Terpergok Berduaan di WC Musala: Warga Padang Amankan Pasangan Diduga Bukan Suami Istri
Dok: Seputar Padang II
D'On, Padang – Suasana tenang di Musala Nurul Anwar, Kelurahan Binuang Kampuang Dalam, Kecamatan Pauh, Kota Padang, mendadak berubah gaduh pada Sabtu sore, 24 Mei 2025. Sekitar pukul 16.00 WIB, warga dihebohkan oleh tertangkapnya sepasang pria dan wanita yang diduga bukan suami istri sedang berduaan di dalam WC musala.
Kejadian bermula ketika garin (pengurus musala) yang tengah bersiap untuk azan salat Ashar mencurigai keberadaan dua orang di dalam kamar kecil yang terletak di area belakang musala. WC tersebut memang kerap digunakan jamaah, namun kali ini terdengar suara mencurigakan dan tidak biasa dari dalam.
"Saat dicek, pria itu tanpa sehelai benang pun," ungkap saksi
Seorang mahasiswa Universitas Andalas (Unand) bernama Ari, yang kebetulan berada di lokasi, menuturkan bahwa garin mendapati seorang pria, diperkirakan berusia sekitar 35 tahun, dalam keadaan telanjang bulat. Sementara wanita yang bersamanya yang diperkirakan berusia sebaya masih mengenakan pakaian lengkap namun tampak tengah memegang sabun.
"Melihat kondisi seperti itu, garin langsung panik dan keluar memanggil warga sekitar. Tak butuh waktu lama, puluhan warga berdatangan dan mengepung area musala," jelas Ari seraya menunjukkan video suasana sesaat setelah kejadian.
Video yang beredar memperlihatkan warga mengerumuni pasangan tersebut. Beberapa di antaranya tampak melontarkan pertanyaan dan kecaman, sementara yang lain berusaha menenangkan situasi agar tidak terjadi tindakan main hakim sendiri.
Masih simpang siur: Sudah diserahkan ke polisi atau belum?
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian apakah pasangan tersebut telah diserahkan kepada aparat penegak hukum. Warga menyatakan bahwa mereka menunggu pihak berwenang untuk mengambil tindakan lebih lanjut agar peristiwa ini tidak menimbulkan kegaduhan lebih besar.
Redaksi Sumbarkita masih berusaha menghubungi pihak kepolisian sektor (Polsek) Pauh untuk memperoleh informasi resmi terkait status hukum dari kedua individu tersebut serta apakah akan dilakukan proses hukum lanjutan atau pembinaan.
Reaksi warga: Tindakan tidak pantas di tempat ibadah adalah garis merah
Peristiwa ini menuai reaksi keras dari masyarakat setempat. Beberapa tokoh masyarakat menilai bahwa tindakan seperti ini merupakan bentuk pelecehan terhadap tempat ibadah.
"Ini bukan hanya soal moral pribadi, tapi soal kesucian rumah ibadah yang mereka nodai. Kami minta pihak berwajib menindak tegas," ujar salah satu tokoh RT setempat yang enggan disebutkan namanya.
Kejadian ini juga memantik diskusi di media sosial lokal, dengan warganet mengecam keras perilaku pasangan tersebut dan menuntut penegakan hukum yang tegas.
Penutup: Perlu pembinaan atau sanksi hukum?
Kejadian ini menyisakan pertanyaan mendalam: bagaimana bisa perilaku semacam itu terjadi di tengah lingkungan masyarakat yang religius? Apakah hanya cukup ditegur dan dibina, atau perlu langkah hukum sebagai efek jera?
Apapun keputusan akhirnya, masyarakat berharap agar tempat ibadah tetap dijaga kesuciannya, dan tindakan serupa tidak terulang di kemudian hari.
(Mond)
#Asusila #Mesum #Padang