih: Patrick Kluivert
Cadangan: Nadeo Argawinata, Mees Hilgers, Rafael Struick, Yance Sayuri, Ernando Ari, Dean James, Nathan Tjoe-A-On
Timnas China:
Wang Dalei; Zhu Chenjie, Hu Hetao, Yang Zexiang, Han Pengfei, Wang Shangyuan, Xu Haoyang, Cao Yongjing, Zhang Yuning, Wang Yudong
Pelatih: Branko Ivankovic
Cadangan: Yan Junling, Jiang Guangtai, Wei Zhen, Li Lei, Wei Shihao, Liu Dianzuo, Wang Shiqin, Huang Zhengyu, Liu Chengyu, Yang Mingyang, Wang Ziming, Wu Shaocong
Garuda Belum Menyerah
Kemenangan atas China tak hanya mendongkrak moral skuad Garuda, tetapi juga memperlihatkan perkembangan signifikan dalam permainan timnas di bawah komando Patrick Kluivert. Disiplin bertahan, kreativitas lini tengah, dan tajamnya Ole Romeny menjadi kunci sukses di laga penuh tekanan ini.
Meski jalan ke Piala Dunia masih panjang dan penuh tantangan, satu hal yang pasti: Garuda belum menyerah. Dan malam ini, mereka telah menunjukkan bahwa mimpi itu masih layak untuk diperjuangkan.
(Mond)
#KualifikasiPialaDunia2026 #Sepakbola #Olahraga #TimnasIndonesia