Mantan Kadispen AU Marsma Fajar Adrianto Gugur dalam Insiden Jatuhnya Pesawat Latih di Bogor
Korban tewas pesawat latih jatuh di Bogor ternyata Mantan Kadispen AU Marsma Fajar Adrianto (Foto: Wildan Hidayat/Okezone)
D'On, Bogor — Duka menyelimuti TNI Angkatan Udara dan dunia penerbangan Tanah Air. Sebuah pesawat latih ringan jenis GT 500 dengan nomor sayap PK 126 jatuh di area pemakaman umum Kampung Astana, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi (3/8/2025). Dalam peristiwa tragis ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka berat.
Korban meninggal dunia adalah Marsekal Pertama TNI (Purn.) Fajar Adrianto, yang diketahui merupakan mantan Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU. Beliau dikenal luas sebagai sosok perwira senior yang sangat aktif dalam kegiatan penerbangan sipil dan militer, khususnya melalui organisasi Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
"Satu gugur atas nama Marsma TNI Fajar Adrianto. Satu lagi pilotnya, Bapak Roni, masih dirawat dalam kondisi luka berat. Saat ini masih dalam masa pemulihan dan sudah ditangani tim medis," ungkap Kadispen AU saat ini, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, Minggu (3/8).
Kronologi dan Lokasi Kejadian
Insiden terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, saat pesawat tengah menjalani latihan terbang. Warga sekitar menyaksikan pesawat melintas rendah dan terlihat miring tak stabil di udara sebelum akhirnya menghujam tanah dan jatuh di area pemakaman umum. Dentuman keras terdengar dari arah lokasi kejadian, mengagetkan warga sekitar yang sedang berada di rumah maupun di kebun.
"Saya lihat pesawatnya miring seperti oleng di atas langit. Tiba-tiba langsung jatuh dan bunyi keras banget," kata Rudi (38), warga Kampung Astana yang menjadi saksi mata.
Pesawat tersebut jatuh tepat di antara deretan makam tua, namun beruntung tidak mengenai warga yang sedang berziarah atau beraktivitas di sekitar lokasi. Petugas gabungan dari TNI AU, Polri, dan BPBD Bogor langsung diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan mengamankan area.
Korban luka berat, yakni pilot bernama Roni, langsung dilarikan ke RS Hasan Toto Atang Sanjaya Kemang, dan saat ini dalam perawatan intensif.
Masih dalam Proses Investigasi
Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan. Tim investigasi dari TNI AU dan otoritas penerbangan sipil telah diterjunkan untuk melakukan olah TKP dan memeriksa puing-puing pesawat. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga dilaporkan akan ikut turun tangan dalam mengungkap penyebab insiden ini.
"Penyebab jatuhnya pesawat masih dalam proses investigasi. Beliau memang masih aktif menerbangkan pesawat FASI meski sudah purnawirawan," tambah Marsma Nyoman.
Duka Bagi Komunitas Penerbangan
Kabar gugurnya Marsma TNI Fajar Adrianto menyisakan duka mendalam, khususnya di kalangan penerbang militer dan komunitas olahraga dirgantara. Semasa aktif berdinas, Fajar Adrianto dikenal sebagai figur yang bersahaja, berdedikasi tinggi, dan mencintai dunia penerbangan hingga akhir hayatnya.
Jenazah almarhum Marsma Fajar akan disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan secara militer, sesuai dengan penghormatan terakhir bagi pahlawan udara.
Redaksi turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya Marsma TNI Fajar Adrianto. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
(Mond)
#Peristiwa #PesawatLatihJatuh #TNIAU