Breaking News

Kasus Mayat Remaja Perempuan di Selokan Pasaman Mulai Terungkap: Polisi Pastikan Ada Unsur Pemerkosaan dan Pembunuhan

Penemuan Mayat di Pasaman, Polisi Sebut ada Dugaan Pemerkosaan dan Pembunuhan, Pelaku Terus Diburu (Dok: Posmetro)

D'On, Pasaman –
Misteri penemuan sesosok mayat remaja perempuan di selokan pinggir jalan Jorong Binubu, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, perlahan menemukan titik terang. Polisi memastikan bahwa korban yang belakangan diketahui bernama Nur Mintana Hasibuan (15), merupakan korban pembunuhan disertai kekerasan seksual.

Kronologi Penemuan Mayat

Peristiwa menghebohkan itu bermula pada Selasa (12/8/2025), ketika warga menemukan tubuh seorang perempuan muda tergeletak dalam posisi telungkup di selokan tepi jalan yang tidak jauh dari permukiman penduduk. Tubuh korban terlihat masih utuh, berbusana lengkap, namun tanpa bra dan celana dalam.

Penemuan tersebut sontak membuat geger masyarakat setempat. Ratusan warga berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menyaksikan langsung. Namun, tak seorang pun mengenali identitas mayat tersebut. Tak lama berselang, aparat Polsek setempat bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Pasaman tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelum mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit.

Identitas Korban Terungkap

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas korban. Ia adalah Nur Mintana Hasibuan (15), warga Pagaran Jae Batu, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut). Kepastian ini diperoleh setelah polisi melakukan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk pihak keluarga korban.

Kasatreskrim Polres Pasaman, AKP Fion Joni Hayes, menyampaikan bahwa pihaknya kini telah mengantongi identitas pelaku yang diduga kuat sebagai pembunuh Nur Mintana.

“Alhamdulillah, berkat kerja ekstra tim Satreskrim Polres Pasaman, akhirnya berhasil diperoleh identitas pelaku dan data lengkap korban,” ujar AKP Fion kepada wartawan, Jumat (15/8).

Hasil Visum dan Autopsi: Bukti Kuat Kekerasan

Berdasarkan hasil visum et repertum dari tim Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, ditemukan sejumlah luka serius pada tubuh korban yang mengarah pada tindak kekerasan.

  • Tulang leher patah
  • Tulang pelipis kanan retak
  • Bagian anus dan kemaluan mengalami luka robek serta kerusakan serius

Temuan ini memperkuat dugaan polisi bahwa korban tak hanya mengalami penganiayaan berat, tetapi juga menjadi korban kekerasan seksual sebelum akhirnya dihabisi.

“Autopsi dilakukan setelah mendapat persetujuan keluarga korban. Dari autopsi akan diketahui penyebab pasti kematian, waktu kematian, hingga kecocokan DNA dengan orang tua korban,” jelas AKP Fion.

Ia menambahkan, autopsi juga akan membantu penyidik mengetahui lokasi pasti korban dibunuh. Jika ternyata korban dibunuh di wilayah Kabupaten Padang Lawas (Sumut), maka kasus ini akan dilimpahkan ke Polda Sumatera Utara.

Identitas Pelaku Sudah Dikantongi

Hingga kini, pihak kepolisian tengah memburu pelaku yang identitasnya sudah dikantongi. Penyelidikan diperkuat dengan keterangan keluarga mengenai kronologi hilangnya korban beberapa waktu sebelumnya.

“Saat ini kita sedang mendalami terduga pelaku sesuai keterangan keluarga korban. Identitas pelaku sudah diperoleh, pencarian pun dibantu dengan teknologi informasi. Kita yakin pelaku segera tertangkap,” tegas Kasatreskrim.

Reaksi Masyarakat

Kasus ini memantik rasa duka dan amarah di tengah masyarakat, terutama karena korban masih berusia sangat muda. Warga berharap polisi bergerak cepat menangkap pelaku agar kasus ini tidak menimbulkan keresahan yang berkepanjangan.

Bagi warga Jorong Binubu, penemuan jasad Nur Mintana menjadi peristiwa yang membekas dalam ingatan. Lokasi kejadian kini kerap disebut-sebut dengan nada ngeri oleh warga sekitar.

Penantian Keadilan

Kini, publik menanti langkah tegas aparat kepolisian dalam mengungkap kasus ini hingga tuntas. Penangkapan pelaku menjadi harapan besar, bukan hanya untuk memberikan keadilan bagi almarhumah Nur Mintana, tetapi juga untuk menegaskan bahwa kejahatan keji terhadap anak dan perempuan tidak akan pernah dibiarkan begitu saja.

(Mond)

#Pembunuhan #Perkosaan #PenemuanMayat #PolresPasaman #Peristiwa