Breaking News

Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Timika, TNI-Polri Tingkatkan Patroli

D'On, Jayapura (Papua),- Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali bikin ulah.

Kali ini, seorang warga sipil berinisial RNR (32) menjadi korban kekejaman KKB.

RNR ditembak seorang pelaku yang merupakan anggota KKB, Senin (8/2) pukul 17.30 WIT di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Peluru menembus bawah hidung kiri sampai ke rahang leher dan bahu korban.

RNR sudah dalam keadaan sadar dan telah dirawat di Puskesmas Bilogai.

Selasa (9/2) ini, RNR yang menjadi korban penembakan KKB akan diungsikan ke rumah sakit Timika, Kabupaten Mimika untuk dirawat.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthafa Kamal mengatakan bahwa korban mengalami luka tembak di bawah hidung kiri sampai tembus rahang leher dan bahu kanannya.

"Pascakejadian itu, aparat gabungan TNI-Polri terus meningkatkan patroli di sekitar TKP dan di Kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya," kata dia dalam keterangannya, Selasa (9/2) dini hari.

Menurut saksi M yang merupakan istri RNR, hari itu di atas pukul 17.30 WIT, pelaku muncul dari arah jalan belakang rumah korban di Jalan Bilogai Kampung.

Pelaku kemudian mendatangi korban dan menyatakan ingin menjual minyak tanah.

Korban kemudian memanggil saksi karena ada yang menjual minyak tanah.

Lalu, kepada M, pelaku mengaku tidak membawa jeriken minyak tanah.

Pelaku meminta M menyediakan jeriken.

Saat M hendak membalikkan badan untuk mengambil jeriken, pelaku seketika menodongkan senjata api laras pendek kepada RNR dan menembak korban.

Setelah menembak, pelaku melarikan diri.

M langsung berteriak meminta bantuan sampai membuat masyarakat di sekitar lokasi panik dan berlarian.

"Pukul 17.40 WIT salah satu tetangga korban (L), melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sugapa untuk meminta bantuan kepada personel Polsek Sugapa," kata Kamal.

Menurut Kamal, personel gabungan langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Bilogai guna dilakukan tindakan medis.

"Saksi M dan L telah diminta keterangan dan kasus penembakan sudah ditangani aparat kepolisian untuk diusut sesuai hukum yang berlaku," kata Kamal. 

(antara/jpnn)