Camat Lubuk Begalung Hadiri Pembinaan Kampung Keluarga Berkualitas di Gambia Sehati: Investasi Sosial untuk Generasi Unggul
D'On, Padang — Dalam semangat memperkuat ketahanan keluarga dan memberdayakan masyarakat dari akar rumput, Camat Lubuk Begalung (Lubeg), Nofiandi Amir, menghadiri kegiatan pembinaan Program Kampung Keluarga Berkualitas (Kabertas) di kawasan Kabertas Gambia Sehati, Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat.
Acara yang berlangsung pada Selasa pagi tersebut menjadi momentum penting dalam upaya mewujudkan masyarakat yang tangguh dan sejahtera melalui pendekatan pembangunan berbasis keluarga. Nofiandi Amir, yang akrab disapa Andi Amir, dalam sambutannya menekankan bahwa Program Kampung Keluarga Berkualitas bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah investasi sosial jangka panjang yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat luas.
Integrasi dan Konvergensi: Fondasi Pemberdayaan Keluarga
Menurut Andi Amir, Kabertas hadir sebagai model pembangunan holistik yang mengintegrasikan berbagai sektor pemberdayaan masyarakat ke dalam satu wadah berbasis keluarga. Di dalamnya, terdapat sinergi antara pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan penguatan institusi keluarga.
“Di Kabertas, kita tidak hanya berbicara soal angka kelahiran atau program Keluarga Berencana dalam arti sempit. Ini adalah tentang bagaimana kita memperkuat institusi terkecil dalam masyarakat keluarga agar mampu menjadi fondasi yang kokoh bagi pembangunan manusia yang unggul,” tegasnya.
Delapan Fungsi Keluarga sebagai Pilar Utama
Lebih jauh, Andi Amir menjelaskan bahwa tujuan strategis Kabertas adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penguatan delapan fungsi keluarga, yaitu: agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta pelestarian lingkungan. Fungsi-fungsi ini dijadikan landasan utama untuk membentuk keluarga yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
“Ketika delapan fungsi ini berjalan optimal, keluarga akan menjadi tempat pertama dan utama dalam membentuk karakter anak bangsa. Maka dari itu, kita butuh partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Kabertas sebagai pusat transformasi sosial di tingkat lokal,” jelasnya.
Implementasi Inpres Nomor 3 Tahun 2022: Langkah Nyata Pemerintah
Program Kampung KB, lanjutnya, merupakan salah satu kegiatan prioritas nasional sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. Inpres ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor baik dari pemerintah pusat, daerah, hingga lembaga masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang keluarga Indonesia.
“Ini bukan hanya tugas Dinas Pemberdayaan Perempuan atau BKKBN saja. Seluruh perangkat daerah dan masyarakat harus turun tangan, karena keluarga yang kuat adalah pondasi bagi negara yang maju,” pungkas Andi Amir, disambut tepuk tangan para peserta pembinaan.
Masyarakat sebagai Mitra Pembangunan
Kegiatan pembinaan Kabertas ini juga diisi dengan berbagai sesi edukatif dan diskusi interaktif yang melibatkan tokoh masyarakat, kader PKK, serta perwakilan instansi pemerintah. Kehadiran warga dari berbagai lapisan usia menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program ini, sekaligus menjadi bukti bahwa ketika pendekatan pembangunan dilakukan dari dan untuk masyarakat, hasilnya akan lebih membumi dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan kolaboratif dan fokus pada pemberdayaan keluarga, Kabertas Gambia Sehati diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana sebuah kampung bisa bertransformasi menjadi pusat pertumbuhan sosial dan ekonomi berbasis nilai-nilai kekeluargaan.
(Mond)
#Padang #KampungKB