Breaking News

3 Cara Mengenali Tanda-Tanda Anemia pada Anak

Ilustrasi 

Dirgantaraonline,-
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup, yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Pada anak-anak, anemia dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan secara signifikan. Berikut ini adalah cara-cara rinci dan mendalam untuk mengenali tanda-tanda anemia pada anak yang perlu diperhatikan oleh orang tua.

1. Perubahan Fisik yang Jelas

a. Kulit Pucat

Salah satu tanda paling umum anemia adalah kulit yang pucat. Pucat ini biasanya lebih jelas di area bibir, telapak tangan, atau bawah kelopak mata. Hemoglobin dalam sel darah merah bertanggung jawab memberikan warna merah pada darah; kurangnya hemoglobin akan mengurangi warna kemerahan ini, membuat kulit tampak lebih pucat.

- Cara memeriksa: Tekan lembut area bawah kelopak mata anak. Pada anak yang sehat, area ini biasanya berwarna merah muda. Pada anak dengan anemia, warnanya bisa lebih pucat atau bahkan mendekati putih.

b. Kelemahan dan Kelelahan

Anak yang menderita anemia sering kali menunjukkan tanda-tanda kelelahan yang tidak wajar. Mereka mungkin tampak lesu, kurang bersemangat, dan sering merasa lelah bahkan setelah melakukan aktivitas ringan.

- Cara memeriksa: Amati pola tidur anak dan energi mereka sepanjang hari. Jika mereka mudah lelah atau membutuhkan lebih banyak tidur dari biasanya, ini bisa menjadi tanda anemia.

c. Sesak Napas

Anemia menyebabkan tubuh kekurangan oksigen, yang bisa membuat anak sulit bernapas atau mengalami sesak napas setelah aktivitas fisik yang ringan.

- Cara memeriksa: Perhatikan apakah anak sering mengalami napas pendek atau terlihat kesulitan bernapas setelah bermain atau beraktivitas.

2. Perubahan Perilaku dan Emosional

a. Penurunan Konsentrasi

Anemia dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan belajar. Hal ini disebabkan oleh kurangnya oksigen yang mencapai otak, yang diperlukan untuk fungsi kognitif optimal.

- Cara memeriksa: Perhatikan apakah anak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah atau kegiatan yang memerlukan konsentrasi. Mereka mungkin juga menunjukkan tanda-tanda kebingungan atau kehilangan minat terhadap kegiatan yang biasanya mereka nikmati.

b. Iritabilitas

Anak yang anemia mungkin menjadi lebih mudah marah atau frustrasi. Kekurangan oksigen dapat mempengaruhi mood dan emosi, membuat anak lebih mudah tersinggung.

- Cara memeriksa: Amati perubahan mendadak dalam perilaku atau mood anak. Jika mereka lebih sering mengalami ledakan emosi atau tampak lebih murung dari biasanya, anemia bisa menjadi penyebabnya.

c. Penurunan Nafsu Makan

Anak yang anemia sering kali kehilangan nafsu makan. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan berat badan dan kekurangan gizi yang lebih jauh, yang memperburuk kondisi anemia.

- Cara memeriksa: Catat pola makan anak dan apakah ada penurunan drastis dalam asupan makanan mereka. Jika anak terlihat kurang tertarik pada makanan atau sering menolak makan, ini bisa menjadi tanda anemia.

3. Pemeriksaan Medis dan Diagnostik

a. Tes Darah Lengkap (CBC)

Tes darah lengkap adalah alat diagnostik utama untuk mendeteksi anemia. Tes ini mengukur berbagai komponen darah, termasuk jumlah sel darah merah, hemoglobin, dan hematokrit.

- Bagaimana melakukannya: Kunjungi dokter untuk melakukan tes darah. Hasil tes yang menunjukkan rendahnya hemoglobin atau hematokrit bisa mengonfirmasi adanya anemia.

b. Pemeriksaan Feritin

Feritin adalah protein yang menyimpan zat besi dalam tubuh. Rendahnya kadar feritin sering menunjukkan kurangnya zat besi, penyebab umum anemia.

- Bagaimana melakukannya: Dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan feritin sebagai bagian dari evaluasi anemia untuk mengetahui status zat besi dalam tubuh.

c. Pemeriksaan Mikroskopik

Pemeriksaan mikroskopik dari apusan darah bisa menunjukkan ukuran dan bentuk sel darah merah. Sel darah merah yang lebih kecil dari biasanya atau berbentuk tidak normal bisa mengindikasikan jenis anemia tertentu.

- Bagaimana melakukannya: Ahli patologi akan menganalisis sampel darah di bawah mikroskop untuk mencari perubahan pada sel darah merah yang bisa mengindikasikan anemia.

Mengenali tanda-tanda anemia pada anak memerlukan pengamatan yang cermat terhadap perubahan fisik, perilaku, dan hasil pemeriksaan medis. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala anemia, orang tua dapat mengambil tindakan cepat untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan mengakses perawatan medis jika diperlukan adalah langkah penting untuk mengatasi dan mencegah anemia, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

(Rini)

#Anemia #Kesehatan #Parenting