Arahan Tegas Presiden Prabowo di Ratas: Batasi Game Online, Aktifkan Karang Taruna dan Pramuka, serta Umumkan 10 Pahlawan Nasional Termasuk Soeharto

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada Komisi Percepatan Reformasi Polri di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
D'On, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) yang penuh muatan strategis bersama sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11). Di tengah suasana yang relatif santai namun sarat makna, pembahasan berlangsung serius dan meluas, mencakup isu nasional mulai dari pengelolaan sumber daya alam, penertiban kawasan hutan, hingga kebijakan sosial dan moral bagi generasi muda.
Dalam pertemuan itu hadir sejumlah tokoh penting: Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Turut hadir pula Ketua MPR Ahmad Muzani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.
Rapat yang berlangsung di hari libur itu menunjukkan bagaimana Prabowo, yang baru beberapa waktu menjabat sebagai Presiden, terus menjaga ritme koordinasi lintas lembaga tanpa mengenal waktu.
1. Penertiban Kawasan Hutan dan Sumber Daya Alam
Isu pertama yang menjadi sorotan dalam ratas adalah penertiban kawasan hutan dan pengelolaan sumber daya alam. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa Presiden mendapatkan laporan langsung dari Satgas Penertiban Kawasan Hutan, yang telah turun ke lapangan meninjau aktivitas tambang dan kawasan eksploitasi sumber daya alam, khususnya di wilayah Morowali.
“Satgas telah mulai menertibkan tambang-tambang kita, sumber daya alam yang kita miliki. Mereka baru saja meninjau Morowali dan melaporkan hasilnya kepada Bapak Presiden,” ujar Prasetyo di Kertanegara.
Langkah ini, kata dia, sejalan dengan komitmen Prabowo untuk menjaga kekayaan alam Indonesia agar tidak dikuasai secara semena-mena oleh pihak-pihak yang merusak lingkungan atau merugikan negara.
2. Laporan Penanganan Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Ratas juga membahas laporan terkini dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta. Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas respon cepat kepolisian dalam menangani kasus tersebut, mulai dari evakuasi korban hingga pengamanan lokasi kejadian.
“Penanganan terhadap korban cukup cepat, pengamanan di TKP dan penggalian informasi juga berjalan sangat cepat,” ungkap Prabowo melalui keterangan Prasetyo Hadi.
Presiden disebut menekankan pentingnya langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang, terutama di lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi tempat aman bagi generasi muda.
3. Pembatasan Dampak Negatif Game Online
Salah satu poin penting yang mencuri perhatian dalam rapat tersebut adalah arahan Prabowo untuk membatasi dampak negatif dari game online terhadap anak-anak dan remaja.
Prabowo menyoroti maraknya game online yang memuat unsur kekerasan dan nilai-nilai yang dinilai tidak sesuai dengan budaya bangsa. Ia meminta kementerian terkait mencari solusi untuk menekan pengaruh buruk game daring terhadap karakter generasi muda.
“Beliau tadi menyampaikan bahwa kita harus memikirkan bagaimana membatasi pengaruh negatif dari gim online,” ujar Prasetyo.
“Karena tidak menutup kemungkinan, ada hal-hal yang bisa memengaruhi generasi kita ke depan secara moral maupun mental.”
Sebagai contoh, Prasetyo menyinggung game PUBG, yang menampilkan berbagai jenis senjata dan adegan kekerasan. Ia menilai hal tersebut bisa menjadi sumber inspirasi berbahaya bagi remaja yang belum matang secara psikologis.
“Misalnya PUBG, di situ kan jenis-jenis senjata mudah sekali dipelajari. Ini bisa berbahaya kalau tidak ada pengawasan dan pembatasan,” lanjutnya.
Kebijakan ini menandai perhatian serius pemerintahan Prabowo terhadap pembentukan karakter bangsa di era digital, di mana hiburan dan teknologi sering kali bersinggungan dengan nilai moral dan sosial.
4. Aktifkan Kembali Karang Taruna dan Pramuka
Selain membatasi dampak buruk game online, Prabowo juga menyoroti pentingnya menghidupkan kembali organisasi sosial dan kepemudaan, seperti Karang Taruna dan Gerakan Pramuka.
“Beliau menyampaikan bahwa kita perlu menumbuhkan kembali kepedulian sosial dan kehidupan bermasyarakat,” kata Prasetyo.
“Karang Taruna harus aktif lagi, Pramuka juga harus dihidupkan kembali.”
Langkah ini dianggap penting untuk mengembalikan semangat kebersamaan dan solidaritas sosial di kalangan pemuda, yang kini banyak tergerus oleh arus individualisme dan budaya digital.
5. Pengumuman 10 Pahlawan Nasional: Termasuk Soeharto
Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, Presiden Prabowo juga membahas finalisasi pemberian gelar Pahlawan Nasional. Ia meminta laporan dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Ketua MPR Ahmad Muzani terkait nama-nama yang akan diumumkan.
“Finalisasi saja. Bapak Presiden juga menerima masukan dari Ketua MPR dan Wakil Ketua DPR,” ungkap Prasetyo.
Prabowo dijadwalkan mengumumkan langsung 10 nama penerima gelar Pahlawan Nasional pada Senin (10/11). Salah satu nama yang sudah pasti tercantum adalah Presiden ke-2 RI, Soeharto.
“Ya, Soeharto masuk,” tegas Prasetyo.
Ia menjelaskan, penetapan nama-nama tersebut telah melalui proses panjang dengan melibatkan banyak pihak dan masukan dari berbagai tokoh bangsa.
“Kita menghormati para pendahulu kita, terutama para pemimpin yang punya jasa besar bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga termasuk dalam daftar tokoh yang diusulkan Kementerian Sosial untuk dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Rapat di Hari Libur, Bukti Gaya Kerja Prabowo yang Konsisten
Rapat terbatas ini kembali memperlihatkan gaya kepemimpinan Prabowo Subianto yang disiplin, strategis, dan menyeluruh. Ia tidak hanya fokus pada isu besar seperti pertahanan dan ekonomi, tetapi juga memperhatikan hal-hal yang bersinggungan langsung dengan moral dan karakter bangsa.
Meski diadakan pada hari libur, Prabowo tetap memimpin koordinasi lintas kementerian dan lembaga, menunjukkan komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang cepat, tanggap, dan terarah.
Dengan agenda yang mencakup penertiban sumber daya alam, keamanan publik, pembentukan karakter generasi muda, hingga penghormatan bagi pahlawan bangsa, rapat di Kertanegara itu menjadi gambaran arah pemerintahan Prabowo yang mengedepankan nasionalisme, moralitas, dan kedaulatan bangsa secara utuh.
(K)
#Nasional #RapatTerbatasKabinet #PahlawanNasional #Soeharto #PrabowoSubianto