Breaking News

Peristiwa Sadis di Palembang: Pria 22 Tahun Tewas dengan 16 Tusukan dan 2 Peluru di Kepala, Polisi Buru Pelaku

Seorang pria berusia 22 tahun ditemukan tewas dengan luka parah di depan sebuah bengkel warga/Foto: Capture Video

D'On, Palembang
– Warga Jalan Kapten Robani Kadir, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, diguncang kepanikan pada Minggu (10/8/2025) pagi. Seorang pemuda 22 tahun, M. Ridho, ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan di depan sebuah bengkel warga. Tubuhnya penuh luka tusukan, sementara kepalanya ditembus dua peluru.

Peristiwa ini sontak menggegerkan lingkungan yang biasanya tenang. Ridho, yang diketahui tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, ditemukan warga dalam keadaan bersimbah darah. Sejumlah warga mengaku awalnya mengira korban hanya pingsan, sebelum menyadari tubuhnya dipenuhi luka mengerikan.

“Pas kami dekati, darahnya udah banyak sekali. Bajunya robek-robek. Kami kaget waktu lihat ada luka tembak di kepalanya,” ujar Suryadi, warga setempat, dengan wajah pucat.

Kronologi Penemuan Mayat

Menurut informasi yang dihimpun, sekitar pukul 06.30 WIB, seorang pemilik bengkel yang hendak membuka usahanya terkejut melihat sesosok tubuh tergeletak di pelataran. Posisi tubuh miring, satu tangan terulur, dan darah masih mengalir dari kepala korban.

Tak menunggu lama, warga melapor ke Polsek Plaju. Petugas yang datang langsung memasang garis polisi dan mengevakuasi korban. Situasi di sekitar TKP langsung dipenuhi warga yang penasaran, sementara polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.

Hasil Pemeriksaan Awal: Luka Brutal

Kapolsek Plaju, AKP Muhammad Adrian, membenarkan bahwa Ridho mengalami kekerasan fisik luar biasa sebelum meninggal.
“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban menderita 16 luka tusuk di sekujur tubuh dan dua luka tembak di bagian kepala. Indikasi kuat, ini adalah kasus pembunuhan berencana,” ujarnya.

Polisi juga menemukan bercak darah yang memanjang beberapa meter dari titik korban ditemukan, diduga sebagai jejak perlawanan atau upaya korban untuk menyelamatkan diri.

Penyelidikan dan Bukti Awal

Sejumlah saksi sudah diperiksa, termasuk warga sekitar yang mendengar suara letusan senjata api di dini hari. Polisi juga mengamankan rekaman CCTV dari rumah dan toko sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.

“Semua kemungkinan kami dalami, mulai dari motif dendam, masalah pribadi, hingga keterlibatan kelompok kriminal. Saat ini belum ada tersangka yang kami umumkan,” kata AKP Adrian.

Pemakaman Korban

Usai menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Selatan, jenazah korban diserahkan kepada keluarga. Suasana haru menyelimuti pemakaman di TPU Talang Petai. Keluarga korban menuntut agar pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal.

“Anak saya orangnya baik, nggak pernah macam-macam. Saya minta polisi jangan biarkan pembunuhnya bebas,” ujar sang ibu dengan tangis yang tak terbendung.

Misteri Motif dan Peringatan Warga

Hingga kini, motif di balik pembunuhan sadis ini masih menjadi misteri. Warga Plaju dihantui rasa was-was, apalagi kejadian ini berlangsung di area yang ramai dan dekat pemukiman.

Kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi sekecil apa pun untuk melapor. “Pelaku akan kami kejar sampai dapat. Ini perbuatan keji yang tidak bisa ditoleransi,” tegas Kapolsek.

Kasus ini menambah daftar panjang aksi kekerasan brutal di Palembang yang belum terungkap. Pertanyaannya, siapa yang tega menghabisi nyawa Ridho dengan cara begitu sadis  dan apa alasan di baliknya?

(Okz)

#Pembunuhan #Kriminal #Palembang