5 Cara Terhindar dari Radang Tenggorokan: Jangan Skip Cuci Tangan!
Ilustrasi Radang Tenggorokan
Dirgantaraonline - Radang tenggorokan mungkin terdengar sepele, tetapi bagi siapa pun yang pernah mengalaminya, rasa perih, panas, dan sulit menelan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih lagi, kondisi ini sering kali menjadi awal dari penyakit yang lebih serius, seperti flu, batuk kronis, hingga infeksi saluran pernapasan atas.
Lantas, bagaimana cara agar kita bisa mencegah radang tenggorokan sebelum terlambat? Berikut lima langkah praktis namun ampuh yang bisa Anda lakukan. Dan ingat, langkah paling sederhana seperti cuci tangan justru memiliki dampak yang luar biasa besar!
1. Cuci Tangan Secara Teratur dan Benar
Jangan anggap remeh langkah ini.
Tangan adalah "kendaraan umum" bagi ribuan kuman setiap hari. Kita menyentuh gagang pintu, uang, handphone, dan berbagai permukaan lain yang mungkin terkontaminasi virus dan bakteri penyebab infeksi saluran napas, termasuk Streptococcus pyogenes—biang utama radang tenggorokan.
Kapan harus cuci tangan?
- Sebelum makan dan setelah keluar dari toilet
- Setelah menyentuh benda di ruang publik
- Setelah batuk, bersin, atau memegang hidung dan mulut
Tips mencuci tangan yang benar:
- Gunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik
- Bersihkan sela jari, kuku, dan punggung tangan
- Keringkan dengan handuk bersih atau tisu
Kesehatan dimulai dari tangan yang bersih. Jangan skip cuci tangan!
2. Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Nutrisi Seimbang
Radang tenggorokan sering menyerang saat sistem kekebalan tubuh melemah. Maka dari itu, pola makan yang sehat dan seimbang menjadi kunci utama pencegahan.
Nutrisi penting untuk imunitas:
- Vitamin C (jeruk, jambu, paprika merah) untuk melawan infeksi
- Zinc (daging, kacang-kacangan, biji-bijian) untuk mempercepat penyembuhan
- Vitamin A (wortel, ubi, sayuran hijau) untuk menjaga kesehatan selaput lendir tenggorokan
Jangan lupakan juga air putih minimal 2 liter sehari agar tenggorokan tetap lembap dan lendir alami bisa bekerja optimal menangkal mikroorganisme.
3. Hindari Asap, Debu, dan Polusi
Udara kotor adalah musuh utama kesehatan tenggorokan. Asap rokok, debu jalanan, dan polusi udara dapat mengiritasi dinding tenggorokan, membuatnya rentan mengalami peradangan.
Langkah perlindungan:
- Gunakan masker saat di luar ruangan, terutama di area berpolusi tinggi
- Hindari paparan asap rokok, bahkan sebagai perokok pasif
- Jaga kelembapan udara di ruangan dengan humidifier jika udara terlalu kering
Ingat, sekali terpapar iritan terus-menerus, tenggorokan bisa mengalami mikro-luka yang menjadi jalan masuk bagi infeksi.
4. Istirahat yang Cukup dan Hindari Stres
Kurang tidur dan stres berat bisa menyebabkan sistem imun turun, membuat tubuh tak mampu melawan virus dan bakteri penyebab radang tenggorokan.
Tips menjaga kualitas istirahat:
- Tidur minimal 7–8 jam per malam
- Hindari gadget 1 jam sebelum tidur
- Ciptakan suasana kamar yang tenang, gelap, dan sejuk
Manajemen stres:
- Lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi atau olahraga ringan
- Luangkan waktu untuk hobi dan kegiatan yang menyenangkan
- Jangan ragu mencari bantuan profesional jika stres sudah mengganggu fungsi sehari-hari
Ketika tubuh dan pikiran tenang, sistem kekebalan akan bekerja lebih efektif.
5. Jangan Berbagi Barang Pribadi dan Jaga Jarak saat Sakit
Virus penyebab radang tenggorokan mudah menyebar melalui air liur, lendir, dan percikan saat bicara, batuk, atau bersin. Oleh karena itu, etika batuk dan menjaga kebersihan barang pribadi menjadi langkah penting.
Yang harus diperhatikan:
- Gunakan masker jika Anda atau orang sekitar sedang flu atau batuk
- Jangan berbagi gelas, sendok, handuk, atau alat makan lainnya
- Bersihkan permukaan yang sering disentuh bersama (meja, gagang pintu) dengan disinfektan
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit
Tindakan kecil seperti ini membantu memutus rantai penularan secara signifikan.
Catatan Penting: Kapan Harus ke Dokter?
Jika radang tenggorokan disertai:
- Demam tinggi lebih dari 3 hari
- Nyeri menelan parah
- Bintik putih di tenggorokan
- Suara serak lebih dari 2 minggu
- Kesulitan bernapas
Segeralah periksa ke dokter. Ini bisa menjadi tanda infeksi serius seperti tonsilitis akut atau bahkan infeksi bakteri streptokokus yang memerlukan antibiotik.
Pencegahan Lebih Baik daripada Mengobati
Radang tenggorokan bukan hanya soal ketidaknyamanan, tapi juga pintu masuk bagi penyakit lain. Dengan langkah sederhana seperti cuci tangan, makan bergizi, menghindari iritan, cukup istirahat, dan menjaga jarak saat sakit, Anda sudah melakukan investasi besar untuk kesehatan tenggorokan.
Karena itu, jangan tunggu sakit dulu baru peduli. Mulailah dari sekarang, karena tenggorokan yang sehat adalah bagian penting dari tubuh yang kuat.
Tips Kesehatan Bonus: Minuman Alami Penjaga Tenggorokan
- Air lemon hangat + madu: antibakteri dan antiinflamasi
- Teh jahe: meredakan peradangan dan menghangatkan tubuh
- Air garam hangat untuk berkumur: membunuh kuman di rongga mulut dan tenggorokan
(Mond)
#RadangTenggorokan #Gayahidup #Lifestyle #Kesehatan