Breaking News

Penggerebekan Tambang Emas Ilegal di Sungai Momo: Aksi Tegas Polsek Sangir Jujuan Demi Selamatkan Lingkungan Solok Selatan

Operasi Tambang Emas Ilegal Dilakukan Polsek Sangir Jujuan (Dok: Ist)

D'On, Solok Selatan
– Langit pagi di Jorong Tanjung Durian, Nagari Padang Limau Sundai, Kecamatan Sangir Jujuan, tampak tak biasa pada Kamis, 7 Agustus 2025. Di balik keheningan aliran Sungai Momo, suara deru alat berat dan gemericik air terganggu oleh langkah tegas aparat berseragam cokelat tua. Sebuah operasi gabungan kembali digelar. Kali ini, Tim Satgas Anti Ilegal Mining Polsek Sangir Jujuan melakukan penggerebekan terhadap aktivitas tambang emas ilegal yang telah lama meresahkan warga dan merusak alam.

Operasi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sangir Jujuan, IPTU Sudirman, tersebut menjadi bukti nyata komitmen aparat penegak hukum dalam menumpas praktik-praktik tambang liar yang kian menggila di pedalaman Solok Selatan. Dengan menyisir jalur sungai yang dijadikan lokasi pertambangan liar, tim berhasil menyita satu unit mesin dompeng—alat berat yang kerap digunakan untuk menyedot pasir dan lumpur guna mencari butiran emas.

Tak hanya itu, polisi juga langsung memusnahkan peralatan tambang seperti asbuk komponen penting dalam proses pemisahan emas dengan cara dibakar di lokasi. Langkah ini dilakukan untuk mencegah alat tersebut digunakan kembali oleh pelaku atau rekanan pelaku.

Pesan Tegas: Tidak Ada Ruang untuk Perusak Lingkungan

Kapolres Solok Selatan, AKBP M. Faisal Perdana, S.I.K., dalam keterangannya menyampaikan bahwa aksi ini bukan hanya sekadar penindakan hukum biasa. Ini adalah bagian dari kampanye besar Polres Solsel untuk menyelamatkan lingkungan dan menjaga masa depan masyarakat dari kerusakan ekologis akibat aktivitas tambang ilegal.

“Barang bukti sudah kami amankan. Sementara itu, pelaku masih dalam pengejaran. Kami pastikan, tidak akan ada ruang bagi praktik tambang ilegal yang merusak lingkungan hidup kita,” tegas AKBP Faisal dengan nada serius.

Ia juga menambahkan bahwa penyelidikan akan terus digencarkan, termasuk melacak pihak-pihak yang diduga terlibat atau membiayai kegiatan tambang ilegal ini. Menurutnya, penindakan semacam ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan agar memberikan efek jera bagi para pelaku.

Peringatan Terbuka untuk Masyarakat

Sebagai bentuk peringatan tegas dan perlawanan moral terhadap aktivitas ilegal, tim Satgas juga memasang police line serta spanduk besar bertuliskan "STOP ILLEGAL MINING" di lokasi kejadian. Spanduk ini bukan hanya simbol hukum, tapi juga bentuk komunikasi visual kepada masyarakat bahwa kejahatan lingkungan tidak boleh dibiarkan tumbuh dan berkembang.

Kapolsek IPTU Sudirman menjelaskan, operasi ini merupakan hasil patroli rutin dan laporan masyarakat yang sudah muak dengan keberadaan tambang ilegal di kawasan tersebut.

“Kami bersyukur masyarakat kini semakin sadar akan dampak buruk tambang ilegal, dan mulai berani melapor. Ini bentuk kerja sama yang harus terus diperkuat,” ujar IPTU Sudirman.

Patroli Diperluas, Edukasi Ditingkatkan

Menariknya, dalam patroli lanjutan yang dilakukan di wilayah lain di Kecamatan Sangir, aparat tidak menemukan aktivitas tambang ilegal serupa. Namun, hal ini tidak membuat tim berpuas diri. Polsek Sangir Jujuan menegaskan bahwa pengawasan akan terus diperketat dan tidak akan berhenti di satu titik saja.

Selain penindakan hukum, Polsek juga terus mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida, yang kerap dipakai dalam proses pemurnian emas oleh pelaku tambang ilegal.

Zat-zat berbahaya tersebut, menurut penjelasan Kapolres, tidak hanya merusak ekosistem sungai dan tanah, tetapi juga mengancam kesehatan manusia secara langsung termasuk janin dalam kandungan.

Menyelamatkan Generasi Mendatang

Dalam penutup pernyataannya, Kapolres AKBP Faisal menyampaikan pesan mendalam yang menyentuh sisi kemanusiaan:

“Ini bukan hanya soal penegakan hukum semata. Ini soal keberlangsungan hidup, soal warisan lingkungan bagi anak cucu kita nanti. Selama tambang ilegal masih ada, kami akan terus bergerak. Kami tidak akan berhenti sebelum praktik ini benar-benar hilang dari Solok Selatan.”

Langkah tegas dan komitmen aparat ini diharapkan dapat menjadi titik balik dalam perjuangan melawan tambang emas ilegal di Sumatera Barat. Sungai Momo, yang semestinya menjadi sumber kehidupan, kini punya harapan baru untuk kembali jernih, bersih, dan bermanfaat bagi masyarakat tanpa ancaman dari mesin perusak yang haus emas.

(Mond)

#PolresSolokSelatan #TambangEmasIlegal