Breaking News

Bupati Padang Pariaman Geram, 15 Kafe Tak Berizin Disegel Tengah Malam: “Tidak Ada Lagi Toleransi!”

Dok. Humas Padang Pariaman

D'On, Padang Pariaman
– Suasana malam di Kecamatan Batang Anai mendadak berubah mencekam, bukan karena keributan atau kegaduhan, melainkan karena aksi tegas yang digelar aparat gabungan pada Minggu malam (22/6). Di bawah komando langsung dari Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, belasan kafe tak berizin yang kerap beroperasi hingga dini hari akhirnya ditutup paksa. Tak ada kompromi, tak ada negosiasi.

Langkah berani ini merupakan jawaban nyata atas keluhan masyarakat yang kian resah dengan menjamurnya tempat hiburan malam ilegal yang tidak hanya melanggar aturan, tapi juga dinilai merusak moral generasi muda.

Rapat Serius di Pendopo, Keputusan Tegas Diambil

Semua bermula dari rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar di Pendopo Bupati Padang Pariaman pada Minggu siang. Rapat yang berlangsung dalam suasana serius dan penuh keprihatinan itu dihadiri oleh unsur Forkopimda, para tokoh masyarakat, niniak mamak, alim ulama, serta aparat TNI dan Polri.

Dalam forum tersebut, Bupati John Kenedy Azis tidak hanya mendengarkan laporan dan keluhan, tapi juga menunjukkan ketegasan sikap. Ia menginstruksikan penutupan total terhadap semua kafe yang tidak memiliki izin resmi dan yang beroperasi di luar batas jam operasional yang wajar.

“Kami mendengar langsung keresahan masyarakat. Banyak kafe beroperasi hingga larut malam, bahkan sampai pagi. Ini sudah sangat meresahkan. Maka, malam ini juga, semua kafe tak berizin kami tutup!” tegas Bupati, dengan nada suara yang tak memberi ruang tawar-menawar.

Peringatan yang Diabaikan, Toleransi yang Dihabiskan

Menurut John Kenedy, pemerintah daerah sejatinya telah memberikan peringatan berulang kepada para pemilik kafe. Kesempatan untuk mengurus izin serta menyesuaikan jam operasional telah diberikan secara terbuka. Namun, banyak pengelola memilih mengabaikannya.

“Kami sudah beri kesempatan. Tapi mereka tetap bandel. Maka hari ini kita buktikan, tidak ada lagi toleransi bagi pelanggaran,” lanjutnya.

Bupati juga memberikan peringatan keras kepada siapa pun termasuk oknum aparat yang coba-coba membekingi kegiatan ilegal tersebut.

“Tidak ada yang kebal hukum. Kalau ada yang terlibat membekingi, akan kami tindak tegas. Kami tidak akan biarkan anak kemenakan kami hancur masa depannya karena pengaruh buruk seperti ini.”

Operasi Malam: Pasukan Gabungan Bergerak Cepat

Seusai instruksi dikeluarkan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Padang Pariaman, yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, Rifki Monrizal, SH, bergerak cepat.

Operasi gabungan ini dimulai tepat pukul 23.30 WIB, diawali dengan apel persiapan di halaman Polsek Batang Anai. Hadir dalam apel tersebut Camat Batang Anai, Kapolsek, Danramil 09 Batang Anai, para wali korong, serta pemuda setempat. Jumlah personel yang diterjunkan mencapai 65 orang, terdiri dari:

  • 45 personel Satpol PP
  • 10 anggota Polres Padang Pariaman
  • 10 anggota Koramil

Dengan kekuatan penuh, mereka menyisir titik-titik rawan yang selama ini dicurigai menjadi tempat hiburan malam ilegal.

15 Tempat Disegel, Minuman Keras dan Pemandu Lagu Diamankan

Hasil dari operasi tersebut sangat signifikan. Sebanyak 15 kafe dan tempat hiburan malam berhasil disegel secara resmi. Rinciannya:

  • 12 lokasi berada di kawasan Pasar Grosir Kasang
  • 1 kafe karaoke di kawasan Taman Woles
  • 1 kafe karaoke di Bintuangan
  • 1 kafe lainnya di daerah Sungai Buluah

Tidak hanya menyegel tempat, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain:

  • Minuman beralkohol golongan A dan B
  • Dua orang perempuan yang diduga sebagai pemandu lagu
    • Ys (36), warga Korong Kampung Apar, Sungai Buluah
    • DG (31), warga Lubuk Baja, Kota Batam

Keduanya langsung dibawa ke Markas Komando Satpol PP di Lubuk Alung untuk didata dan dimintai keterangan lebih lanjut.

Komitmen Berkelanjutan: Ini Baru Permulaan

Kepala Dinas Satpol PP Damkar, Rifki Monrizal, menyatakan bahwa operasi malam itu berjalan tertib dan lancar, tanpa perlawanan berarti dari para pelaku usaha ilegal.

“Ini baru awal. Operasi akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Kami ingin pastikan Padang Pariaman menjadi wilayah yang aman, tertib, dan ramah bagi generasi muda,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus memberikan dukungan moral dan informasi kepada pemerintah daerah, agar tindakan penertiban dapat lebih efektif.

“Kami mohon doa dan dukungan dari semua warga. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga moral dan masa depan anak-anak kita,” pungkasnya.

Redaksi Catatan:

Tindakan tegas Bupati Padang Pariaman ini menjadi pesan jelas bagi siapa pun yang mencoba bermain-main dengan aturan. Saat sebagian kepala daerah memilih jalan kompromi, John Kenedy Azis memilih tegas dan rakyat tampaknya menaruh harapan besar padanya. Kini, publik menunggu: apakah keberanian ini konsisten dijaga atau sekadar “gebrakan sesaat”?

(Mond)

#KabupatenPadangPariaman #KafeKaraoke