Pria Muda Padang Akhiri Hidup Diduga karena Tekanan Ekonomi

Ilustrasi
D'On, Padang — Suasana tenang di Gang Bandes Cengkeh, Kelurahan Cengkeh Nan XX, Kecamatan Lubukbegalung, mendadak berubah mencekam pada Minggu (19/10/2025) siang. Sekitar pukul 12.00 WIB, warga digegerkan dengan kabar seorang pria muda, RPD (29), ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya.
Tragedi itu menambah daftar panjang kisah kelam warga yang terdesak oleh beban hidup dan tekanan ekonomi.
Ditemukan oleh Istri dan Mertua: Ketukan yang Tak Pernah Dijawab
Siang itu, istri korban, ROM (29), datang bersama kedua orang tuanya, M (70) dan MP (66), yang baru tiba dari Pariaman. Mereka bermaksud menjenguk RPD yang sejak pagi tak memberi kabar. Namun, setelah berkali-kali mengetuk pintu dan memanggil namanya, tak ada suara sahutan dari dalam.
Kecurigaan semakin kuat saat melihat sepeda motor korban masih terparkir rapi di teras, sementara pintu terkunci dari dalam. Panik dan diliputi firasat buruk, keluarga akhirnya memecahkan kaca jendela kecil di ruang depan, lalu meraih kunci rumah dari dalam.
Begitu pintu terbuka, pemandangan memilukan menyambut mereka RPD ditemukan tergantung di kusen pintu kamar dengan selembar kain sarung yang melilit lehernya. Istri korban menjerit histeris, sementara kedua orang tuanya terduduk lemas di lantai. Tetangga yang mendengar teriakan segera berdatangan dan menghubungi pihak kepolisian.
“Ketiga saksi langsung memberitahukan kejadian itu kepada tetangga dan menunggu kedatangan petugas,” ungkap Kapolsek Lubukbegalung Kompol Robby Setiadi Purba, Minggu malam (19/10).
Dugaan Motif: Tekanan Ekonomi yang Tak Tertahankan
Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim Identifikasi dan SPKT Polresta Padang mengungkap tanda-tanda bahwa RPD diduga kuat mengakhiri hidup karena tekanan ekonomi.
Polisi menemukan satu unit ponsel serta dompet korban yang berisi surat gadai HP merek Infinix senilai Rp1,2 juta. Tak ada uang tunai sepeser pun di dalam dompet itu.
“Dari hasil pemeriksaan awal, kami menduga korban mengalami tekanan ekonomi sebelum mengakhiri hidupnya. Di dompetnya hanya ada surat gadai HP, tanpa uang tunai sama sekali,” kata Kompol Robby.
Dugaan itu diperkuat oleh keterangan sang istri. ROM mengaku tidak tahu menahu bahwa suaminya telah menggadaikan ponsel pribadinya. Ponsel yang ditemukan di lokasi, kata dia, merupakan pinjaman dari teman sepupu korban sejak Jumat malam (17/10/2025).
Menurutnya, beberapa hari terakhir RPD terlihat lebih banyak diam, murung, dan sering termenung sendirian, namun ia tidak menyangka bahwa hal itu menjadi tanda-tanda depresi berat.
Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan
Pemeriksaan awal di lokasi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Dari hasil analisis forensik awal, RPD diperkirakan telah meninggal dunia sekitar 24 jam sebelum ditemukan.
“Korban dipastikan meninggal karena gantung diri. Tidak ada luka-luka lain yang menunjukkan unsur kekerasan,” tegas Kompol Robby.
Setelah proses identifikasi, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk dilakukan visum luar. Pihak keluarga menolak autopsi dan menandatangani surat pernyataan resmi. Sekitar pukul 18.12 WIB, jenazah RPD diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di Pariaman Utara.
Kapolsek: Jangan Pendam Masalah Sendiri
Dalam keterangannya, Kompol Robby Setiadi Purba mengimbau masyarakat agar tidak menanggung beban hidup sendirian. Ia menegaskan, tekanan ekonomi bisa menimpa siapa saja, namun mengakhiri hidup bukanlah jalan keluar.
“Kami sangat prihatin dengan peristiwa ini. Tekanan hidup bisa dialami siapa pun, tapi jangan pernah mengambil jalan pintas seperti ini. Bicarakan masalah dengan keluarga, teman, atau pihak berwenang yang bisa membantu,” tegasnya.
Ia menambahkan, kasus semacam ini menjadi peringatan sosial bagi masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis orang-orang terdekat.
“Kadang tanda-tanda itu kecil, tapi nyata. Wajah murung, menarik diri, atau perubahan perilaku bisa jadi sinyal seseorang sedang kesulitan. Mari saling peduli sebelum terlambat,” tambah Kompol Robby.
Catatan Redaksi
Kasus RPD di Gang Bandes Cengkeh menambah daftar tragedi sosial akibat tekanan ekonomi yang membelit masyarakat urban. Di tengah naiknya biaya hidup dan ketidakpastian pekerjaan, dukungan sosial dan komunikasi keluarga menjadi benteng terakhir bagi mereka yang tertekan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang berjuang menghadapi tekanan hidup, bicaralah dengan orang terdekat atau layanan bantuan profesional. Anda tidak sendirian.
(Mond)
#Peristiwa #GantungDiri #Padang