Tragedi di Tepi Sungai Kupitan: Mayat Bayi Ditemukan Membusuk dan Terkoyak Gigitan Biawak, Warga Geger dan Polisi Buru Pelaku
Polisi Olah TKP Penemuan Jasad Bayi di Sungai Kupitan Sijunjung
D'On, Sijunjung – Warga Jorong Guguk Tinggi, Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, dikejutkan oleh penemuan tragis pada Rabu siang (7/5). Di antara suara gemericik air Sungai Batang Sibusuk dan teriknya mentari siang, sesosok jasad mungil tak bernyawa ditemukan terbujur kaku di tepi sungai. Bukan sekadar penemuan biasa—jasad tersebut adalah mayat seorang bayi yang tubuhnya sudah membusuk, dengan luka-luka mengerikan di beberapa bagian tubuh akibat digigit hewan liar, diduga biawak.
Penemuan memilukan ini pertama kali diketahui oleh seorang warga yang hendak mencuci pakaian di sungai sekitar pukul 13.00 WIB. Pemandangan mengerikan itu sontak membuat warga panik dan berkerumun di lokasi. Dengan rasa campur aduk antara sedih, marah, dan ngeri, warga segera melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian.
Tak lama berselang, personel Polsek Kupitan bersama Tim Identifikasi dari Satreskrim Polres Sijunjung tiba di lokasi kejadian. Mereka segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengamankan area, serta mengevakuasi jasad bayi malang itu ke RSUD Ahmad Syafii Maarif di Tanah Badantuang guna keperluan visum dan autopsi.
Jasad Rusak, Jenis Kelamin Belum Diketahui
Wali Nagari Padang Sibusuk, Aprizaldi, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kondisi jasad bayi sangat mengenaskan. “Bayi ini ditemukan di tepi sungai dalam kondisi tubuh rusak parah. Diperkirakan sudah tiga hari berada di sana. Tubuhnya sudah membusuk dan luka-luka akibat digigit biawak, sehingga jenis kelamin pun belum bisa dipastikan,” ujar Aprizaldi dengan nada prihatin.
Ia juga menegaskan bahwa aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut seperti sampah. "Kami berharap kasus ini segera terungkap, karena ini menyangkut nyawa manusia yang tak berdosa. Bayi ini seharusnya dirawat, bukan dibuang seperti tak berarti," imbuhnya.
Polisi Selidiki, Hasil Autopsi Tunggu Kepastian
Kasatreskrim Polres Sijunjung, AKP Andri, mengonfirmasi penemuan tersebut. Ia mengatakan bahwa timnya sudah melakukan pemeriksaan awal di lokasi dan telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang berada di sekitar TKP.
“Mayat bayi ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan di pinggir sungai. Kami menduga bayi ini sudah dibuang beberapa hari lalu. Kini kami masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit untuk mengetahui apakah bayi ini dibuang dalam keadaan hidup atau sudah meninggal,” ujar AKP Andri.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait identitas pelaku atau orang tua bayi agar segera melapor kepada pihak berwajib. “Perbuatan ini sangat keji dan tidak bisa ditoleransi. Siapa pun yang membuang bayi ini akan kami kejar dan proses secara hukum,” tegasnya.
Tanda Tanya Besar: Siapa Orang Tua Bayi Ini?
Hingga saat ini, identitas bayi maupun orang tuanya masih menjadi misteri. Tidak ada laporan kehilangan bayi atau kelahiran mencurigakan yang tercatat di Nagari Padang Sibusuk dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Polisi menduga bahwa bayi ini mungkin saja dibuang oleh seseorang dari luar daerah yang memanfaatkan lokasi sungai sebagai tempat pembuangan, berharap jasad sang bayi hanyut dan tak ditemukan.
Kasus ini menambah deretan panjang tragedi kemanusiaan akibat lemahnya kesadaran akan nilai kehidupan. Di balik tubuh mungil yang sudah tak bernyawa itu, ada kisah pilu yang belum terungkap—kisah yang mungkin melibatkan tekanan sosial, ketidaksiapan menjadi orang tua, atau bahkan unsur kriminal yang lebih besar.
Penutup: Tangisan yang Tak Pernah Terdengar
Di tengah deru sungai dan suara alam Jorong Guguk Tinggi, tangisan bayi itu mungkin tak pernah terdengar. Namun kehadirannya, meski sejenak di dunia, meninggalkan luka mendalam di hati warga dan membuka luka batin yang belum tersembuhkan: tentang bagaimana kita memperlakukan kehidupan, bahkan sejak napas pertama.
Kini, masyarakat menanti keadilan ditegakkan. Polisi terus bergerak, dan publik berharap pelaku segera tertangkap dan dihukum setimpal atas perbuatan keji yang tak hanya melukai nurani, tapi juga mencabik-cabik rasa kemanusiaan.
(Mond)
#Peristiwa #PenemuanJasadBayi #Sijunjung