Breaking News

Waspadai Gejala dan Penyebab Kanker Payudara: Kenali Sejak Dini, Selamatkan Nyawa

Ilustrasi 

Dirgantaraonline
- Kanker payudara masih menjadi momok menakutkan, khususnya bagi kaum perempuan di seluruh dunia. Menurut data World Health Organization (WHO), kanker ini merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita, dengan jutaan kasus baru setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, kanker payudara menduduki peringkat pertama dalam daftar kanker dengan jumlah kasus terbanyak. Namun, di balik statistik yang mengkhawatirkan ini, ada satu kenyataan penting yang sering terlupakan: kanker payudara bisa dicegah dan dideteksi lebih dini jika kita cukup waspada terhadap gejala dan memahami penyebabnya.

Gejala Kanker Payudara yang Harus Diwaspadai

Kanker payudara tidak selalu menunjukkan gejala yang dramatis di awal. Ia berkembang diam-diam, seringkali tanpa rasa sakit. Namun, tubuh kita sebenarnya memberikan sinyal yang bisa dikenali. Berikut beberapa gejala yang harus diperhatikan:

  1. Benjolan di Payudara atau Ketiak Gejala paling umum adalah munculnya benjolan keras yang tidak hilang setelah menstruasi. Benjolan ini biasanya tidak nyeri, tetapi terasa berbeda dibanding jaringan di sekitarnya.

  2. Perubahan Ukuran atau Bentuk Payudara Salah satu tanda penting adalah perubahan bentuk atau ukuran salah satu payudara yang tidak biasa. Mungkin terlihat lebih besar, mengerut, atau menurun elastisitasnya.

  3. Kulit Mengkerut atau Menebal Jika kulit di payudara terlihat seperti kulit jeruk (dimpling), bertekstur kasar, atau mengkerut, ini bisa menandakan adanya sel kanker yang menyumbat pembuluh limfa.

  4. Puting Mengeluarkan Cairan Aneh Cairan bening, kuning, bahkan berdarah yang keluar dari puting tanpa rangsangan atau tanpa menyusui bisa menjadi peringatan keras.

  5. Puting Tertarik ke Dalam Perubahan arah puting yang tiba-tiba masuk ke dalam atau tidak kembali ke posisi semula bisa menjadi indikasi adanya pertumbuhan abnormal di belakangnya.

  6. Nyeri di Payudara atau Puting Meski tidak umum di awal, beberapa penderita melaporkan rasa nyeri yang tidak kunjung reda.

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Payudara

Penyebab pasti kanker payudara belum sepenuhnya diketahui, tetapi para ahli sepakat bahwa kombinasi faktor genetik, hormonal, dan gaya hidup memainkan peran besar. Berikut beberapa faktor risiko utama:

  1. Faktor Genetik dan Keturunan Sekitar 5–10% kasus kanker payudara berhubungan dengan mutasi genetik, terutama pada gen BRCA1 dan BRCA2. Jika Anda memiliki keluarga dekat (ibu, saudara perempuan) yang pernah terkena kanker ini, risiko Anda pun meningkat.

  2. Usia dan Jenis Kelamin Wanita di atas usia 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi, meski pria juga bisa terkena kanker payudara, meskipun sangat jarang.

  3. Hormon Estrogen Paparan estrogen dalam jangka panjang—baik karena menstruasi dini, menopause terlambat, atau terapi hormon—dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker.

  4. Gaya Hidup Tidak Sehat Konsumsi alkohol, merokok, pola makan tinggi lemak jenuh, serta kurang olahraga berkontribusi pada peningkatan risiko kanker payudara.

  5. Berat Badan Berlebih Lemak tubuh memproduksi estrogen tambahan, yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker, terutama setelah menopause.

  6. Paparan Radiasi Orang yang pernah menjalani terapi radiasi di area dada, misalnya untuk mengobati kanker lain, juga memiliki risiko lebih tinggi.

Pentingnya Deteksi Dini

Satu hal yang dapat menyelamatkan nyawa adalah deteksi dini. Semakin cepat kanker ditemukan, semakin besar kemungkinan untuk sembuh. Beberapa langkah deteksi dini yang disarankan meliputi:

  • Sadari (Periksa Payudara Sendiri): Lakukan setiap bulan, idealnya 7–10 hari setelah menstruasi.
  • Skrining Mammografi: Untuk wanita di atas 40 tahun atau dengan faktor risiko tinggi, mammografi rutin sangat disarankan.
  • USG dan Biopsi: Jika ditemukan kelainan, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis.

Penutup: Melawan dengan Kesadaran dan Pengetahuan

Kanker payudara bukanlah vonis mati. Dengan pengetahuan, kesadaran, dan deteksi dini, peluang sembuh sangat tinggi. Jangan menunggu hingga gejala parah muncul. Dengarkan tubuh Anda, lakukan pemeriksaan rutin, dan jalani gaya hidup sehat. Edukasi diri sendiri dan orang terdekat Anda, karena satu langkah kecil hari ini bisa menjadi penyelamat besar di masa depan.

(Mond)

#Kesehatan #KankerPayudara