Breaking News

BMKG Minangkabau Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sumatera Barat: Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang Ancam Sejumlah Daerah 11–13 Mei 2025

BMKG

D'On, Padang
Masyarakat Sumatera Barat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau kembali merilis peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda sejumlah wilayah di provinsi ini pada 11 hingga 13 Mei 2025.

Fenomena atmosfer yang tak stabil diperkirakan memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat, petir, dan tiupan angin kencang. Kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan gangguan terhadap aktivitas masyarakat, mulai dari transportasi darat dan laut, hingga risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.

Cuaca Sumatera Barat 11 Mei 2025: Awan Menggantung, Petir Mengintai

Pagi hari diprediksi akan dimulai dengan langit berawan, namun wilayah seperti Kepulauan Mentawai dan Pasaman Barat sudah menunjukkan tanda-tanda awal hujan ringan hingga sedang. Cuaca mulai memburuk menjelang siang, ketika gumpalan awan konvektif mulai menumpuk, memicu hujan deras di berbagai wilayah, seperti Padang, Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Solok Selatan.

Sore hari menjadi titik kritis, di mana intensitas hujan meningkat tajam dan disertai angin kencang serta petir. Aktivitas luar ruangan sangat tidak disarankan pada periode ini.

Menjelang malam, hujan mulai mereda di beberapa titik, tetapi wilayah seperti Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai masih diguyur hujan ringan. Dini hari justru menjadi waktu yang patut diwaspadai di Mentawai, di mana potensi hujan lebat kembali muncul, bahkan saat sebagian wilayah lainnya mulai tenang.

Data teknis:

  • Suhu udara: 16 – 32°C
  • Kelembaban: 65 – 98%
  • Angin: Bertiup dari utara hingga barat laut, kecepatan 4–36 km/jam

Peringatan dini: Hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpeluang besar terjadi di Kepulauan Mentawai, Agam, Padang, hingga Solok Selatan pada siang hingga sore hari, serta dini hari di Mentawai.

Cuaca 12 Mei 2025: Potensi Ekstrem Meluas, Banyak Wilayah Terdampak

BMKG menyampaikan bahwa pada tanggal 12 Mei, wilayah terdampak akan semakin luas. Pagi hari, hujan ringan mulai menyapa Tanah Datar, Pasaman, dan Pesisir Selatan. Namun awan tebal bergerak cepat menuju Pasaman Barat, Agam, Pariaman, dan Padang, menandai kemungkinan hujan lebat lebih awal dari biasanya.

Siang hingga sore hari, curah hujan meningkat lagi di wilayah pegunungan dan lembah seperti Limapuluh Kota, Solok Selatan, dan Sijunjung. Kombinasi kelembapan tinggi dan pemanasan lokal memperkuat potensi badai petir di kawasan ini.

Pada dini hari, saat sebagian warga tengah tertidur, cuaca ekstrem kembali mengancam. Wilayah barat dan selatan Sumatera Barat seperti Padang Pariaman, Pariaman, dan Pesisir Selatan menjadi titik rawan dengan potensi hujan lebat yang bisa berlangsung hingga subuh.

Data teknis:

  • Suhu udara: 16 – 32°C
  • Kelembaban: 65 – 98%
  • Angin: Bertiup dari selatan hingga barat laut, kecepatan 4–34 km/jam

Peringatan dini: Hujan deras disertai petir dan angin kencang kemungkinan besar terjadi pada pagi hingga dini hari di Pasaman Barat, Padang Pariaman, Padang, dan sekitarnya. Warga diminta menghindari aktivitas di luar ruangan dan mewaspadai potensi pohon tumbang serta gangguan lalu lintas.

Cuaca 13 Mei 2025: Potensi Memuncak, Hujan Lebat Menyelimuti Selatan dan Kepulauan

Di hari ketiga, 13 Mei 2025, cuaca tidak banyak memberi kelonggaran. Pagi hari, awan tebal telah menyelimuti Kepulauan Mentawai, Padang, dan Pesisir Selatan. Meski masih berupa hujan ringan, fenomena atmosfer menunjukkan bahwa sore harinya akan jauh lebih buruk.

Siang hingga sore hari menjadi waktu paling kritis. Hujan lebat kembali diprediksi mengguyur wilayah Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan. Potensi petir dan angin kencang kembali tinggi.

Malam hari, aktivitas hujan tidak kunjung reda. Beberapa wilayah seperti Sijunjung dan Dharmasraya akan mengalami hujan dengan intensitas yang mengkhawatirkan. Wilayah-wilayah ini memiliki risiko banjir bandang yang lebih tinggi karena topografi yang bergunung dan aliran sungai yang sempit.

Dini hari berikutnya, cuaca cenderung mulai stabil meski Mentawai dan Pesisir Selatan masih diselimuti awan hujan ringan.

Data teknis:

  • Suhu udara: 16 – 32°C
  • Kelembaban: 65 – 98%
  • Angin: Dari utara hingga barat laut, kecepatan 4–34 km/jam

Peringatan dini: Hujan lebat dan badai petir sangat mungkin terjadi di Mentawai, Pesisir Selatan, Solok Selatan, dan Dharmasraya. Warga diminta siaga, terutama mereka yang tinggal di dekat lereng bukit, bantaran sungai, atau daerah pesisir yang rawan longsor dan genangan air.

Imbauan BMKG: Siaga dan Pantau Informasi Resmi

BMKG Minangkabau menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat. Perubahan cuaca yang ekstrem bukan hanya memengaruhi kenyamanan, tetapi juga keselamatan. Warga diimbau untuk:

  • Menghindari aktivitas luar ruangan saat cuaca buruk,
  • Tidak berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir,
  • Menjaga saluran air dan selokan tetap bersih dari sampah untuk mencegah banjir,
  • Mengikuti perkembangan prakiraan cuaca secara berkala melalui aplikasi Info BMKG atau situs resmi www.bmkg.go.id

Cuaca adalah peringatan alam yang tidak boleh diabaikan. Kesiapan kita hari ini dapat menyelamatkan banyak hal esok hari. Waspada, siaga, dan selalu terhubung dengan informasi resmi adalah kunci menghadapi cuaca ekstrem di Sumatera Barat.

(*)

#BMKG #SumateraBarat #PerkiraanCuaca #CuacaEkstrim