Breaking News

Densus 88 Amankan Seorang Pedagang Masker dan Pakaian


D'On, Sukoharjo (Jateng),- 
Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Sabtu (3/10) petang mengamankan seorang pria berinisial F, warga Dukuh Temulus, Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Penangkapan pria yang berprofesi sebagai pedagang pakaian dan masker itu diketahui setelah tim gabungan kepolisian menggeledah rumah F beberapa saat kemudian.

Ketua RT 03 RW 07, Miyanto membenarkan penangkapan tetangganya itu. Sebagai ketua RT dia diajak menyaksikan penggeledahan yang dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB.

"Iya semalam memang ada penggeledahan di rumah F. Saya diminta petugas ikut menyaksikan sampai pukul 20.00 WIB," ujar
Miyanto kepada wartawan, Minggu (4/10).

Sepengetahuan dia, usai penggeledahan, petugas membawa sejumlah barang bukti. Di antaranya sebuah komputer dan handphone. Miyanto menjelaskan F sudah ditangkap terlebih dahulu di sekitar kantor Desa Pondok, tak jauh dari rumahnya. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB.

"Jadi ada beberapa warga yang melihat, ditangkap kemarin di dekat Kantor Balsi Desa Pondok," terangnya.

Miyanto dan warga mengaku kaget dan tak percaya dengan penangkapan F. Sebab tidak ada keanehan dari sodok F. Dalam keseharian, F akrab bergaul dengan warga lain. Apalagi F dan istrinya merupakan warga asli desa tersebut.

"Setahu saya, orangnya biasa, tidak ada yang aneh atau mencurigakan. Dia asli warga sini, sudah beristri dan punya anak tiga," jelasnya.

Terkait pekerjaan, Miyanto menyampaikan, F selama ini dikenal bekerja sebagai pedagang. Selain baju muslim, ia juga berjualan masker dan mainan yang dijual secara online. Bahkan rumah yang ditempatinya juga dijadikan gudang.

Miyanto mengaku tidak mengetahui alasan polisi menangkapnya. Iya hanya diajak untuk menyaksikan penggeledahan rumah tetangganya itu. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait penangkapan warga Sukoharjo tersebut.

Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar membenarkan adanya penangkapan sejumlah terduga teroris di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka yang ditangkap itu merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI) pimpinan Para Wijayanto.

"Mereka ini pengembangan kasus dari Para Wijayanto yang ditangkap sebelumnya. Jumlahnya nanti akan dirilis tersendiri oleh Polri," ujar Boy usai acara Silaturahmi Kebangsaan terkait pencegahan paham radikal di The Sunan Hotel Solo, Jumat (2/10). 

(mdk/bal)