Breaking News

"Turun dari Mobil, Dimintai Uang Parkir: Juru Parkir Liar Pantai Padang Kembali Disorot, Wako Fadly: 'Kalau Masih Nakal, Kami Serahkan ke Polisi!’"

Walikota Padang Fadly Amran 

D'On, Padang —
Keindahan Pantai Padang (Taplau) kembali tercoreng ulah segelintir oknum juru parkir yang bertindak semena-mena. Belum lama ini, media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan seorang pengunjung yang baru saja turun dari mobilnya langsung ditodong pungutan uang parkir oleh seseorang yang mengaku sebagai juru parkir. Video tersebut bukan hanya memancing amarah publik, tapi juga menggambarkan ironi wajah pariwisata kota yang sedang berbenah.

Dalam video yang beredar luas di berbagai platform itu, terlihat jelas bagaimana si pengunjung bahkan belum sempat menutup pintu mobilnya, ketika seorang pria mendekat dan langsung meminta uang parkir. Tak ada karcis. Tak ada rompi. Tak ada identitas. Hanya tangan terbuka, dan kewajiban membayar yang seolah tak bisa ditawar. Hingga Kamis (1/5), video ini telah dibanjiri lebih dari 1.200 komentar dan disukai 17.500 pengguna, menunjukkan betapa resahnya masyarakat akan praktik parkir liar yang terus berulang.

Wako Fadly: Ini Harus Diakhiri!

Mendapati keluhan yang kembali mengemuka itu, Wali Kota Padang Fadly Amran akhirnya turun tangan. Dalam pernyataan tegasnya, ia meminta Dinas Perhubungan Kota Padang untuk bergerak cepat melakukan penertiban total, bukan hanya sekadar imbauan biasa.

“Saya sudah perintahkan langsung Kadishub untuk membenahi parkir secara menyeluruh, terutama di kawasan Pantai Padang dan Pantai Air Manis. Ini sudah tidak bisa dibiarkan. Mohon masyarakat bersabar, kami sedang benahi,” tegas Fadly, Rabu (30/4).

Namun Fadly tak berhenti di situ. Ia menekankan pentingnya standarisasi total terhadap seluruh juru parkir yang bertugas di wilayah Kota Padang. Tidak boleh lagi ada jukir bayangan yang tiba-tiba muncul dari balik pohon atau duduk di warung kopi menunggu “setoran instan”.

“Saya juga sudah minta, semua juru parkir harus jelas identitasnya. Harus pakai rompi resmi, ada kartu identitas, dan yang paling penting, wajib mengeluarkan karcis parkir resmi. Kalau masih ada yang melanggar dan melakukan pungli, kita akan proses ke kepolisian,” tegasnya lagi dengan nada keras.

Dishub Gerak Cepat, Jukir Kumpul Darurat

Menindaklanjuti instruksi langsung dari orang nomor satu di Padang itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Padang, Ances Kurniawan, langsung bertindak. Ia mengaku kecewa kejadian seperti ini masih terjadi di tengah upaya pembenahan yang sudah berulang kali dilakukan.

“Kami minta maaf kepada masyarakat. Ini mencoreng wajah kota. Hari ini juga semua jukir di kawasan Pantai Padang kami kumpulkan. Mereka akan diberi pengarahan ulang, dan jika masih ditemukan pelanggaran, akan ada tindakan tegas,” ujarnya.

Penertiban ini, kata Ances, tak hanya sekadar peringatan, tapi bisa berujung pada pencabutan izin, hingga proses hukum jika ditemukan unsur pemaksaan dan pungutan liar.

Menanti Ketegasan yang Konsisten

Kasus parkir liar di kawasan wisata Padang bukanlah cerita baru. Berkali-kali muncul di media, berkali-kali pula janji penertiban digaungkan. Kini, dengan perintah tegas dari wali kota, publik menunggu: apakah ini akan menjadi titik balik penataan, atau hanya angin lalu seperti sebelumnya?

Satu hal yang pasti, kenyamanan wisatawan adalah kunci utama. Jika para pengunjung masih harus merasa was-was setiap kali membuka pintu kendaraan karena takut “disergap” jukir ilegal, maka pariwisata Padang akan sulit tumbuh seperti yang diharapkan.

Publik berharap, kali ini, bukan hanya ucapan yang lantang tapi juga tindakan yang nyata.

(Mond)

#ParkirLiar #Padang #Pungli