Breaking News

Kebakaran Hebat Landa Bukit Putus Padang, Hampir Hanguskan Gudang Amunisi TNI AL

Petugas Dinas Damkar Kota Padang memadamkan api yang membakar lahan perbukitan di Bukit Putus, Kota Padang, Minggu siang (1/6/2025). (Ist)

D'On, Padang
 — Suasana siang hari yang tenang di kawasan By Pass Bukit Putus, Kota Padang, Sumatera Barat, mendadak berubah mencekam ketika kobaran api menjalar cepat di lahan perbukitan yang kering dan terjal. Kebakaran hebat yang terjadi pada Minggu siang itu membakar habis sekitar 1 hektare area perbukitan, termasuk rumpun bambu yang tumbuh liar di sekitarnya.

Api Muncul Tiba-Tiba, Warga Panik

Sekitar pukul 11.47 WIB, asap tebal mulai terlihat membubung dari lereng bukit yang berada di RT 001 RW 011 Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubukbegalung. Seorang warga bernama Amelia (28), seorang pekerja swasta yang kebetulan melintas di sekitar lokasi, menjadi orang pertama yang menyadari adanya kebakaran. Ia segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang.

"Saya lihat asap tebal dari atas bukit, lalu tak lama muncul api yang menjalar cepat. Saya langsung panik dan menghubungi Damkar karena khawatir merambat ke pemukiman," ujar Amelia saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Respons Cepat Damkar, Tiga Unit Armada Dikerahkan

Tak butuh waktu lama bagi Damkar untuk merespons laporan tersebut. Tiga menit setelah menerima laporan, tepatnya pukul 11.50 WIB, tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang langsung meluncur ke lokasi. Lima menit kemudian, armada pertama tiba di tempat kejadian, hanya berselang delapan menit sejak laporan pertama masuk.

“Kami mengerahkan tiga unit armada pemadam dan 35 personel dari Peleton B. Medan yang kami hadapi cukup sulit karena kontur perbukitan yang terjal dan vegetasi yang mudah terbakar,” ujar Rinaldi, Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Damkar Kota Padang.

Lahan Milik Warga, Berdekatan dengan Gudang Amunisi TNI AL

Lahan yang terbakar diketahui milik Nurli (57), seorang ibu rumah tangga. Meskipun tidak ada rumah yang terdampak langsung, lokasi kebakaran sangat berdekatan dengan jalur jalan raya dan permukiman padat penduduk, sehingga membuat warga sempat panik.

Yang lebih mengkhawatirkan, api berada dalam jarak berbahaya dari sebuah gudang amunisi milik TNI Angkatan Laut (AL) yang berukuran sekitar 800 meter persegi. Jika api merambat sedikit lebih jauh, potensi ledakan dan kerugian besar bisa saja terjadi.

“Ini adalah aset vital negara. Nilainya diperkirakan mencapai Rp2 miliar. Syukurlah, gudang amunisi berhasil kami amankan dari bahaya api,” terang Rinaldi.

Kolaborasi Multi-Pihak dalam Penanggulangan

Operasi pemadaman melibatkan sinergi berbagai pihak. Selain personel Damkar Kota Padang, bantuan datang dari Damkar Pelindo, TNI AL, Polri, dan aparat kecamatan setempat. Mereka bekerja bersama dalam upaya mengendalikan dan memutus jalur rambatan api ke area berisiko tinggi.

Petugas berjibaku di bawah terik matahari, menyusuri lereng bukit dengan peralatan seadanya, menyemprotkan air ke titik-titik api yang sulit dijangkau. Asap pekat yang menyelimuti lokasi sempat menyulitkan visibilitas dan menghambat proses evakuasi beberapa barang dari area rawan.

Penyebab Masih Diselidiki, Tidak Ada Korban Jiwa

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang. Namun, kuat dugaan kebakaran dipicu oleh faktor cuaca kering dan potensi kelalaian manusia.

Beruntung, tidak ada korban jiwa, luka-luka, maupun warga yang mengungsi akibat kejadian ini. Namun demikian, nilai kerugian materil secara keseluruhan masih dalam proses perhitungan oleh tim terkait.

Peringatan untuk Warga: Waspadai Musim Kemarau

Peristiwa ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat untuk lebih waspada, terutama menghadapi musim kemarau yang meningkatkan risiko kebakaran lahan. Pemerintah Kota Padang bersama aparat terkait mengimbau warga agar tidak membakar sampah atau membuka lahan dengan cara membakar, terutama di daerah yang dekat dengan pemukiman atau objek vital nasional.

“Kewaspadaan dan pelaporan cepat dari warga sangat membantu kami dalam menanggulangi situasi seperti ini. Semakin cepat kami diberitahu, semakin besar peluang mencegah kerusakan yang lebih luas,” tutup Rinaldi.

(Mond)

#Padang #Peristiwa #KebakaranLahan