40 Tahun Banjir Rawang Akan Diakhiri: Kolaborasi Rachmad Wijaya dan Andre Rosiade Gerakkan Menteri PU Turun Tangan
Rachmad Wijaya dan Andre Rosiade Berdialog dengan Menteri PU Dody Hanggodo
D'On, Padang – Jumat malam yang biasanya sunyi berubah jadi momen bersejarah bagi ribuan warga Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Tepat pada 2 Mei 2025, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo menjejakkan kaki di lokasi yang selama empat dekade dihantui genangan air dan kecemasan: Rawang. Tak sekadar datang melihat, sang menteri datang dengan satu pesan tegas: pemerintah pusat siap membereskan masalah banjir yang selama 40 tahun tak kunjung usai.
Kehadiran Menteri Dody bukan kunjungan biasa. Ia datang membawa harapan baru bagi sekitar 59 ribu jiwa yang hidup di bawah bayang-bayang banjir tahunan. Dalam suasana haru dan penuh antusiasme warga, Dody menyampaikan komitmen pemerintah pusat untuk menanggulangi masalah banjir Rawang secara menyeluruh. Namun, satu hal diminta dari masyarakat: dukungan dan kesiapan dalam pelepasan lahan yang akan digunakan untuk proyek besar tersebut.
Suara Dari Akar Rumput: Perjuangan Seorang Putra Daerah
Di balik kunjungan penting ini, ada peran tak kecil dari seorang anak asli Rawang: Rachmad Wijaya. Politikus muda dari Partai Gerindra ini menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Padang dari Dapil V (Padang Selatan dan Padang Timur), dan telah lama menjadikan isu banjir Rawang sebagai salah satu misi utamanya. Sejak masa kampanye Pemilu 2024, Rachmad tak henti menyuarakan aspirasi warga yang selama ini merasa dipinggirkan.
"Alhamdulillah, akhirnya Pak Menteri datang dan melihat sendiri bagaimana kondisi di Rawang. Ini bukan hanya sekadar kunjungan, ini adalah sinyal kuat bahwa pemerintah pusat benar-benar serius. Kami di DPRD tidak akan tinggal diam. Sejak awal saya janjikan, dan sekarang waktunya kita kawal sampai tuntas," ungkap Rachmad, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Padang.
Andre Rosiade dan Janji yang Ditepati
Namun perjuangan ini tidak berdiri sendiri. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menjadi tokoh kunci yang menjembatani aspirasi daerah ke tingkat nasional. Sejak awal kampanye, Andre berikrar akan membawa Menteri PUPR ke Rawang jika Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden. Janji itu bukan sekadar retorika kampanye. Jumat malam itu, ia menepatinya.
“Ini bukan sekadar seremonial. Ini bentuk nyata bahwa aspirasi rakyat kami perjuangkan dan dijawab oleh negara. Jika Presiden Prabowo memimpin, Rawang akan bebas dari banjir. Dan itu sedang kita mulai sekarang," tegas Andre di hadapan warga yang berkumpul.
Andre juga mengungkap bahwa warga Rawang siap mendukung pembebasan lahan, sebuah langkah penting dalam mewujudkan proyek penanggulangan banjir. Menurutnya, sinergi antara masyarakat, pemerintah kota, dan pusat menjadi kunci utama menyelesaikan persoalan klasik ini.
Rawang: Potret Luka yang Terlupakan
Sejak tahun 1980-an, Rawang seperti terjebak dalam lingkaran bencana berulang. Setiap musim hujan, genangan air tak hanya merusak rumah dan infrastruktur, tapi juga menanamkan trauma mendalam pada generasi yang tumbuh di wilayah itu. Tak sedikit keluarga yang harus mengungsi, sekolah terpaksa libur, bahkan kegiatan ekonomi lumpuh setiap kali banjir datang.
Tokoh masyarakat Rawang, Guslim, menyampaikan harapan besar warga atas upaya serius ini. “Kami sudah terlalu lama hidup dengan banjir. Tapi kami tidak tinggal diam. Kami siap mendukung sepenuhnya proyek ini, termasuk urusan pembebasan lahan. Karena kami percaya, Rawang pantas untuk hidup normal, tanpa takut akan banjir lagi.”
Menteri PU Minta Komitmen Masyarakat
Menteri Dody Hanggodo menegaskan bahwa proyek penanggulangan banjir ini tidak akan bisa berjalan maksimal tanpa dukungan penuh dari masyarakat. “Saat nanti pekerjaan konstruksi dimulai, kami sangat mengharapkan bantuan warga. Teman-teman dari balai dan dinas PUPR akan terus melakukan koordinasi intensif. Ini pekerjaan besar, dan butuh kerja sama semua pihak,” ujarnya.
Menteri juga menerima langsung proposal penanganan banjir dari Wali Kota Padang, sebagai bentuk konkret dimulainya proses perencanaan dan penganggaran.
Arah Baru Rawang
Kunjungan ini menjadi babak baru bagi Rawang. Setelah puluhan tahun berada dalam ketidakpastian, kini masa depan tanpa banjir bukan lagi mimpi yang jauh. Ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi bentuk keadilan bagi daerah yang lama terlupakan.
Jika rencana ini berjalan mulus, Rawang bisa menjadi simbol transformasi dan bukti nyata bahwa suara rakyat, jika dikawal dengan konsistensi dan kolaborasi lintas tingkat pemerintahan, akan menemukan jalannya.
(Mond)
#Padang #AndreRosiade #RachmadWijaya