12 Calon Dubes Rampungkan Fit and Proper Test Hari Ini, Berikut Daftarnya Lengkap dengan Penempatan Negara
D'On, Jakarta – Komisi I DPR RI pada Sabtu (5/7/2025) telah merampungkan rangkaian uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap para calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia. Sebanyak 12 calon dubes menjalani proses evaluasi secara maraton dalam dua sesi, yang masing-masing diikuti oleh enam orang.
Fit and proper test merupakan tahapan krusial yang harus dilalui oleh setiap calon duta besar sebelum secara resmi diangkat dan dikirim ke negara tujuan. Proses ini menjadi penilaian menyeluruh terhadap rekam jejak, kapasitas diplomatik, visi kebangsaan, serta kesiapan mereka mewakili Indonesia di kancah internasional.
Proses uji kelayakan kali ini menampilkan campuran dari kalangan karier diplomat dan tokoh non-karier yang berasal dari latar belakang militer, akademisi, hingga profesional senior. Berikut adalah daftar lengkap 12 calon dubes yang telah menjalani fit and proper test hari ini:
Sesi Pertama (Pagi):
-
Abdul Kadir Jaelani
- Calon Dubes untuk Jerman
- Latar belakang: Karier diplomat senior, saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa di Kementerian Luar Negeri.
- Fokus: Penguatan kerja sama industri dan transisi energi hijau.
-
Redianto Heru Nurcahyo
- Calon Dubes untuk Slovakia
- Latar belakang: Non-karier, mantan pejabat tinggi BUMN dan pernah menjabat komisaris di sejumlah perusahaan nasional.
- Fokus: Investasi dan teknologi energi terbarukan.
-
Umar Hadi
- Calon Kepala Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York, AS
- Latar belakang: Karier, pernah menjadi Dubes RI untuk Korea Selatan dan memiliki pengalaman mendalam di bidang multilateralisme.
- Fokus: Reformasi PBB, isu HAM global, dan iklim.
-
Letjen (Purn) TNI Hotmangaradja Pandjaitan
- Calon Dubes untuk Singapura
- Latar belakang: Non-karier, mantan perwira tinggi TNI AD, pernah menjabat sebagai Pangdam.
- Fokus: Pertahanan kawasan, pendidikan militer, dan ekonomi digital.
-
Nurmala Kartini Sjahrir
- Calon Dubes untuk Jepang
- Latar belakang: Non-karier, ekonom dan antropolog, juga pernah menjadi penasihat khusus Presiden.
- Fokus: Diplomasi kebudayaan dan kemitraan teknologi tinggi.
-
Indroyono Soesilo
- Calon Dubes untuk Amerika Serikat
- Latar belakang: Non-karier, mantan pejabat tinggi ESDM dan Menko Kemaritiman.
- Fokus: Transisi energi, kerja sama maritim, dan sektor perikanan.
Sesi Kedua (Siang):
-
Adam Mulawarman Tugio
- Calon Dubes untuk Vietnam
- Latar belakang: Karier, pernah menjabat sebagai Dubes RI di Pakistan dan Direktur Asia Timur dan Pasifik.
- Fokus: Kerja sama ASEAN, industri halal, dan perdagangan digital.
-
Laurentius Amrih Jinangkung
- Calon Dubes untuk Belanda
- Latar belakang: Karier, diplomat berpengalaman, sebelumnya pernah bertugas di Eropa.
- Fokus: Diplomasi sejarah, penguatan diaspora, dan hukum internasional.
-
Judha Nugraha
- Calon Dubes untuk Uni Emirat Arab (UEA)
- Latar belakang: Karier, dikenal atas perannya sebagai Direktur Perlindungan WNI.
- Fokus: Perlindungan pekerja migran, investasi energi, dan pendidikan Islam modern.
-
Sidharto Reza Suryodipuro
- Calon Kepala PTRI untuk PBB dan Organisasi Internasional di Jenewa, Swiss
- Latar belakang: Karier, mantan Dubes RI untuk India.
- Fokus: Isu-isu global seperti HAM, kesehatan, dan perubahan iklim.
-
Andhika Chrisnayudhanto
- Calon Dubes untuk Brasil
- Latar belakang: Non-karier, ahli kebijakan luar negeri dan kontra-terorisme.
- Fokus: Kerja sama bioenergi, pertanian tropis, dan strategi keamanan regional.
-
Syahda Guruh Langkah Samudera
- Calon Dubes untuk Qatar
- Latar belakang: Karier, dikenal sebagai diplomat muda progresif.
- Fokus: Ekonomi syariah, ketenagakerjaan, dan teknologi finansial.
Langkah Selanjutnya:
Setelah uji kelayakan selesai, Komisi I DPR akan melakukan rapat internal untuk menyusun rekomendasi resmi yang akan disampaikan kepada Pimpinan DPR RI. Selanjutnya, hasil tersebut akan diteruskan ke Presiden Prabowo Subianto sebagai bahan pertimbangan akhir.
Presiden melalui Kementerian Luar Negeri akan melanjutkan proses permohonan agrément (persetujuan resmi) dari negara tujuan penempatan. Jika disetujui, para calon dubes akan dilantik secara resmi oleh Presiden dan mulai menjalankan misi diplomatik masing-masing.
Catatan:
Pemilihan dan penempatan duta besar menjadi instrumen strategis dalam politik luar negeri Indonesia. Kombinasi antara kalangan karier dan non-karier dalam daftar kali ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyeimbangkan profesionalisme diplomasi dan kekuatan jejaring nasional.
(Mond)
#Dubes #Internasional #DPRRI #FitandProperTest