Budi Arie Tegas Bantah Isu Retaknya Hubungan Projo dan Jokowi: “Projo Lahir Karena Jokowi!”

Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi saat membuka kongres III Projo di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025).
D'On, Jakarta - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, akhirnya buka suara menepis isu liar yang menyebut bahwa organisasi relawan terbesar pendukung Presiden Joko Widodo itu telah memutus hubungan dengan sang presiden. Dalam nada tegas namun tenang, Budi menyebut isu tersebut sebagai bentuk framing yang menyesatkan publik.
“Saya ingin meluruskan kepada teman-teman media. Dari pemberitaan yang berkembang, seolah-olah Projo ini sudah putus hubungan dengan Pak Jokowi. Jangan di-framing seperti itu. Projo ini lahir karena ada Pak Jokowi,” ujar Budi Arie dalam sambutannya pada Kongres III Projo di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025).
Pernyataan itu disampaikan Budi di hadapan ratusan kader Projo dari seluruh Indonesia yang hadir dalam forum politik internal lima tahunan tersebut. Ia menegaskan bahwa akar kelahiran Projo tidak bisa dilepaskan dari sosok Joko Widodo sebagai representasi pemimpin rakyat.
“Projo sejatinya lahir karena ada seorang pemimpin rakyat yang harus lahir dari kandungan rakyat itu sendiri yang bernama Bapak Joko Widodo,” tegasnya disambut tepuk tangan peserta kongres.
“Jangan Adu Domba Sesama Anak Bangsa”
Budi Arie tampak geram dengan narasi yang beredar di sejumlah media dan media sosial yang mencoba menggambarkan adanya keretakan antara dirinya dan Jokowi. Ia menilai, narasi seperti itu berpotensi memecah belah, apalagi di tengah suhu politik nasional yang mulai memanas menjelang agenda politik besar pasca pemerintahan Jokowi.
“Tolong kepada semua media, jangan mengadu domba sesama anak bangsa,” ujarnya dengan nada penuh penekanan.
Budi juga menyinggung bahwa hubungan personal maupun ideologis antara dirinya dan Jokowi tetap terjalin baik, bahkan hingga saat ini.
Soal Logo Projo: Simbol Bukanlah Segalanya
Salah satu pemicu munculnya isu kerenggangan antara Projo dan Jokowi adalah perubahan logo organisasi yang selama ini identik dengan siluet wajah Jokowi. Banyak yang menilai perubahan itu sebagai tanda bahwa Projo mulai “menanggalkan” Jokowi dari simbol perjuangannya.
Namun Budi langsung meluruskan hal itu. Ia mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Jokowi sebelum keputusan perubahan logo dilakukan.
“Tadi pagi saya masih komunikasi dengan Pak Jokowi. Saya jelaskan bahwa perubahan logo ini adalah bagian dari transformasi organisasi Projo untuk menjawab tantangan dan perkembangan zaman,” ungkap mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu.
Menurutnya, perubahan logo bukan bentuk perpisahan, melainkan evolusi gerakan agar Projo tetap relevan di masa depan, bahkan setelah era Jokowi.
“Logo ini mencerminkan semangat jangka panjang dan keberlanjutan perjuangan. Nantinya, kami akan membuka sayembara publik untuk menentukan logo baru agar partisipasi rakyat tetap menjadi jiwa dari organisasi ini,” tambahnya.
Projo di Persimpangan: Dari Gerakan Relawan ke Kekuatan Politik
Dalam Kongres III yang berlangsung selama dua hari (1–2 November 2025), Budi Arie juga kembali terpilih sebagai Ketua Umum Projo periode 2025–2030. Kemenangan itu menegaskan posisinya sebagai figur sentral di tubuh organisasi yang selama ini dikenal sebagai barisan pendukung militan Jokowi.
Namun di tengah dinamika politik yang terus bergeser, arah baru Projo kini menjadi perhatian banyak pihak. Apakah Projo akan tetap menjadi organisasi relawan yang berpegang pada visi Jokowi, atau justru bermetamorfosis menjadi kekuatan politik mandiri pasca era Jokowi?
Dalam pidatonya, Budi memberi sinyal bahwa Projo siap bertransformasi menjadi gerakan rakyat yang lebih luas, tanpa harus kehilangan ruh Jokowinya.
“Projo akan terus bersama rakyat, karena kami lahir dari rahim rakyat, dan untuk rakyat,” ujarnya.
Narasi yang Tak Selesai
Bantahan Budi Arie atas isu retaknya hubungan dengan Jokowi menegaskan bahwa politik relawan di Indonesia belum berakhir. Justru, di tengah pergantian generasi kepemimpinan nasional, Projo tampak ingin membuktikan bahwa gerakan rakyat tidak harus berhenti di satu nama.
Namun satu hal yang pasti: jejak Jokowi akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari DNA Projo.
Dan seperti dikatakan Budi Arie, “Projo lahir karena Jokowi.”
(Mond)
#Projo #Jokowi #BudiArieSetiadi #Nasional #Politik