Breaking News

Setelah Menanti Bertahun-tahun, Honorer Pemko Padang Akhirnya Diangkat Jadi PPPK: “Ini Awal Baru Pengabdian Kami”


D'On, Padang —
Balai Kota Aia Pacah, Senin pagi (30/6/2025), menjadi saksi sebuah momen yang tak sekadar seremonial. Di tengah deretan kursi dan panggung yang ditata rapi, wajah-wajah haru dan bangga mewarnai suasana saat ribuan tenaga honorer resmi menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Bagi sebagian dari mereka, ini bukan hanya tentang status atau administrasi kepegawaian. Ini adalah puncak dari perjuangan panjang yang penuh ketidakpastian, dan sekaligus awal dari babak baru pengabdian.

Salah satunya adalah Mawardi (50). Pria berpenampilan sederhana ini telah 15 tahun mengabdi sebagai tenaga honorer di Dinas Perdagangan Kota Padang. Sejak 2009, ia telah terbiasa dengan ritme kerja yang menuntut kesigapan dan ketekunan, meskipun tanpa jaminan masa depan yang pasti. Kini, dengan SK PPPK di tangan, ada perubahan besar yang ia rasakan bukan hanya dari sisi administratif, tetapi secara emosional.

“Sejak 2009 saya bekerja sebagai honorer. Alhamdulillah, akhirnya bisa sampai ke titik ini,” ujar Mawardi, suaranya bergetar menahan haru.
“Ini bukan akhir, tapi justru awal untuk lebih sungguh-sungguh melayani. Status PPPK ini amanah, bentuk kepercayaan yang harus dijawab dengan kerja nyata.”

Tak jauh berbeda dengan Mawardi, Ady Syaflian (41), yang sehari-hari bertugas di Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, juga menatap hari itu sebagai titik balik. Sudah 20 tahun ia menjalani rutinitas sebagai tenaga honorer, melewati beragam dinamika tugas, dari pekerjaan teknis hingga mendampingi agenda pimpinan di lapangan. Sepanjang dua dekade itu, ia mengaku tak pernah menyerah meski sempat meragukan masa depan.

“Saya sudah melewati banyak fase, banyak tantangan. Tapi saya terus bertahan, karena saya percaya pengabdian tidak akan sia-sia,” ungkapnya.
“Dengan status baru ini, tentu semangat saya juga makin kuat untuk memberikan pelayanan terbaik.”

2.848 Tenaga Honorer Diangkat Jadi PPPK: Sebuah Lompatan Besar

Penyerahan SK PPPK Tahap I Formasi Tahun 2024 ini mencakup 2.848 orang tenaga honorer dari berbagai sektor. Pemerintah Kota Padang melalui proses seleksi yang ketat dan akuntabel menetapkan formasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan mendesak pelayanan publik di daerah.

Secara rinci, formasi itu terdiri atas:

  • 2.685 tenaga teknis,
  • 155 guru, dan
  • 8 tenaga kesehatan.

Proses ini bukan hanya menjadi simbol peralihan status kerja, tapi juga representasi dari pengakuan atas kontribusi nyata para honorer yang selama ini berada di garda terdepan pelayanan pemerintah, namun kerap luput dari perhatian.

Bukan Akhir, Tapi Titik Awal Pengabdian yang Lebih Besar

Kini, setelah menerima SK, ribuan PPPK tersebut akan ditempatkan di unit kerja masing-masing. Mereka akan langsung bersentuhan dengan masyarakat, membawa semangat baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Tak sedikit dari mereka yang telah lama bekerja di posisi strategis dan memahami dinamika birokrasi dari level paling bawah.

“Banyak di antara mereka sudah lama mengabdi dan sangat paham medan. Pengangkatan ini tentu akan memperkuat kinerja pemerintahan,” ujar salah satu pejabat Pemko Padang yang turut hadir dalam acara.

Namun di balik itu semua, tersimpan pesan yang lebih dalam: pengabdian, kesetiaan, dan konsistensi tetap punya tempat dan nilai di pemerintahan. Tidak sedikit dari mereka yang memilih bertahan sebagai honorer di tengah tawaran kerja lain, hanya demi bisa terus memberikan sumbangsih kepada daerah.

Bagi Mawardi, Ady, dan ribuan nama lainnya, hari itu adalah perayaan dari perjalanan panjang penuh harap. Sebuah jawaban atas doa-doa yang selama ini terucap dalam diam. Dan yang lebih penting, ini adalah pengingat bahwa perjuangan mereka tak sia-sia.

“Kami hanya ingin dihargai. Hari ini, kami merasa perjuangan kami selama ini tidak dilupakan,” kata Ady menutup dengan senyum tipis, menyiratkan lega yang tak bisa disembunyikan.

(Mond)

#PPPK #Padang