Breaking News

KontraS Klaim Tahanan Narkoba Polres Jaksel Tewas Dianiaya

D'On, Jakarta,- Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengklaim ada penyiksaan terhadap tahanan dugaan kasus narkotika Freddy Nicolaus Andi S. Siagian sebelum tewas pada 13 Januari lalu. Freddy merupakan tahanan di Polres Metro Jakarta Selatan.


"Kami mengindikasikan benar telah terjadi tindak penyiksaan terhadap korban. Tidak hanya tindak penyiksaan, kelalaian pihak kepolisian Polres Jakarta Selatan dalam memberikan perawatan khusus bagi tahanan yang menderita sakit keras menjadi penting untuk disoroti," tulis keterangan resmi KontraS, Jumat (4/1).

KontraS membeberkan Freddy memiliki luka lecet seperti kulit terkelupas di bagian belakang punggung dan lengan kanannya. Beberapa bagian dadanya pun disebut membiru.

Selain itu, tulang kering pada kaki kiri Freddy didapati berwarna hitam lebam dan di sekitarnya banyak bekas luka berbentuk bulat yang saat itu tampak baru mulai mengering. Tulang penghubung ke arah jari kelingking kaki kiri Freddy juga dikatakan tampak patah serta ujung kukunya terluka.

"Tidak hanya instrumen nasional, akan tetapi pihak Polres Jakarta Selatan juga telah melanggar peraturan internal kepolisian sendiri," bunyi keterangan resmi KontraS.

Lembaga itu juga menyatakan pihak Polres Jakarta Selatan tidak memberikan perawatan khusus bagi korban yang diketahui mengidap penyakit jantung. Freddy disebut tak pernah mendapatkan makanan layak selama berada di rumah tahanan.

"Fakta bahwa korban tidak mendapatkan makanan layak apalagi makanan tambahan sebelum mengkonsumsi obat jantungnya. Tindakan pengabaian yang dilakukan oleh Polres Jakarta Selatan terhadap tahanan yang sakit adalah bentuk gagalnya institusi kepolisian dalam merawat tahanan," tulis KontraS.

Sebelumnya, Freddy dikabarkan meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis (13/1). Sebelum meninggal, korban sempat bercerita kepada rekannya terkait kondisinya di rumah tahanan.

Korban diketahui beberapa kali masuk rumah sakit karena kondisinya memburuk. Korban juga disebut sempat mengalami down akibat kondisinya itu.

Usai dinyatakan meninggal, keluarga korban menduga ada penganiayaan yang diterima Freddy. Hal itu diindikasi dari temuan luka-luka tidak wajar di tubuh korban.

Kala itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa korban meninggal dunia karena sakit. Budhi membantah bahwa Freddy meninggal akibat dianiaya.


(blq/dal/cnn)


#PenganiayaanTahanan #Kekerasan #Kriminal